CH 1 Antara Sedih dan Bahagia 1

1.1K 136 1
                                    

"all requirements completed, starting the transfer process"

3
.
.
.
.
2
.
.
.
.
1

" WELCOME TO YOUR NEW LIFE"

             ><*><*><*><*><*><*><

Hyori's POV

Setelah mendengar suara aneh beberapa saat yang lalu, aku seperti tertarik ke dalam kegelapan tanpa dasar, entah sudah berapa lama aku berada disini. Tapi tiba- tiba aku tertarik oleh sesuatu menuju secercah cahaya yang semakin lama langsung menyelimutiku.
Aku mencoba mengerakkan tubuhku, tapi tubuhku tak mau bergerak sama sekali. Aku panik. Jelaslah panik. Akhirnya aku mencoba untuk menggerakkan jemariku. Oke bisa. Kubuka perlahan mataku, menyesuaikan cahaya dalam ruangan putih ini. Tunggu sebentar.

"Putih? Bukankah aku sudah mati? Atau ada seseorang yang menyelamatkanku? Apa nora? Hahaha mana mungkin si penghianat itu. Tunggu....tunggu... Apa jangan-jangan aku pindah dunia, isekai..... Kyaaaaaaa!!!!!"

"Ugh...."

" Oh!!! Anda sudah bangun?? Ini sebuah keajaiban" ucap seseorang disamping ku yang kutebak adalah suster .

"Tunggu sebentar akan saya panggilkan dokter anda." Lanjutnya sambil menekan tombol entah apa. Tak lama kemudian dokter pun datang dan memeriksaku.

" Ini adalah sebuah keajaiban. Anda dapat bertahan sejauh ini. Saya akan segera menghubungi keluarga anda setelah ini. " Aku hanya mengedipkan mataku sebagai jawaban, memangnya apalagi yang bisa kulakukan sekarang, seluruh tubuhnya masih kaku dan sulit digerakkan. Yahhhh.... Aku juga harus bersabar kan?.  Haahhhhh~~~~

Hyori's POV end

>~<~><~><~>~<~><~><~>~<~><~><~<
Sementara itu di sisi lain, tepatnya didalam sebuah mobil yang berisikan 4 anak remaja, seekor kucing, dan 1 orang dewasa selaku supir tengah menerobos jalanan yang penuh akan kesibukan perkotaan. Sesekali mereka bertengkar hanya karna masalah sepele dan berakhir dengan teriakan maha dahsyat milik sang supir.

" Kalau kalian ingin ribut, aku benar-benar akan melempar kalian keluar dari mobil ini." Ucap sang supir, atau bisa kita sebut Go Inhyuk dengan aura yang mengintimidasi menandakan bahwa ia tengah jengkel.

Seketika itu juga suasana mendadak hening selama beberapa menit, hingga akhirnya keheningan tersebut terusik karna sebuah suara ponsel.

" Hei jiwoo kurasa ponselmu bunyi" ucap cowok muka datar, Wooin ke seseorang yang bernama jiwoo. Jiwoo segera mengangkat ponselnya.

" Ya, Hallo??" Jiwoo
" ....... "
" Hah? Benarkah? Dia sudah sadar ?? Saya akan segera kesana secepatnya. Terimakasih dokter."
"........"
" Ah... Begitukah?? Baiklah dokter, saat ini juga saya akan langsung kesana. Terimakasih dokter. Terima kasih."
"........"
" Ya selamat sore, dok." Jiwoo langsung menangis dan menggumamkan sesuatu disertai rasa syukurnya.

"JIWOO!!!" Teriak ketiga temanya bersamaan, bahkan sang kucing ikut kaget dengan kejadian ini.

" Jiwoo kau kenapa???" Subin

" Kau oke??" Jisuk

"Apa kau baik baik saja?? " Wooin

" Ya, aku baik2 saja. Terimakasih sudah mengkhawatirkan. Aku hanya merasa bersyukur dan terharu saja." Ucap jiwoo sambil menyeka air matanya. " Anuu... Tuan inhyuk bisakah anda mengantarku ke rumah sakit haewoon saat ini?"lanjut jiwoo.

" Hmm.. tentu saja bisa. Apa ada masalah jiwoo?" Tanyanya kemudian.

" Ada apa?? Kau bisa cerita pada kami kalau ada masalah." Saran jisuk pada jiwoo.

" Saudaraku sudah bangun dari komanya" jiwoo tersenyum lebar saat mengatakan ini.

" Wahhhh!!!! Selamat jiwooo" jisuk

" Benarkah??? Syukurlah kalau begitu" subin

Wooin hanya mengangguk tapi sedetik kemudian dia berucap " tunggu dulu.... Jiwoo .... Kau punya saudara?!!!"
Yang lain pun ikut tersadar dan kaget bukan kepalang.

"SEJAK KAPAN?!?!?!"

" Hehehe... Sebenarnya sejak awal. Hanya saja dia sudah lama koma, mungkin sudah hampir 5 tahun. Dia saudara kembarku, meski agak berbeda denganku" jiwoo masih tetap tersenyum.

" Pantas saja kami tidak pernah tau hal itu???" Jisuk berucap.

"Lalu siapa saja yang sudah tau hal ini??" Lanjut subin

"Eh????" Jiwoo bingung, lalu melirik sekilas kucing yang ada dipangkuannya.

" Hehehe... Bahkan aku lupa memberitahu kalian tentang hal ini karena ada banyak sekali masalah yang berdatangan, jadi tidak ada yang tau hal ini kecuali keluarga ku." lanjut jiwoo sambil tertawa kikuk dan menggaruk belakang lehernya. Pada akhirnya mereka hanya mendengus dan tersenyum untuk kebahagiaan temannya.

Waktu berlalu, mereka telah sampai di rumah sakit yang dituju. Jiwoo pamit untuk masuk rumah sakit dan meninggalkan teman-temannya.

" Aku tak menyangka jiwoo punya saudara kembar. Aku penasaran orang seperti apa dia." Ucap subin.

" Entahlah, mungkin saat tiba waktunya jiwoo akan memperkenalkannya pada kita." Jawab jisuk apa adanya.

" Sudah.... Sudah lebih baik kalian kuantar pulang dan beristirahat lah. Mungkin besok kalian bisa bertemu dengan nya." Inhyuk mengatakanya sebelum akhirnya meninggalkan pekarangan rumah sakit. 

><~><~><~><~><~><~><~><~><~

💜 THANKS FOR READING 💜

The New Life (Eleceed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang