14

1K 117 30
                                    

Enjoy it



.
.
.
.



Suasana komplek di Minggu pagi hari ini pukul tujuh benar-benar berjalan seperti biasa. Ada orang tua atau pun anak muda yang sudah mengambil posisi untuk jogging, ada penghuni rumah yang sibuk menyiram taman, atau anak-anak kecil yang asyik bersepeda ditemani orang tua mereka yang juga membawa anjing peliharaan jalan-jalan.

Sangat menyenangkan. Begitu hidup. Taeyong benar-benar tidak menyesal dengan keputusannya menyetujui usulan Jaehyun untuk membeli salah satu unit hunian di Neo Residence ini.

Lingkungan yang sangat cocok untuk keluarga.

"Bu Dokter baru pulang dari pasar, ya?"

Taeyong yang disapa oleh salah satu penghuni paruh baya yang sedang menyiram bunga itu pun berhenti dari jalan santainya. Senyum manisnya terpatri.

"Iya, Ibu Go. Saya baru membeli bahan makanan untuk membuat sarapan."

"Kenapa sendirian, Bu Dokter? Biasanya sama Pak Dosen."

"Suami saya sedang ada urusan di luar kota, Bu."

"Geure? Aah, Mark dan Jeno apa kabarnya? Aku sudah sangat jarang melihat mereka."

"Anak-anak dalam kondisi baik, Bu. Kegiatan sekolah mereka banyak sekali, belum lagi kalau pergi main di luar. Jadi jarang di rumah." Keduanya tergelak ringan.

"Namanya anak muda, ya."

Setelah perbincangan ringan itu, Taeyong pun pamit untuk kembali ke rumahnya. Belum juga sampai rumah, Taeyong malah terdistraksi dengan satu panggilan masuk. Senyumnya kembali terbit. Well, ini distraksi yang menyenangkan.

"Hello, Love."

"Hai, Jae." Sapa Taeyong balik.

"You already wake up?"

Taeyong meringis, "Actually, I'm still awake."

"Honey, please. Jangan bilang kamu baru pulang?"

"Aku pulang jam lima tadi, mau tidur tapi nanggung. Akhirnya aku ke pasar saja, beli bahan-bahan untuk masak hari ini."

"Love, please don't push yourself too hard. Kamu pasti capek banget, deh. Harusnya langsung istirahat saja. Anak-anak juga pasti paham."

Taeyong tidak bisa menahan senyumnya setiap kali Jaehyun menghadiahi omelan kasih sayang begini.

"Aku tidak capek-capek sekali, kok. Setelah masak, aku akan langsung tidur. Believe me."

"I trust you, Baby."

Percakapan mereka usai saat Taeyong  mengabari dirinya sudah tiba di rumah dan Jaehyun yang juga berpamitan untuk pergi ke penutupan workshop. Ah, rasanya Taeyong tidak lagi butuh istirahat karena capeknya telah tertutup oleh panggilan-panggilan manis yang Jaehyun berikan tadi.

Klek

"Boys, I'm ho--"

Ucapan Taeyong terhenti saat inderanya mendengar suara tangisan kencang dari lantai dua. Siapa yang menangis?

Taeyong menaruh belanjaannya di meja dapur dan buru-buru menghampiri satu-persatu kamar anaknya. Kamar Mark kosong, berarti tinggal satu.

Klek

"Jeno-ya?" Benar, itu Jeno yang sedang menangis di depan sebuah akuarium dengan Mark yang hanya duduk bengong di sampingnya. Wajahnya kentara sekali masih bengkak khas orang yang terpaksa bangun. Sepertinya Mark juga buru-buru mencari sumber tangis segera setelah mendengarnya.

Faked The Truth [GS] [MARKHYUCK] [NOMIN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang