15

1K 108 36
                                    

Enjoy it

.
.
.
.

Masih di hari yang sama, jam pertama hingga dua setengah jam ke depan, kelas Haechan akan melaksanakan kelas olahraga. Tidak ada materi tertentu yang harus dicapai untuk pertemuan kali ini. Mereka hanya akan bermain permainan yang dibuat Pak Guru Olahraga mereka, Pak Hoseok, yaitu cherry ball.

Sebuah permainan serupa dengan dodge ball, tetapi berpasangan. Ada penjaga dan penyerang. Penyerang akan berposisi di depan penjaga dan bertugas melempar bola ke penjaga lawan. Penjaga akan berlindung di belakang penyerang. Mereka harus tetap dalam posisi keep in touch, jika pegangan atau sentuhan mereka terlepas, maka pasangan penyerang-penjaga tersebut akan gugur.

"Untuk pemeran penyerang dan penjaganya akan kita undi!" Seru Pak Hoseok yang langsung mendapatkan seruan kecewa dan gelisah anak muridnya.

Ketua kelas dan sekretaris langsung bergerak cepat menyiapkan kertas berisi nama-nama anak kelas.

"Aku tidak bisa ikut permainannya. Haechan dan Jeno mainnya yang semangat, ya." Senyum Jaemin cerah pada kedua sahabatnya.

"Jaemin-ah, tidak mau menyemangati kami juga?" Itu salah satu anak lelaki dari geng di kelas mereka.

Walaupun enggan, Jaemin tetap tersenyum dan menyemangati mereka, "Kalian juga yang semangat, ya! Jangan sampai terluka."

Seruan heboh mereka langsung memenuhi lapangan dan memancing rasa penasaran siswa lainnya, bahkan ke kakak kelas yang bermain basket di lapangan sebelah.

"Senangnya disemangati gadis secantik Jaemin!"

"Semuanya, ayo berbaris untuk mendengarkan pemilihan penyerang dan penjaga!" Itu suara Hyunjin.

Pak Hoseok mulai mengambil kertas pertama dari dalam pouch hitam. Yang namanya disebut duluan adalah penyerang, yang namanya disebut setelahnya adalah penjaga.

"Hei, itu anak-anak dari kelas Haechan, kan?"

Lucas memang sedari tadi memantau kondisi lapangan sebelah, dia penasaran, jujur saja. Sejak nama primadona Jaemin disebut-sebut.

Anak-anak basket yang sedang beristirahat langsung mengikuti kegiatan Lucas.

"Kelas olahraganya Pak Hoseok, ya? Pasti sedang main cherry ball." Timpal Yeonjun.

"Asik, loh. Aku jadi ingin join." Kata Hendery.

"Sepertinya sedang pembagian penyerang dan penjaga." Ucap Dino saat melihat beberapa anak sudah berpasangan.

"Mark, sepertinya Jeno dan Haechan berpasangan." Bisik Hendery ketika matanya menangkap adik perempuannya sedang mengobrol bersama Jeno.

Mark juga melihatnya. Mereka sepertinya sedang menyusun strategi.

"Kau tidak cemburu? Adikmu sepertinya sangat dekat dengan adikku."

Mark hanya diam menanggapi ucapan Hendery, dengan mata yang tidak lepas memperhatikan kedua anak manusia tersebut.

"Aku bersyukur berpasangan denganmu, Jeno." Kata Haechan saat tadi namanya disebut setelah Jeno, "Aku tidak bisa membayangkan nasibku kalau berpasangan dengan siswa yang lain." Pasti hancur.

"Gwaenchana, Haechan-ah. Selama kau denganku, aku tidak akan membiarkan bolanya menyentuhmu."  Kata Jeno dengan wajah datar, tapi ada sorot antusias di sana.

Ah, Haechan jadi tidak bisa tidak bersemangat.

"Jeno, Haechan, hwaiting!!" Keduanya menoleh ke arah pinggir lapangan. Itu Jaemin yang heboh sekali menyemangati mereka. Melompat-lompat, berteriak, kan Jeno dan Haechan jadi ngeri sendiri.

Faked The Truth [GS] [MARKHYUCK] [NOMIN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang