"Hah?" Wahyu terkejut dengan pernyataan Sabrina.
"Gue nggak akan pulang ke Indonesia lagi, Yu"
"Lo kenapa?" Wahyu heran. Okeh. Dia hari ini di telpon Sabrina untuk membantu Packing. Tapi tidak dengan skenario kabur seperti ini.
Sabrina tertawa "gue dapet hikmah paling besar waktu pulang ini. Orang-orang di sekitar gue, sama sekali nggak mengharapkan kepulangan gue di rumah. Jadi selamanya mungkin gue nggak akan pulang"
"Itu salah mereka. Lo nggak salah. Terus juga gimana temen-temen lo yang berharap lo pulang terus? Ini saatnya buat lo senang-senang lagi Rin. Nape lu mikirin orang yang nggak suka sama lo!"
"Yu, Gue-"
"Yang harus kabur itu mereka! Bukan elo!"
Sabrina terdiam. Tapi keputusannya sudah bulat.
"Lo berantem sama mantan lo yah?"
Sabrina menggeleng.
"Nggak! Pasti ada sesuatu terjadi sampe lo mau kabur begini"
"Bener Yu.. tapi gue ama dia nggak berantem"
"Nah terus apa?"
"Dia mau ngebatalin pernikahannya-"
"Lah bagus dong. Itu kan tujuan lo. Itu tujuan kita. Gue mau hera batal nikah, dan lo mau mantan lo batal juga"
"Tapi nggak sesimple itu ternyata Yu"
"Sekali ini lo harus egois Rin"
"Gue udah sering egois.."
"Rin.. gue bukan mau sok alim. Tapi jalan jodoh itu bisa dari mana aja. Mungkin dengan batalnya nikah mantan lo itu. Ini bener jalan abadi lo ama dia"
"Gue tetap nggak bisa Yu"
"Okeh. Gue nyerah. Tapi gue minta lo pikirin sekali lagi keputusan lo untuk kabur"
"Udah gabisa-"
"Sekali lagi aja Rin. Lo dapet tawaran kerja di sini. Akhirnya lo bisa pulang ke Indonesia dan gaji lu bisa nyampe tiga digit. Mikir sekali lagi Rin"
Sabrina diam.
Awalnya, Sabrina memang ingin menetap setelah mendapat tawaran menggiurkan. Tapi kondisi mental dan hati nya berkata lain. Dia tidak diterima di sini. Sabrina harus menghilang, mungkin selamanya.
....
Untuk itu, Sabrina punya skenario yang sudah ia pikirkan matang dari semalam. Dan Wahyu akan terlibat. Tapi sebelumnya, Sabrina ingin bertemu seseorang yang sudah mengganggu hatinya seminggu ini.
*****
Yep.
Sabrina pergi menemui Karina. Tidak sulit mencari alamat keluarga Ratarik. Semua sumber internet berlomba menyimpan informasi konglomerat di seluruh dunia. Dan Ratarik adalah bagian kecil dari kelompok konglomerat.
Sabrina sudah tiba di gerbang utama kediaman keluarga Ratarik. Dengan bunga tulip putih yang melambangkan permintaan maaf. Sabrina akan menghadapi apapun kemungkinan yang akan ia terima saat bertemu Karina.Tetapi, kediaman Karina saat ini terlihat sepi. Hanya ada beberapa penjaga yang menunggu di sekitar gerbang.
"Ada apa Mba?" Tanya salah seorang satpam yang ada di dekat gerbang.
"Mau ketemu Karina, ada yang mau saya sampein Kak"
"Mba temennya nona?"
Sabrina mengangguk.
"Nona dan Keluarga sudah satu minggu ada di Rumah Sakit karena Nona memerlukan perawatan"
Sabrina bisa mengingat jelas apa yang Salsa sampaikan malam itu. Karina kena panic attack. Dan memang sedang dirawat di rumah sakit ternyata.
KAMU SEDANG MEMBACA
Forget You
FanficSabrina berpikir bahwa perpisahan adalah hal yang biasa untuk sepasang kekasih, mereka akan kembali bersama jika Sabrina terus mencintai kekasihnya yang dulu. Tapi, kenyataan yang ada membuat Sabrina menyesali keputusannya untuk berpisah dua tahun y...