4 | Ingat?

477 12 0
                                    

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN🥰

Happy reading
.
.

🍒🍒🍒

***

Melihat Gilang yang perlahan mendekat ke arahnya, membuat kinan jadi waspada terhadap CEO barunya itu. Gilang yang semakin mendekat ke arahnya membuat kinan langsung berdiri di tempat duduknya, namun sebelum Kinan sempat berdiri dari tempat duduknya Gilang lebih dulu mengurung Kinan dengan kedua tangannya yang di letakkan di samping kiri dan kanan kursi Kinan.

Kinan yang melihat itu langsung menundukkan wajahnya dari Gilang yang sedang mengurung Kinan dengan kedua tangannya. Gilang yang melihat itu hanya menyeringai, menurutnya apa yang di lakukan Kinan membuatnya semakin tertarik.

"Kenapa menunduk hmm?" tanya Gilang.
Kinan yang mendengar itu hanya diam saja dan semakin menundukkan kepala, kemudian dia meremas kedua tangannya karena gugup.

"Kalau orang bicara itu tatap wajahnya" ucap Gilang.

Kemudian perlahan-lahan Kinan menegakkan kepalanya namun tatapan mata Kinan bukan ke wajah Gilang, melainkan ke bahu Gilang. Melihat itu Gilang langsung memegang dagu Kinan dengan jari telunjuknya agar Kinan mau menatap wajahnya.

Kinan yang kaget dengan tindakan Gilang langsung melihat ke wajah Gilang, kemudian tatapan mata mereka berdua bertemu. Gilang dengan tatapan mata tajamnya memandang Kinan, sedangkan Kinan semakin ketakutan karena Gilang begitu tajam menatapnya.

"Sudah kenal saya?" tanya gilang tepat di samping telinga kanan Kinan, sehingga Kinan bisa merasakan hembusan napas Gilang yang mengelitik ke sekujur tubuhnya.

Kemudian dengan tiba-tiba wajah Gilang berada tepat di depan wajah Kinan, wajah mereka hanya berjarak 5 cm meter. Sehingga Kinan bisa merasakan hembusan napas Gilang menerpa wajahnya yang beraroma mint.

"Masih belum kenal saya?" tanya Gilang yang semakin mendekatkan wajahnya ke wajah Kinan, sehingga sedikit saja Kinan bergerak maka bibir mereka akan bertemu. Kinan yang melihat itu tidak bisa berpikir jernih hanya diam saja kemudian menutup kedua matanya.

Gilang yang melihat itu hanya diam memandangi wajah Kinan, mulai dari kedua mata cantik Kinan yang sedang tertutup dengan alis mata yang tebal dan lentik, kemudian turun ke hidung Kinan yang mancung dan kemudian terakhir turun ke bibir sexy Kinan yang berwarna pink menggoda.

Tidak henti-hentinya Gilang mengagumi kecantikan Kinan, sungguh pesona Kinan sangat berbahaya untuk kesehatan jiwanya.

Gilang yang melihat itu hanya mampu menelan ludah berat, sungguh saat ini Gilang benar-benar ingin mengecup bibir sexy itu. Gilang ingin merasakan bagaimana jika bibirnya menyentuh bibir Kinan yang pink yang menggoda itu.

Memikirkan itu Gilang benar-benar prustasi, namun untuk saat ini dia akan mencoba mengendalikan dirinya terlebih dahulu agar dia tidak menerkam Kinan di saat ini juga. Bahaya pikirnya, yang ada Kinan malah semakin takut kepada dirinya.

Kinan yang merasakan tidak ada pergerak dari Gilang langsung membuka kedua matanya secara perlahan. Hal itu tidak luput dari perhatian Gilang.

Deg

Bunyi detak jantung Kinan menggila ketika tatapan matanya langsung bertemu dengan mata Gilang. Begitupun dengan detakan jantung Gilang yang seperti orang sehabis lari maraton dengan jarak 10 km tanpa henti.

Keduanya sama-sama merasakan perasaan yang berbeda dari, entahlah mereka bingung menjelaskannya. Apa mungkin mereka baru saja merasakan ketertarikan terhadap satu sama lain. Hanya mereka berdua yang mengetahui pastinya.

Kinan yang merasakan bahwa bumi mendadak berhenti, matahari tenggelam, hujan turun tiba-tiba, dan bandai semakin gencang menyadarkan Kinan kembali ke dunia nyata. Dilihat- lihat ternyata bosnya ini sangat tampan. Seketika Kinan ingin teriak jika diperbolehkan. Jiwa jomblo Kinan meronta ronta minta di belai.

________________________________________
Bersambung.......

Next..

Salam sayang dari author🤗

Luv💞

Jangan lupa vote dan komen banyak-banyak kalau sayang biar author makin semangat nulisnya :)

After PartyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang