preview Extra Chapter 1

512 31 1
                                    

" Thank you, Sagita."

Suara histeris dari fangirl lain membuat Gita mengalihkan pandangan dengan kaku kearah sang pujaan hati. Manik coklatnya makin membulat saat jelaga hitam yang biasanya menatapnya datar atau bahkan benci, kini jauh berbeda. Ada gelindan geli nan menyenangkan yang disematkan Gilang untuknya.

Hembusan angin yang masih sejuk menerpa sebagian rambutnya yang sudah panjang, menimbulkan efek magis yang menganggumkan. Kala senyuman tipis terlukis nyata diwajah bak dewa itu. Juga perkataan yang Gita tidak akan lupakan seumur hidupnya, membuat hati sang gadis meluap dengan kebahagiaan yang tiada ujung.

" Sagita, will you be my girlfriend?"

Semua hal yang ada disekitarnya menjadi kabur, seolah fokusnya hanya bisa terpatri pada Gilang yang kini sudah berubah posisi dari duduk menjadi berdiri dihadapannya. Mulut Gita kelu, namun dalam dadanya berdentum dengan jutaan pasukan yang berisik. Juga perutnya yang menggelitik seolah sudah dipenuhi jutaan kupu-kupu.

" Gita?" suara itu kembali menginterupsi, dengan wajah menunggu.

Dengan gerakan kaku yang Gita paksa, kepala berhelaian pirang itu mengangguk. Memancing sebuah pekikan heboh, juga segaris senyum sang pemuda yang mulanya tipis menjadi makin melebar.

" Terima kasih, sayang." Katanya lirih.

Cup!

Dan, Gita tidak menyangka pagi itu bahagianya ditutup dengan sebuah kecupan manis Gilang dipipinya yang akhirnya merona merah. Tidak ada yang tahu tentang perubahan Gilang yang mulanya antipati menjadi manis seperti itu. Apalagi dengan Gita. Karena hanya Gilang dan Tuhanlah yang tahu.

Dst.

Perempuan dari Masa Depan | SUDAH TERBITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang