Happy reading
.
.🍒🍒🍒
***
Di ruang tempat kerjanya, Kinan di sambut oleh suara sorakan Luna dan Tesa. Dari yang Kinan lihat dari ekspresi wajah mereka berdua bahwa keduanya sedang bahagia, alasannya tentu saja Kinan belum tahu.
"Widih girang banget bun" ucap Kinan dengan suara ledekan.
Luna dan Tesa yang mendengar itu semakin heboh, mereka mengatakan bahwa CEO baru mereka gantengnya bikin mampus. Kinan yang mendengar itu hanya mendengus malas, karena Kinan hapal betul dengan karakter mereka berdua.
"Udah guys, mendingan lanjutin edit laporan yuk. Nanti pak Gani bisa ngamuk kalau dia nagih laporan ternyata belum kelar.
"Ihhh serem" jawab mereka kompak.
***
Tidak lama kemudian, terdengarlah suara pintu terbuka. Masuklah pak Gani dengan wajah datar, setelah melihat wajah tegang para bawahannya pak Gani langsung mengumumkan bahwa 1 jam lagi akan diadakan pertemuan di ruang meeting untuk menyambut CEO baru mereka.Mendengar itu semua orang yang ada di ruangan itu langsung menghembuskan napas lega, mereka pikir kedatangan pak Gani adalah untuk menagih laporan kemaren.
Setelah pak Gani meninggalkan ruangan mereka, semua orang yang ada di ruangan itu langsung melanjutkan pekerjaan mereka yang tadi sempat tertunda karena kedatangan pak Gani yang secara tiba-tiba.
***
Di ruang meeting, semua orang diam mendengarkan pak Gani yang sedang memperkenalkan CEO baru mereka yang sedang duduk di samping kanan pak Gani. Para karyawan wanita yang ada di ruang itu sedari tadi diam-diam mencuri pandang ke arah CEO baru mereka dengan wajah yang terkagum-gamum. Berbeda dengan Kinan yang sedari tadi menghindari tatapan mata Gilang CEO baru mereka."Baiklah, semoga kita bisa bekerja sama dalam membangun perusahaan ini menjadi lebih maju, atas perhatianya terima kasih" ucap Gilang kepada semua orang yang ada ruangan itu.
Mendengar itu semua orang yang ada di ruang tersebut beranjak dan meninggalkan ruangan itu, kecuali Gilang.
"Yang baju biru silahkan duduk di tempat duduknya kembali" ucap Gilang dengan datar.
Kinan yang mendengar itu mengalihkan pandangannya ke seluruh ruangan, dia mencari siapa yang hari ini memakai baju warna biru. Namun nihil tidak ada yang memakai baju biru selain dirinya.
Mendengar itu, Kinan langsung kembali ke tempat duduknya. Lalu melihat ke arah tersangka berjarak 1 meter di depannya yang sedang memandang wajahnya.
"Mohon maaf sebelumnya pak, kalau boleh tau kenapa bapak menyuruh saya untuk tetap ruangan ini?" tanya Kinan sesopan mungkin kepada Gilang.
"Yakin tidak kenal saya?" tanya Gilang dengan langkah perlahan ke arah Kinan.
________________________________________
Bersambung.......Salam sayang dari author🤗
Luv💞
Jangan lupa vote dan komen banyak-banyak kalau sayang biar author makin semangat nulisnya :)
KAMU SEDANG MEMBACA
After Party
ChickLitYUKK BUDAYAKAN FOLLOW AKUN AUTHOR DULU SEBELUM MEMBACA🥰 21+ Malam itu kinan di ajak oleh sahabatnya dara untuk menghadiri perayaan ulang tahun salah satu rekan kerjanya di sebuah hotel berbintang lima. Disana Kinan tidak sengaja menumpahkan minuman...