JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN🥰
Happy reading
.
.🍒🍒🍒
***
Setelah selesai makan siang dengan sabahatnya Kinan langsung buru-buru balik ke kantor karena jam istirahat makan siang di kantornya sebentar lagi akan habis, Kinan tidak mau nantinya dia telat dan menimbulkan masalah.
Saat ini Kinan sedang berada di Lobby lantai 1 dirinya sedang menunggu antrian lift khusus kariawan, setelah pintu lift terbuka Kinan langsung memasuki lift tersebut yang akan membawanya ke lantai 6 tempat ruang kerja nya.
Pintu lift terbuka di lantai 6 Kinan langsung keluar dari lift tersebut, namun tepat di pintu lift dirinya berpapasan dengan seorang pria yang wajah nya tidak asing bagi Kinan. Melihat itu Kinan mencoba memastikan bahwa penglihatan dirinya tidak salah, Kinan menengok ke belakang namun sialnya pintu lift tersebut sudah lebih dulu tertutup sebelum dirinya berhasil melihat wajah pria tersebut.
Kinan yang melihat itu hanya menyerngit heran, mungkin dirinya salah orang pikir Kinan kemudian dirinya langsung bergegas memasuki ruang kerja nya.
***
"Mbak, gue mau nyerahin laporan produk yang minggu kemaren ke pak Gani nih, lu mau nitip gak sekalian aja sini gue kasih ke doi," ucap Tysa kepada Kinan yang sedang berkutik dengan laporan produk yang akan diluncurkan bulan ini oleh Pradana Group perusahaan tempat dirinya bekerja."Boleh deh, nitip yaa Tys. Makasih yaa." ucap Kinan disertai sunyuman yang langsung di angguki oleh Tysa. Kinan yang melihat Punggung Tysa menghilang di balik pintu langsung melanjutkan pekerjaannya yang barusan tertunda.
Sudah tahun ke 4 Kinan berkerja di Pradana Group, baru kali ini dirinya merasa beban kerjanya mulai bertambah padahal pekerjaan nya masih sama dengan hari-hari sebelumnya. Tetapi entah mengapa saat ini Kinan merasa ada yang berbeda, dirinya merasa seperti adanya ke tidak nyamanan dirinya dalam bekerja. Mungkin hal ini di akibatkan oleh kedatangan Ceo baru di perusahaan tempat dirinya bekerja.
Entah sudah berapa lama Kinan melamun sehingga dirinya di kagetkan dengan suara Tysa yang memanggilnya dengan suara cempreng plus toa nya itu, yang membuat gendang telinga Kinan serasa mau pecah.
Kinan memandang Tysa dengan kesal, karena sudah berani membuat kupingnya sakit karena suaranya cempreng plus toa nya itu. Tysa yang melihat itu hanya menyengir tanpa dosa menatap dirinya, Kinan yang melihat itu semakin di buat gondok karena ulah Tysa kamvret tersebut.
"Mikirin apa sih mbal, di panggil dari gak nyaut eh. Ngelamun bae lu mbak, kesambet ntar tau rasa deh." ucap Tusa kepada Kinan seperti orang yang sedang meledek di dukung oleh muka tengil nya si Tysa.
"Ooohh gak kok, kenapa Tys?" tanya Kinan kepada Tysa dengan suara yang dibuat setenang mungkin, karena saat ini Kinan sedang berusaha meredam emosi nya karena ulah Tysa kamvret yang berani mengagetkan dirinya.
"Mbak di suruh pak Gani ke keruang doi sekarang juga!" ucap Tysa menyampaikan amanah dari pak Gani atasan mereka. Kinan yang mendengar itu langsung menyerngit heran, laporan produk minggu kemaren kan sudah di kasih ke doi lewat Tysa barusan. Kira-kira doi ada urusan apa lagi yaa dengan dirinya, karena Kinan merasa bahwa posisi dirinya hanyalah remahan rengginang jika menyangkut pekerjaannya di Pradana Group pikir Kinan sekaligus merasa heran.
Namun kinan tetap beranjak dari tempat duduknya menuju ruangan pak Gani atasannya dengan pikiran yang campur aduk.
Tepat di depan pintu ruang kerja pak Gani, Kinan mengetuk pintu tersebut. Setelah terdengar suara yang menyuruh dirinya masuk, tanpa menunggu lama Kinan langsung memasuki ruangan atasan nya tersebut.
Di dalam ruangan itu ternyata pak Gani sedang sibuk berkutat dengan setumpuk dokumen yang Kinan ketahui itu adalah laporan produk minggu ini. Beliau saat ini sedang meneliti hasil laporan dari bawahannya sebelum beliau memberikan laporan hasil akhir tersebut ke pimpinan nomor satu di perusahan ini yaitu CEO mereka.
Tanpa membuang waktu Kinan langsung bertanya ke atasan nya itu, mengapa dirinya di panggil kesini. Peduli setan jika dirinya di anggap kurang sopan. Karena Kinan saat ini benar-benar Kesal, sepertinya tamu bulanan Kinan sebentar lagi akan datang hal itu di tandai dengan Kinan yang gampang emosi akhir-akhir ini.
"Mohon maaf pak, kalau boleh tahu kenapa saya di suruh kesini pak?" tanya kinan langsung tanpa mau berbasa-basi terlebih dahulu. Karena dirinya sedang tidak ingin beramah tamah untuk saat ini.
Bodo amat emang gue pikirin cuih #batin Kinan.
Pak Gani yang mendengar itu langsung memberikan instruksi kepada kinan untuk duduk lewat tatapan matanya. Kinan yang paham maksud doi langsung duduk di kursi depan meja pak Gani.
"Begini Kinan, besok perusahaan kita akan mengadakan meeting dengan Sanjaya Group di Jl. A, Sepertinya saya tidak bisa menemani pak Gilang
untuk meeting besok. Saya minta tolong kamu untuk menggantikan saya besok karena saya besok akan berangkat ke kalimantan untuk bertemu dengan infestor yang ada di sana." Ucap pak Gani dengan panjang lebar, Kinan yang mendengar itu hanya melongo memandang pak Gani.Saat kesadaran Kinan sudah kembali, dirinya langsung melayangkan protes ke atasannya tersebut. Enak saja main suruh yang bukan tugasnya, mana bisa begitu.
"Maaf pak, bapak kan bisa minta tolong mbal Lily. Biasa nya kan juga mbak Lily kalau urusan beginian pak." ucap Kinan protes, karena dirinya sangat tidak setuju jika dirinya lah yang harus menemani pak Gilang untuk meeting besok menggantikan doi.
"Lily besok ikut saya ke kalimantan, jadi saya limpahkan tugas ini kepada kamu. Saya yakin pasti kamu bisa di andalkan, jadi besok kamu hasus menggantikan saya menemani pak Gilang!" ucap pak Gani tidak mau di bantah.
Kinan yang mendengar itu hanya menghembuskan napas pasrah. Karena percuma saja dirinya protes tidak akan ada gunanya.
"Baik lah pak." ucap Kinan lesu.
"Bagus, sekarang kamu boleh keluar." ucap pak Gani tanpa perasaan.
Kinan yang mendengar pengusiran itu langsung meninggalkan ruangan itu dengan perasaan dongkol yang luar biasa.
***
Di lain tempat saat ini seseorang sedang tersenyum melihat tingkah gadis tersebut, menurutnya tingkah Kinan barusan sangat menggemaskan di matanya. Orang itu adalah Gilang Pradana, sepertinya pewaris Pradana Group tersebut baru saja menemukan sesuatu yang menarik bagi dirinya.Sejak awal melihat Kinan, Gilang sudah merasakan sesuatu yang berbeda. Seperti ada magnet yang menarik dirinya saat berdekatan dengan Kinan yang luar bisa cantik dan tentunya sexy luar biasa. Di tambah lagi dengan bibirnya yang menggoda itu aaarrhh... Dirinya bisa gila jika terus begini pikirnya.
Memikirkan itu Gilang hanya menyeringai, entah apa yang ada dipikiran pria itu saat ini. Tentu saja hanya dirinya lah yang tahu.
_________________________________________Bersambung....
Next..
Jangan lupa vote dan komen banyak banyak biar author makin semangat nulisnya :) 🤗
Luve💞
Follow genggss❤
KAMU SEDANG MEMBACA
After Party
ChickLitYUKK BUDAYAKAN FOLLOW AKUN AUTHOR DULU SEBELUM MEMBACA🥰 21+ Malam itu kinan di ajak oleh sahabatnya dara untuk menghadiri perayaan ulang tahun salah satu rekan kerjanya di sebuah hotel berbintang lima. Disana Kinan tidak sengaja menumpahkan minuman...