9 | Menjalankan Perintah

260 4 0
                                    

Jan lupa vote dan komen🥰

Happy reading
.
.

🍒🍒🍒

***

Karena sudah tidak tahan dengan bos nya itu yang sedari tadi tidak menganggap kehadiran Kinan yang seolah-olah makhluk tak kasat mata. Kinan memberanikan dirinya untuk berjalan mendekati tempat bos nya itu. Dirinya sengaja berdehem supaya bos nya itu menganggap kehadirannya. Hal itu Kinan lakukan tentu saja untuk menghilangkan sedikit kecanggungan dirinya terhadap sang bos.

Karena dengan cara barusan tidak mempan sama sekali, karena terbukti Gilang tidak terganggu sama sekali oleh dirinya dan masih tetap sibuk dengan dunia nya sendiri.

Sekarang Kinan akan menghilangkan rasa sopan santun di dalam dirinya, dengan tidak sabaran Kinan menarik kursi yang ada di depan meja Gilang kemudian mendudukkan dirinya dengan kasar pada kursi tersebut. Persetan dengan kesopanan (batin Kinan).

Gilang yang melihat itu tidak bisa menyembunyikan sunyumnya. Akhirnya dia berdehem mencoba bersikap biasa saja.

Gilang memandang Kinan tepat langsung ke mata Coklat terang milik Kinan dengan tatapan tajam. Kinan yang di tatap tajam oleh Gilang menjadi gugup, Kinan mengalihkan pandangannya ke map yang berada di meja Bos nya itu guna mengurangi degub jantungnya yang sudah menggila di dalam sana.

Sepertinya Kinan harus memeriksakan jantungnya ke dokter sehabis pulang dari kantor nantinya. Sepertinya ada yang salah dengan debaran jantungnya, Kinan heran mengapa jantungnya berdetak sangat cepat karena tatapan mata yang sangat tajam dari Atasannya itu. Apakah Kinan memiliki penyakit jantung dadakan, mungkin saja (batin Kinan).

Heemm...

Kinan berusaha mencairkan suasan yang sangat menegangkan ini dengan menampilkan senyuman yang terukir di bibir nya. Walaupun tidak membantu sama sekali, namun ini lebih baik dibandingkan sengan raut wajahnya yang tadi.

Gilang yang dari tadi memperhatikan semua gerak gerik dari Kinan hanya menaikkan alis matanya. Seolah olah tidak paham dengan semua yang dilakukan Kinan barusan. Namun di dalam hatinya sudah menjerit ingin membawa Kinan ke dalam pelukannya saking gemasnya dengan perempuan itu.

"Kiss me"

Kinan yang mendengar itu tidak bisa menyembunyikan keterkejutannya sama sekali, dirinya tidak salah dengar kan, apa gendang telinganya sedang bermasalah. Kinan menepuk-nepuk daun telinga dengan tidak sabaran, sepertinya Kinan mengidap komplikasi jantung dan pendengaran di telinganya. Wah ini memang tidak bisa di biarkan (batin kinan).

Gilang yang melihat itu sudah tidak bisa lagi menahan diri untuk tidak tersenyum, karena melihat tingkah Kinan yang begitu menggemaskan dimatanya.

Kinan yang melihat Gilang tersenyum hanya menampilkan wajah cengo, dirinya tidak bisa menyembunyikan raut wajah yang sangat memalukan itu. Gilang baru saja tersenyum kepadanya, barusan Kinan sempat terhipnotis oleh senyum Gilang yang membuatnya meleleh. Bagaimana tidak, Gilang yang biasanya selalu menampilkan raut wajah datar yang selalu susah di tebak oleh Kinan. Namun sekarang Gilang semakin membuat Kinan pusing, sebenarnya bos nya ini memiliki berapa kepribadian sih. Kinan semakin pusing saja kalau begini.

Brak

Terdengar bunyi pintu yang di buka dengan kasar, kemudian munculnya wanita cantik namun tidak lagi muda. Bisa di tebak wanita itu berumur di 50 han, karena beberapa kerutan sudah mulai muncul di wajahnya yang masih tetap cantik.

After PartyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang