Siapapun pernah melakukan kesalahan, dan itu hal yang lumrah. Merasa ngeri dengan masalah yang kita timbulkan juga bisa di maklumi, tapi menyakiti orang lain? Apakah itu masih bisa diterima?
Kesalahan demi kesalahan, kesakitan demi kesakitan, tapi d...
Minta vote dan komen yang banyak doong, biar semangatt
###
Jungkook mendandani An Na sebisanya, meski begitu An Na masih tampak sangat menarik untuk dilihat. Setelah menyisir rambut anaknya, Jungkook menambahkan jepit dengan pita besar saat tiba-tiba An Na bernyanyi random.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Banana! Bana nana!" Ucapnya, berjoget riang hingga membuat Jungkook ikut menggerakkan kepalanya sambil tersenyum. "Banana! Bana nana!"
"Bagaimana kalau nyanyi tiga beruang?" Saran Jungkook, masih memegangi kedua lengan An Na meski pekerjaannya sudah selesai.
Gom-se-mari-ga han ji-bae iss-eo (There are three bears in a house). An Na mulai menyanyi dengan bersemangat, Jungkook yang mendengar pun menggerakkan kepalanya seirama dengan nyanyian An Na
a-pa-gom-eun dung-dung-hae (Daddy bear is fat). An Na menyentuh dan menepuk-nepuk perutnya yang memang buncit.
eo-ma-gom-eun nal-shi-nae (Mommy bear is slim).
a-gi-gom-eun neo-mu gi-yeo-wa (Baby bear is too cute). An Na meletakkan kedua tangannya ke pipi dan menggelengkan kepala sambil tersenyum menggemaskan. Jungkook pun ikut gemas.
eu-seuk eu-seuk chal-han-da (Shrug – shrug, You’re doing well!) An Na dan Jungkook sama-sama mengangkat bahu hingga kemudian lagu selesai.
"Ah, anak papa pintar sekali!" Jungkook menarik An Na ke pelukannya, mencium pipi anak itu berulangkali sebelum melepaskannya. "Ayo kita pergi sekarang!"
Jungkook menggendong An Na menuju parkiran. Semua barang-barang yang dia perlukan selama perjalanan pun sudah disiapkan di dalam mobil.
Mata bulat An Na segera mengenali kamera-kamera yang terpasang di dalam mobil Jungkook, dan bocah itu pun segera melompat ke pelukan papanya, tidak mau duduk.
"Papa!" Rengeknya, tampak takut.
"Tidak apa-apa, An. Ada papa disini," sahut Jungkook mengusap-usap kepala An Na untuk menenangkan.
"Tidak mau," sahut An Na menggelengkan kepalanya, masih sambil merengek.
"Tidak ada teman papa disini, tidak apa-apa," Jungkook kembali membujuk. "Hanya An dan papa, oke?"
An Na menyadari kebenaran kata-kata Jungkook, kemudian duduk di kursi khusus miliknya yang sudah terpasang di samping kursi sopir. Jungkook memastikan sabuk pengaman An terpasang sebelum melajukan mobilnya menuju pusat perbelanjaan terdekat.
Begitu sampai, Jungkook segera menggendong An Na masuk ke mall dan baru menurunkannya ketika mereka menentukan tempat yang harus dituju. An Na menggenggam tangan Jungkook erat, tampak senang dengan pernak-pernik anak kecil yang tampak di depan matanya.
