Mengejar Mimpi
Part 30
Oleh : CHMSejak perpisahan itu, regu Garuda sudah tak bertemu lagi. Namun grup WA nya masih ramai berkicau.
Tedi : (Rus, sejak ngasih kado ke Nabil, lu perasaan jadi pendiem nih. Jujur saja, masih salah sasaran ya, kayaknya? )
Rusdi : ( ah, gak usah sok teu, lu.!)
Tedi : ( Rusdi, Rusdi, aku tau, kamu sebetulnya naksir Suci, kan? Ngaku saja.)
Rusdi : ( kita cuma berteman Ted, gak usah diperpanjang, deh)
Surya : (we, lu pada ngomong apa sih, gak baik sesama teman. Ada yang tersinggung nanti. Lupakan insiden kado itu. Itu acara seru-seruan saja. Gak usah diambil hati.)
Tedi: ( Selamat ya, Sur, lu keterima dengan bea siswa, jadi gratis deh, sekolahnya. Dapat uang saku lagi.)
Surya :( Iya, Ted, aku dan Bagas satu sekolah, dan dapat bea siswa juga dia.)
Rusdi: ( emang hebat, kalian berdua, selamat ya)
Surya : (Terima kasih, semoga lu berdua di SMK juga sukses ya.)
Rusdi : pasti, kawan. Meski kita pisah sekolah. Grup ini jangan bubar ya?)
Tedi : ( iya ya Sur, jangan bubar grup ini. Bosen aku ketemunya tar sama Rusdi melulu, he he he. )
Rusdi :( heleh, gini- gini yang kau cari juga aku, Ted, Ted. Gaya banget lu. )
Surya ; ( kalian itu emang ngangenin sih, grup ini gak akan bubar, aku juga setuju. Sahabatan sampai tua. Ha ha ha)
****
Mentari sudah pindah ke Jakarta. Dia sekolah di SMA 127 Kebayoran. Teman-temannya juga menyenangkan. Hubungan dengan Suci dan Nabila masih harmonis. Tetap menelpon disela waktunya.
Tak terasa waktu berlalu. Mereka sibuk dengan pelajaran di sekolah barunya masing- masing.
Suci diterima di SMA negeri di Bogor. Namun beda dengan SMA Surya dan Bagas.
Sedang Nabila di SMA Merdeka. Dan Lusi SMK Farmasi. Walau mereka tak bertemu tapi masih nyambung lewat pesan, sekedar menanyakan kabar dan teman baru.
***
Rini dibawa ke rumah sakit oleh keluarga bude Sri tetangga sebelah rumah.
Retno menangis tak berhenti karena takut. Rizal dan Doni segera menyusul ke rumah sakit karena begitu sampai rumah ternyata sepi, dan menelpon Retno."Bunda sakit apa bude?" Tanya Doni bingung ketika sampai rumah sakit.
"Belum tau, yang jelas ibumu pingsan jatuh di kamar mandi. Sedang diperiksa di dalam."
Dengan tegang mereka menunggu. Nampak Retno dalam rangkulan Rizal. Gadis kecil itu panik, melihat ibunya sakit.
"Tidak usah sedih, bunda gak papa." Diusapnya kepala gadis kecilnya yang terbalut hijab. Rizal merasa inilah dirinya yang sesungguhnya.
Mengapa di suasana seperti ini kesadarannya baru muncul? Mana Rizal yang dulu pengecut dan melarikan diri?
Rizal bersyukur masih diberi waktu untuk memperbaiki, dan rasanya luar biasa hangat dan menyentuh dada. Bisa sedekat ini lagi dengan anak-anak nya.
"Keluarga bu Rini" Suara suster membuyarkan mereka semua.
Rizal melepas Retno dan ingin masuk, namun bude Sri sudah lebih dulu masuk.Rizal diam mematung. Merasa jadi manusia tak berarti, kalah dengan tetangganya.
Rizal tau mbak Sri dan mas Prapto yang dianggap kakak oleh Rini ikut membencinya. Dan itu diterima Rizal sebagai akibat perbuatan menceraikan Rini kala itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mengejar Mimpi
Teen FictionPerjuangan anak seorang single parent yang ingin meraih mimpinya. Apakah ia berhasil? Kerikil tajam selalu menghadang. Namun kerja kerasnya, tekun, dan menjunjung tinggi kasih pada bundanya selalu mengiring langkahnya. Mengisahkan sosok Surya bese...