Salsa masuk ke apartemen Sabrina dengan wajah yang muram.
"Kamu kenapa Sa? Lagi nggak enak badan?" Tanya Sabrina.
Jam dua malam. Dan Salsa nekat naik motor untuk ke rumahnya.
"Teteh angkatan 2014 Akuntansi UI?" Tanya Salsa masih dengan wajah yang tidak bersahabat.
Sabrina mengerutkan dahi nya. Setahunya orang sakit nggak mungkin nanya se random itu.
"Kenapa emang Sa?"
"Sekelas sama Nathan Ariadi?"
Perasaan Sabrina tidak enak.
"Teteh Mantannya?"
"Kenapa kamu nanya gini?" Sabrina tahu arah pembicaraannya.
"Iya atau enggak?" Salsa masih memandang tidak senang.
Sabrina enggan menjawab.
Salsa bisa menyimpulkan semuanya. Bahkan kesimpulan ini sudah ada dari tadi sore. Saat Salsa selesai mencari tahu tentang Nathan. Dan keterlibatannya dengan Teteh satu-satunya.
Salsa hanya kurang puas dan ingin memastikan lebih yakin."Kenapa Teteh nggak cerita sama aku?" Ujar Salsa akhirnya.
"Kak Nathan tunangan Karina, Karina temen deket aku Teh!" Salsa menunjuk dada nya geram. Kenapa dia terjebak di antara dua orang tersayangnya
"Apa pentingnya. Teteh sama dia udah selesai" Sabrina jelas tidak mau tahu dan memberi tahu.
"Kalo udah selesai, kenapa Kak Nathan ngebatalin pernikahan mereka?!"
Sabrina tertegun. Batal??
Baik Salsa dan Sabrina mereka sama-sama terdiam. Emosi dan emosional masih tertahan. Salsa bernafas gusar.
"Aku udah cari tahu dari semua teman angkatan kalian Teh, dan semua penjelasan yang aku dapet, kalo Kak Nathan sama Teteh benar-benar belum selesai"
"Sa.. kamu nggak perlu terlibat sejauh itu-"
"GIMANA NGGAK PERLU?! KARINA TEMAN DEKET AKU DAN TETEH SODARA KANDUNG AKU!" pecah.. Salsa berteriak frustasi.
"Aku harus gimana Teh.. gimana aku harus nenangin Karina yang kena panik attack tentang Tunangannya sama Teteh kandung aku?" Salsa masih bernafas gusar.
"Teteh berapa kali ketemu Kak Nathan selama di sini?" Tanya Salsa menuduh.
"SALSA"
"BERAPA KALI!?" Air mata Salsa keluar.
Salsa lebih emosional kali ini. Ia menangis.
"Se enggak penting itu Teteh di mata kamu? Aku saudara kandung kamu Sa! Aku yang harus kamu tenangin di sini"
Salsa menangis lebih keras. "Aku nggak bisa diem aja, waktu Karina sakit Teh-"
"Jadi kamu nuduh aku?!" Sabrina juga tersulut emosi. Jadi mulai kasar dengan adiknya.
"Kenapa Teteh ketemu dia? Kalo udah selesai, yah selesai Teh"
"Demi apapun, aku nggak pernah mau ketemu dia.. setelah tahu dia udah punya pacar. Aku jadi tahu diri!"
"Aku udah denger semuanya dari Kak Hera!"
"Kenapa jadi Teteh yang salah!? Aku bahkan di benci Nathan. Nggak ada sama sekali kesempatan untuk balikan sama dia!"
"Setiap kali Teteh ketemu, itu waktu yang sulit bagi Karina. Kak Nathan masih sesayang itu sama Teteh. Dia jadi ragu buat menikah sama Karina karena Teteh kembali ke sini"
KAMU SEDANG MEMBACA
Forget You
FanfictionSabrina berpikir bahwa perpisahan adalah hal yang biasa untuk sepasang kekasih, mereka akan kembali bersama jika Sabrina terus mencintai kekasihnya yang dulu. Tapi, kenyataan yang ada membuat Sabrina menyesali keputusannya untuk berpisah dua tahun y...