Mengejar Mimpi
Part 4
Oleh : CHMTeriakan anak-anak yang tengah terjun dari ketinggian memekakkan telinga bagi yang mendengar.
Regu yang sudah sampai di pemberhentian tiga ternyata berhenti pada sebuah tebing curam, mereka semua nampak berkumpul.Dua orang panitia tengah menunggu peserta. Mereka menyiapkan tali besar untuk terjun ke bawah.
Banyak regu sengaja berkumpul di pemberhentian tiga ini.
Selain sambil istirahat makan siang, juga karena takut untuk terjun ke bawah. Apalagi regu putri, masih ingin melihat dulu.Sampailah regu Mawar pimpinan Suci dipinggiran tebing.
"Oh jadi teriakan itu berasal dari sini." Ujar Suci heran.
"Iya, kirain ada apa gitu, ada binatang buas kupikir." Komentar Lusi.
"Emang kamu berani merosot ke bawah sana?" Tanya Risa.
"Kita lihat dulu yang lain, kalau tau caranya dan aman, aku berani" Jawab Tari ragu-ragu.
"Kita semua harus berani, kalau gak berani kita mau lewat mana? Mau putar balik? Semua harus melewati ini. " Jelas sang ketua regu.
Mereka berpandangan."Biar tenang, kita makan dulu yok, nasi bungkusnya kita makan dulu deh, biar ada kekuatan, sudah jam makan siang juga sih!" Nabila mengajak dan mengingatkan sambil melihat jam dipergelangan tangannya.
"Bener juga, kita makan dulu, banyak yang ngantri untuk turun juga, jadi kita nyantai saja." Suci memberi perintah.
Karena tidak ada air untuk mencuci tangan, mereka mengambil tisu basah. Apa saja bisa digunakan disaat darurat. Segala peralatan sudah mereka siapkan.
Nasi bungkus yang mereka bawa berisi nasi, orek tempe, telor pedas, mi goreng dan ayam suwir.
Mereka makan dengan lahap.
Lalu minum air putih lumayan banyak.
Setelahnya mereka mendekat ke bibir tebing.Tampak urutan regu putri mulai merosot ke bawah.
Dengan berpegangan kuat pada tali, peserta mulai turun.
Bisa sambil menjejakkan kaki pada badan tebing, sambil meluncur ke bawah.
Regu Mawar memandang dengan cermat semua itu sambil belajar."Oh begitu ya, ayo harus kita coba, harus bersemangat." ujar Suci penuh tekad.
"Ayo, siapa dulu yang mau turun?" Tawar Nabila.
"Aku dulu" Jawab Lusi semangat. Dan dia segera mendekat ke panitia.
"Regu Mawar? Siap ya? Tenang saja, gak papa kok. Tuh temanmu sudah banyak yang turun dan melanjutkan perjalanan." Kata salah satu panitia.
Kata-katanya menyemangati regu Suci.Dan akhirnya Lusi berhasil turun, diikuti Risa, Tari, Nabila dan Suci paling terakhir sebagai ketua.
Ucapan syukur terus keluar dari mulut mereka."Alhamdulilah, sampai di bawah juga akhirnya. Aku ngeri membayangkan bergelantungan di atas tali, tadi."
"Tanganku perih semua, tapi akhirnya sampai bawah juga"
"Pengalaman tak terlupakan"
"Wah, tadinya aku juga ngeri, ternyata gak papa."
"Yah semuanya jadi pengalaman indah buat kita.
Wah gimana kalau kita jadi tentara ya, harus latihan terus untuk panjat tebing yang lebih tinggi, hebat sekali ya para tentara?""Ya kalau sudah menjadi tujuan dan cita-cita, apapun tidak akan takut lagi." Jawab Nabila.
"Betul kamu Bil, apakah kamu mau jadi tentara?"
"Belum tau ya, sepertinya asyik menaklukan alam, menjaga perbatasan wilayah, kerja yang menantang." tambahnya sambil senyum.
"Aku doakan tercapai cita-citamu jika mau jadi TNI."
KAMU SEDANG MEMBACA
Mengejar Mimpi
Teen FictionPerjuangan anak seorang single parent yang ingin meraih mimpinya. Apakah ia berhasil? Kerikil tajam selalu menghadang. Namun kerja kerasnya, tekun, dan menjunjung tinggi kasih pada bundanya selalu mengiring langkahnya. Mengisahkan sosok Surya bese...