Aku males nulis acara nikahan mereka dan nggak ada ide sama sekali, gimana ini?? 😔😔
###
Jungkook kembali bekerja keesokan harinya. Lelaki itu sampai di perusahaan dengan terburu-buru. Anggota BTS yang lain sudah menunggunya sejak tadi, karena hari ini Jungkook beserta anggota BTS akan disidang oleh petinggi perusahaan karena telah mengumumkan kabar pernikahan Jungkook tanpa ada konfirmasi terlebih dulu. Mereka tidak memanggil Bang Si Hyuk, dan Jungkook yakin semua amarah akan mengarah padanya lagi hari ini.
Manajer Jungkook memekan tombol lift menuju lantai teratas gedung Hybe sambil mengingatkan Jungkook beberapa hal yang harus dia bawa.
"Mereka tidak akan melakukan hal yang keterlaluan karena Bang PD sudah muncul sendiri di konferensi pers beberapa waktu yang lalu. Tapi, jangan sampai ketinggalan! Kita tidak punya waktu untuk mengurus ulang surat-surat itu!" Sementara manajernya menyerocos, Jungkook mengaduk-aduk isi tasnya untuk memastikan semua barang yang diperlukannya sudah tersedia.
Sebuah amplop kecil menarik perhatian Jungkook karena dia tidak ingat pernah menyimpan surat fans di dalam tasnya baru-baru ini. Karena penasaran, lelaki itu membuka amplop tersebut dan tertegun. Ada dua lembar kertas yang berbeda di sana.
Satu surat bertuliskan tangan Eunha, dan satu lagi merupakan gambar hasil USG. Jungkook buru-buru membaca surat pendek Eunha sebelum pintu lift terbuka.
Maaf, aku tidak bermaksud membuatmu tidak nyaman. Kejadian itu juga salahku, jadi jangan terlalu dipikirkan. Bukankah sudah cukup banyak masalah yang kau khawatirkan?
Aku tidak akan meminta maaf untuk hal lain karena aku juga tidak senang kau memandang rendah teman-temanku!
Kemarin aku berniat memberikan hasil USG itu padamu, tapi suasananya menjadi sangat kacau. Sekali lagi aku minta maaf!
Eunha.
Jungkook kembali melihat hasil USG Eunha dan menyadari kalau foto hitam putih itu baru saja diambil kemarin pagi. Jungkook mendengus.
"Kau ini umur berapa, Jung Eunha?" Gumam Jungkook, berusaha untuk tidak tersenyum lebar.
Lelaki itu memasukkan kembali dua kertas pemberian Eunha ke dalam amplop dan menyimpannya di saku celana. Entah kenapa, Jungkook merasa lebih baik dan siap menghadapi petinggi perusahaan.
###
"Apa kau sudah menunggu lama?" Eunha bertanya pada seseorang yang dimejanya sudah tersedia sebotol soju dan gelas.
"Tidak," Cho In Il menjawab, tersenyum sedikit. Eunha duduk di hadapan lelaki itu dan mengangkat tangan untuk memesan minum.
"Sudah minum berapa teguk?" Eunha bertanya lagi, menatap Cho In Il dengan tidak senang. "Jangan bilang kau sudah mabuk!"
"Belum. Aku perlu bicara denganmu, jadi aku tidak mabuk," jawab Cho In Il lagi.
"Tentang perusahaanmu yang mana lagi? Astaga! Kau sudah pusing dengan begitu banyak bisnis, tapi terus menambah di berbagai bidang! Kau sudah gila?" Eunha mengomel, tidak melihat pada Cho In Il yang tersenyum ironis padanya. Eunha berterima kasih pada pelayan yang membawakannya milkshake.
"Apa kau benar-benar akan menikah dengan Jeon Jungkook?" Cho In Il bertanya, sementara Eunha belum benar-benar menanggapinya dengan serius.
"Tidak ada pilihan lain, bukan? Ah! Sudah tidak ada," Eunha meralat ucapannya sendiri. "Semuanya sudah terlanjur jadi begini."
Cho In Il sempat diam, seolah memikirkan sesuatu.
"Eunha, boleh aku bertanya?"
"Tanya apa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Cute Bunny Club (2022) {✓}
FanfictionSiapapun pernah melakukan kesalahan, dan itu hal yang lumrah. Merasa ngeri dengan masalah yang kita timbulkan juga bisa di maklumi, tapi menyakiti orang lain? Apakah itu masih bisa diterima? Kesalahan demi kesalahan, kesakitan demi kesakitan, tapi d...