Love Like You Do

Love Like You Do (27)

One more love song ooooo ...
A love one more chance oooo ...
Would you dance If I asked you to dance
The feeling never felt so good oooo ...

If you could learn to be
Half of what I think of you
You could do about anything
You could even learn how to love

You are the light, you are the night
You are the color of my rain vow
I just adore you
I wish that I knew
What makes you think I am so special

I always thought you might be wrong
Maybe I am not that good
Cause I think you're so good
And I'm nothing like you

Love me like you do
I could do about anything
To love like you do
I could learn exactly how to love like you
If you love me like you do ...

Just love me like you do, love me like you do
Cherish the love like you do, cherish the love like you do
What are you waiting for?

Love me like you do
Like you never knew how to love someone before ...
Then I shall know how to love like you ...

Lagu apa itu? Judulnya apa kira-kira? Ratusan orang undangan pernikahan menggumam, gelas-gelas sampanye halal bercita rasa buah-buahan teracung, memberikan salut pada sang wedding singer yang memukau tamu-tamu, untuk vokalnya yang brilian, seorang male soprano yang begitu jarang ditemui, terutama lagu yang dibawakannya membius haru, bukan lagu cengeng merayu-rayu, bukan himne cinta menggebu-gebu, namun cinta hening itu tak ubahnya air tenang menghanyutkan. Tak ada air mata yang tak terlarut oleh syahdunya lirik berikut, "love me like you do".

Cintailah aku seperti engkau mencintaiku. Dengan begitu aku akan belajar mencintaimu sama besarnya, seperti cinta yang engkau miliki selama ini kepadaku. Ajarilah aku untuk mencintai sepenuhnya, seperti engkau selalu menganggapku spesial dan penting dalam hidupmu. Dulu kukira engkau keliru. Apa yang membuatmu berpikir aku begitu istimewa di matamu? Karena kupikir engkau lah yang terbaik di dunia, dan aku tidak ada apa-apanya dibandingkan dirimu.

Apa lagi yang engkau tunggu? Lekas cintailah aku sebesar cinta yang kau miliki selama ini. Seperti engkau tak pernah mencintai apa pun sebelumnya, cintailah aku selamanya, maka aku akan memahami bagaimana mencintai, sebesar engkau mencintaiku, sedalam cinta setia yang kau dan aku semaikan dalam hidup. Love me like you do, then I shall know how to love like you.

What a beautiful singer. Mempelai perempuan menggumam, tak ayal mengakui bius pesona sang biduan, laki-laki bersosok jelita memesona, dengan rambut subur kecokelatan dipermainkan blower, tak ubahnya gelombang pasang surut dilemaskan semilir laut. Wajah tirus itu condong jantung hati, bibir merah bercahaya, hidung lancip berdaging, mata kelopak ganda yang bundar berbinar-binar, ditambah sepasang lesung pipitnya menajam setiap kali ia tersenyum, dagu runcing yang sebangun dengan senyumannya. Ah, sang mempelai tak asing dengan semuanya, bahkan dari kejauhan ia memahami raut si penyanyi dengan gamblang. Apalagi rabun jauhnya pulih sementara berkat lensa kontak. Terlintas suatu nama yang tak diyakininya nyata. Tidak, mungkin bukan itu namanya.

"Kamu mengenal penyanyi itu, Say?" Si mempelai pria mengenggam pundak pasangannya, merengkuhnya lembut dari belakang.

"Entah, ya. Antara kenal atau tidak. Mungkin aku pernah melihat dia di acara pencarian bakat atau di pesta pernikahan siapa, gitu. Sayang, ya, bakat sebesar itu tidak menjadi penyanyi profesional? Padahal dibanding penyanyi-penyanyi rekaman, dia sama hebatnya, tahu."