Siapapun pernah melakukan kesalahan, dan itu hal yang lumrah. Merasa ngeri dengan masalah yang kita timbulkan juga bisa di maklumi, tapi menyakiti orang lain? Apakah itu masih bisa diterima?
Kesalahan demi kesalahan, kesakitan demi kesakitan, tapi d...
Cerita utama udah end yaa... Ini diterusin sampe part 30 biar genap aja hehheee...
Happy reading!
###
Seperti kata Eunha, dua tahun menjalani wajib militer memang terasa begitu singkat. Banyaknya kegiatan yang harus Jungkook lakukan, membuatnya memiliki sedikit ruang untuk memikirkan hal yang perlu di khawatirkan. Contoh, keluarga kecilnya. Jungkook tau, Eunha masih harus bekerja setelah melahirkan. Bukan jadwal padat seperti idol lain, tapi tetap membuatnya khawatir. Terlebih, putri kecil mereka, Jeon An Na masih sangat kecil.
Eunha selalu membawa anak mereka ketika menjenguknya di camp militer, sehingga Jungkook tidak merasa terlalu tertinggal akan perkembangan An Na. Dan hari ini, Jungkook resmi menyelesaikan tugas wajib militernya. Tentu banyak penggemar yang datang, para anggota BTS pun menyambutnya. Tapi yang menarik perhatian Jungkook adalah sosok anak kecil yang memakai baju hangat, memakai masker dan memegang boneka beruang. Bocah itu tampak takut pada banyaknya orang yang saat ini ada di sekelilingnya.
"Tolong, semuanya mundur dan simpan kamera kalian!" Jin berseru. "Jangan berisik, kalian akan membuat An Na takut!"
Bocah bernama An Na yang Jin sebut itu kembali memandang deretan anggota BTS, tapi kemudian menoleh ke belakang mencari ibunya yang diam-diam tersenyum geli di tempat yang tidak bisa orang lain lihat.
"An Na! Kemari!" Jungkook berjongkok, mengulurkan kedua tangannya untuk mengundang An Na mendekat. "Jeon An Na! Ke sini, Nak!"
Dengan bibir mencebik, menatap kanan-kirinya dengan takut, bocah yang belum genap berusia dua tahun itu pun akhirnya mendekat. Dan ketika sudah dekat, Jungkook segera mengangkat anaknya itu dalam gendongan.
"Wah, An Na sudah sampai ke papa! An Na hebat!" Jungkook memuji anaknya, mengusap-usap kepala bocah itu beberapa kali. "An Na kangen papa?"
Bocah itu menjawab dengan celotehan yang sebagian besar tidak bisa dimengerti. An Na tampak sangat gelisah, beberapa kali menyembunyikan wajahnya di bahu Jungkook atau melihat ke tempat dimana seharusnya Eunha menunggu.
"An Na mau mama?" tanya Jungkook pada anaknya.
"Mama!" sahut An Na, menunjuk lokasi yang tadi Jungkook tebak.
"An Na, kita foto dulu!" Jin meraih satu tangan An Na yang tadi terulur, Jungkook juga memasang senyum karena para penggemar dan beberapa wartawan sudah siap dengan kamera mereka lagi. Suara jepretan kamera dan flash kamera membuat bocah itu terkejut kemudian menangis kencang.
"Stop! Stop! Stop! An Na ketakutan," komando Jin.
Lalu, dari tempat An Na menunjuk tadi, Eunha keluar memakai pakaian serba hitam, topi dan masker. Perempuan itu buru-buru mengambil An Na dari gendongan Jungkook, meski beberapa orang sudah mengenalinya. Eunha melambaikan tangan sekilas pada kerumunan orang itu sebelum kemudian menyingkir dengan cepat. Dia tidak mau mengganggu sesi foto anggota BTS setelah pulangnya Jungkook dari wajib militer.
###
Jungkook membayar waktu dua tahunnya bersama An Na dengan cara pergi jalan-jalan. Meski Hybe sudah memberikan jadwal pekerjaan yang musti lelaki itu hadiri, An Na tidak pernah absen mengikuti langkah ayahnya tersebut. Seperti misalnya, hari ini, Jungkook menjadi tamu dalam acara radio Eunha.
An Na yang sudah sering datang ke tempat tersebut pun segera menuju kursi dimana dia biasa menungu. Ada satu rak penuh buku bergambar dan juga mainan yang biasanya khusus disediakan untuk An Na.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
