Part 27

3 0 0
                                    

Mengejar Mimpi

Part 27
Oleh CHM

Acara perpisahan digelar meriah di aula sekolah hari ini.
Dengan pakaian resmi, jas dan kebaya, siswa-siswi terlihat lebih dewasa.

Wajah-wajah sumringah duduk di depan. Karena sudah disiapkan tempat untuk sepuluh besar yang memperoleh nilai terbaik.

Mereka dipanggil panitia untuk menduduki tempat yang sudah disiapkan. Surya pastinya, ada juga Bagas.
Beberapa siswa lain juga sudah dipanggil untuk menduduki tempatnya.

Acara dibuka oleh ketua panitia, lalu ucapan selamat dari kepala sekolah bahwa peserta ujian semuanya lulus 100 persen.

Tepuk tangan meriah mengiringi perwakilan dua siswa yang berpakaian seragam SMP dilepas diganti jas seperti yang lain oleh kepala sekolah. Artinya mereka resmi dilepaskan dan dihantarkan ke jenjang yang lebih tinggi. Tentu saja hanya secara simbolis.

Acara selanjutnya pengalungan  medali dan penyerahan sertifikat bagi sepuluh siswa berprestasi.

Mereka dipanggil maju ke depan. Tepuk tangan kembali membahana ketika dipanggil kesepuluh siswa tersebut.
Ada Surya, Bagas, Mentari, Chandra, Suci, Aisha, Adi, Rizki, Rusdi dan Carisa.

Tentu saja sebagian besar adalah teman Surya. Mereka adalah sahabat yang selalu kompak bukan saja dalam hal bermain namun juga belajar.

Ada pepatah yang mengatakan, dekati teman yang mengajakmu dalam kebaikan dan hindari yang mengajak pada keburukan.

Tapi aneh biasanya yang banyak pengikut justru yang mengajak ke keburukan, hura-hura atau tindakan terlarang.
Sebaliknya sedikit teman yang mau berkumpul untuk hal kebaikan.  Surya dan temannya mampu mengajak ke kebaikan itu.

Acara selanjutnya hiburan dan menikmati snack.
Diawali dengan tari daerah, disusul puisi, paduan suara persembahan adik kelas dengan lagu When you tell me that you love me serta Billeleyan.

Sementara Mentari mempersembahkan lagu sebagai tanda terima kasih pada bapak ibu guru yang membuat pendengarnya meneteskan air mata haru.

"Andaikan ku dapat terbang.
Meninggi jauh di awan.
Kupetik satu bintang di langit
Kan ku persembahkan.

Sebagai tanda terima kasihku.
Pada guru guru yang tulus.
Membimbing dan mengajariku.
Doa tulus guru-guruku kepadaku
Tuhan sayangi guruku

Kuingat pesan guruku, rajinlah menuntut ilmu. Di suatu saat nanti ketika, aku telah dewasa.
Tuhan sayangi guruku."

Tepuk tangan meriah mengiringi Mentari turun dari panggung.

Acara diselingi pamitan yang diwakili oleh Bagas.
Sepertinya tak ada kata yang tepat untuk mengungkapkan betapa kami semua mengucap terima kasih padamu bapak ibu guru, yang sudah begitu setia dan penuh kasih membimbing kami. Kumohon doa restumu untuk mengantar langkah kami mendaki cita-cita yang lebih tinggi lagi.

Tepuk tangan meriah mengiringi salah satu siswa yang berprestasi ini, turun dari panggung.

Waktunya untuk sholat, dilanjutkan makan siang sambil mendengarkan iringan musik kolintang dan marawis. Anak-anak dengan patuh menjalankan sesuai acara.

Lagu-lagu daerah dengan iringan musik kolintang terasa syahdu mengiringi para guru menikmati hidangan makan siang.

Juga sholawat mengimbangi musik marawis sumbangan dari adik kelas terasa memukau. Menambah siswa semangat santap siang.

Siswa sudah mulai kembali fokus ke panggung ketika stand up comedy yang dibawakan Faisal Kelas 8 yang menjuarai lomba mewakili sekolah.
Suara tawa dan gelegar membahana di aula karena sentilan Faisal pada beberapa teman dan guru. Humor yang membangun.

Mengejar MimpiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang