TANPA PAMIT

300 60 32
                                    

Ada potongan puzzle lain yang belum di temukan oleh Nathan. Apa alasan Sabrina menangis hebat malam itu?. Tapi, Nathan sudah kembali ke apartemen Tian. Dan Sabrina sudah mengunci diri lagi.

Nathan mengingat beberapa hal sebelum ia memutuskan kabur dari rumah. Saat keputusannya yang tidak di setujui Mamah dan Papah tentang pernikahan. Dan Nathan yang bimbang pada semua perasaannya.
Ini semua bermula karena Sabrina pulang ke Indonesia dan misi balas dendamnya. Karina yang seharusnya menjadi obat di dalam hidupnya harus terbuang karena sosok yang hilang di hidup Nathan kini sudah kembali. Dan misi balas dendam tersebut hanya omong kosong, kata lain dari RINDU.

Tapi saat ini, semua harus berlalu. Nathan akan mendapatkan Sabrina lagi. Karina? Mungkin akan mengerti setelah Nathan menjelaskan bagian tersulit di hidupnya. Juga alasan ia menerima pernikahan dari keluarga Ratarik.

****

Salsabila punya janji temu dengan Karina di mana sahabatnya itu di rawat. Karina memang cukup lemah, setres dikit akan membuat lambungnya kembung dan kepala nya pusing. Apalagi ini menyangkut masa depannya. Pernikahannya mungkin akan gagal.

Setelah meletakkan buah tangan yang ia bawa. Salsa duduk mendekat ke ranjang Karina. Karina duduk dengn tenang sambil tersenyum melihat Salsa.

"Perut lo udah mendingan?" Tanya Salsa.

Karina mengangguk. "Aku udah tahu Sa.."

Salsa merasa tidak enak. Apa yang akan di katakan Karina.

"Teteh kamu kan?"

Senyum Karina terlihat indah namun juga sedih.

"Rin.." Salsa merasa Iba.

"Ya.. dia juga di panggil Rin sama Kak Nathan"

"Lo harus bertahan Rin. Mereka udah selesai. Kak Nathan cuma kaget karena Teteh tiba-tiba ada di Jakarta" Salsa prihatin dengan keadaan Karina.

Karina mendengarkan.

"Teteh bakal pulang setelah kontraknya sama kantor sini selesai, dan itu nggak lama lagi"

"Tapi Kak Nathan udah selesai Sa.. gue sama dia udah selesai" Karina sudah menyerah.

"Karina.."

"Gue sedih sih.. tapi Kak Nathan pasti lebih sedih, karena harus terus pura-pura di depan gue" Sangat berat memutuskan untuk ini, tapi Karina terlalu sayang sama Nathan, apapun yang membuat Nathan sedih akan Karina singkirkan.

"Nggak Rin, Kak Nathan cuma bimbang-"

"Bimbang itu alasannya Sa. Kalo dia sayang sama gue, dia nggak akan bimbang. Itu artinya dia mau sama pilihan lain" potong Karina.

"Kok lo yang harus mundur Rin, lo udah sejauh ini berjuang buat Kak Nathan. Kenapa harus berhenti saat final lo selangkah lagi?" Jujur, Salsa lebih mendukung Karina dan Nathan dibanding Teteh nya.

"Sa.. gue bukan orang yang Kak Nathan mau. Seberapa keras gue berjuang, Kak Nathan nggak akan ngasih selamat ke gue di garis finish meskipun gue pemenangnya"

"Rin.."

"Gue punya lo, dan gue bersyukur banget Sa.. lo selalu nemenin susah senangnya gue sama Kak Nathan. Teteh lo, bukan penghalang gue sama lo untuk tetap temenan. Gue nggak akan ngelepasin elo utuk alasan apapun. Makasih yah" Karina lalu memeluk Salsa dengan haru.

Mungkin dia bisa kehilangan kekasihnya, tetapi dia banyak mendapatkan hal berharga lain. Karina akan siap menerima semua konsekuensi nya putus dari Nathan.

****

Nathan sudah tidak punya kesempatan untuk berbicara dengan Sabrina. Sabrina terus menghindar dari Nathan saat bertemu dengannya di Apartemen.
Sabrina seakan tidak mengidahkan pernyataan Nathan malam itu. Tentang keadaan yang seharusnya mereka lakukan saat ini.

Dan lalu, saat Nathan kira Sabrina sedang mempertimbangkan semua hubungan mereka. Pada tiga hari kemudian, Surat Sabrina yang ia benci datang kembali.

Nathan, kalo dulu aku cuma minta maaf atas keputusanku tiba-tiba. Kali ini aku meminta maaf lagi, dengan keputusan yang bulat. Selama  ini, aku selalu nyakitin kamu karena alasan yang tidak masuk akal. Kamu terlalu berbeda untuk aku. Aku nggak pantes buat kamu.
Surat ini aku tulis karena aku nggak sanggup untuk ketemu langsung dan menghadapi kamu yang terus memaksa aku untuk tetap ada di sisi kamu.
Kita, nggak bisa egois Nat. Cukup aku aja. Kamu jangan.
Karena ke egoisan ini akan berbalik kepada keadaan kita di masa depan. Aku contoh nyatanya.
Kamu bilang, aku akan menyesal karena mutusin kamu saat itu. Aku akan bilang iya.. aku benar-benar menyesal. Kalau bisa kembali ke tahun itu, aku akan mempertahankan hubungan kita dan terus bersandar kepada kamu yang entah kenapa aku terus merasa tidak pantas.
Tentang perginya aku kali ini, kamu nggak usah khawatir. Aku nggak akan mau pulang ke Indonesia lagi. Aku berencana akan menetap di Negara yang kecil dan damai. Kamu hanya perlu lebih bahagia lagi di sana Nat.
Kamu berhak bahagia tanpa aku. Dan Karina juga berhak atas kamu. Dia bukan pengganti aku di hidup kamu Nat, dia obat yang seharusnya kamu jaga untuk kelangsungan hidupmu. Untuk informasi, aku pernah ketemu dia, dan dia benar-benar sayang sama kamu. Kamu hanya perlu lebih terbuka sama dia. Oh ya, Karina juga cantik banget. Kamu tahu kan, aku nggak pernah muji cewek cantik. Tapi dia CANTIK banget.
Nat, aku mau kita berhenti saling melibatkan diri di antara masing-masing. Kamu dan duniamu harus lepas dari bayangan aku. Dan aku juga akan mencoba mencari hal baru yang tidak berkaitan sama kamu.
Kita masih saling mencintai, tapi waktu dan suasananya sudah tidak.
Kamu nggak bisa melepas Karina begitu aja. Ada banyak pihak yang akan terlibat. Dan kamu akan menjadi kambing hitam dalam setiap pertemuan.
Nathan, kalau seandainya ada hal mendesak yang mengharuskan aku pulang ke Indonesia. Dan kebetulan saat aku pulang aku bertemu kamu. Entah aku sudah punya orang lain, atau kamu sudah bersama Karina nantinya.. aku harap kita bisa saling tersenyum dan mengenalkan diri kepada orang yang bersama kita sebagai teman yang pernah bahagia bersama di kampus. Kita bisa melupakan bagaimana perasaan membuncah dari hati kita saat ini.
Sekarang mungkin kamu tersiksa lagi atas perginya aku. Dan kamu harus tahu, aku juga sama tersiksanya karena pergi ninggalin kamu Nat. Tapi seiring waktu.. kamu bisa melupakan perasaan itu, dan kamu pasti bisa melupakan sosok Sabrina.
Aku akan melupakan kamu dengan pergi sejauh mungkin Nat. Dan kamu harus melupakan aku untuk kembali bersama Karina. Dia orang baik dan pantas mendapatkan kamu.

Sabrina yang berharap Nathan bahagia.

-----

Semua sudah terlambat bagi Nathan untuk menahan Sabrina pergi. Sabrina mungkin sudah di Korea dan akan pergi ke Negara lain untuk menemukan kehidupan baru nya yang bebas.

Nathan terjatuh dengan lunglai. Apa salah Nathan yang membuat ia harus kehilangan Sabrina kedua kalinya?.

****

Double apdet!!

Enjoy ga sih reading nya :* ? Hahahahah

Forget You Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang