Yejin's Pov
Sudah seminggu terhitung sejak aku bangun ditubuh seorang gadis, bernama seo yejin ini. Ya, saudari kembar dari tokoh utama? Atau tokoh kedua setelah kaiden? Entahlah, aku juga tak tau, yang jelas ini bukan sebuah mimpi ataupun khayalan belaka. Aku mulai menerima kenyataan, yah walaupun emang dari awal sudah begitu sih. Seminggu itu pula jiwoo rutin berkunjung ke rumah sakit sehabis pulang sekolah, tentu saja dia datang dengan kaiden a.k.a kasein si kucing garang nan menggemaskan. Hmmm.... Kalau dipikir-pikir gadis bernama seo yejin ini tidak pernah diceritakan di webtoonnya, yang jadi pertanyaan adalah apakah yejin ini tidak pernah ada dalam cerita? Ataukah tokoh ini sebenarnya ada tapi belum diceritakan? Entahlah aku juga kurang tahu, soalnya webtoonnya juga belum tamat. Lagipula yang paling penting saat ini adalah mengetahui sampai pada chapter berapa kehidupan ini. Setidaknya dengan begitu aku akan mencoba sebisa mungkin untuk tidak merubah alur ceritanya.
Oh!!!! Bukankah sekarang sudah waktunya jiwoo berkunjung? Kuakui kehadiran mereka berdua setidaknya bisa mengurangi rasa sepi ketika harus sendirian di rumah sakit ini. Okee!!! Mari kita tunggu kedatangan saudara kembar ku yang satu ini.
Yejin's Pov end.
*************~~~~~~~~~~************Third pov
Sementara MC kita yang satu ini sedang memikirkan segala kemungkinan yang ada mari kita beralih ke segerombolan bicah SMA yang sedari tadi tak henti-hentinya tertawa dan saling mengejek, sebenarnya hanya dua orang saling mengejek. Siapa lagi kalau bukan jisuk dan subin, sedangkan jiwoo dan wooin hanya bisa bersweatdrop ria melihatnya.
"Hahaha, yoo jisuk, apa-apaan itu tadi?" Subin
".........." Jisuk
" Hei, jawab aku. Kenapa kau diam saja daritadi?" Subin
" Aku juga kemari karena mendengar tentang pengajaran anda yang luar biasa" ucap subin " jisuk, keluar." Lanjutnya lagi.
Setelah beberapa detik subin tertawa terbahak-bahak.
" Hahahaha itu sangat memalukan. Padahal kau sudah memasang wajah serius. Aku akan mengali lubang dan menyembunyikan wajahku karena malu kalu jadi kau " subin masih tertawa sambi mengejek jisuk. Jisuk gemetar menahan emosi.
" Kau pasti sudah sadar betapa Memalukannya itu, hingga kau tak bisa mengatakan apapun seperti biasanya. Hei, Yoo Jisuk ayo lakukan lagi aku akan jadi gurunya" subin masih berusaha untuk mengejeknya.
" Yoo Jisuk." Sapa seseorang. Mereka berempat spontan langsung berhenti untuk melihat siapa yang baru saja memanggi jisuk.
" Apa?" Jisuk
" Aku seok cheol, kau pasti sudah pernah mendengar namaku, bukan? Aku sudah mencarimu selama liburan musim panas tapi tidak berhasil. Aku tidak percaya kau menghindariku sampai seperti ini. Benarkan?" Ucap seseorang yang menyebut dirinya sebagai seok cheol, dan kekehan kecil dari antek-anteknya.
" Apa?" Jisuk bingung
" Ngomong-ngomong, ayo bertarung." Seok cheol mengambil ancang-ancang untuk bertarung dengan jisuk. Tanpa basa-basi jisuk langsung menendang ulu hatinya, dan seok cheol pun timbang hanya dengan satu tendangan.
" Apa-apaan kau itu. Jangan ganggu aku." Jisuk mengatakan itu sambil menatapnya sekilas dan beralih menatap antek-anteknya, dan dengan seketika mereka bubar dengan sendirinya.
" Yoo jisuk, apa kau mengenalnya??" Tanya jiwoo saat mereka melanjutkan perjalanan yang tertunda
" Bagaimana mungkin aku kenal dengan bajingan itu" jawab jisuk agak jengkel
" Ayo makan jjajangmyeon dirumah jiwoo hari ini." Ucap wooin tiba-tiba
" Maaf teman-teman hari ini aku harus mengunjungi yejin juga dirumah sakit." Jiwoo menjawab dengan perasaan bersalah
" Benarkah??? Kalau begitu ayo beli beberapa snack untuk yejin juga." Jawab subin
" Eh?" Jiwoo bingung
" Kami akan ikut menjenguk yejin. Bolehkan?" Subin bertanya pada jiwoo untuk persetujuannya
" Tentu saja boleh. Yejin pasti senang sekali kalian datang berkunjung." Jiwoo dengan semangat menjawab sambil membayangkan yejin yang tersenyum senang.
" Benarkah?? Baguslah kalau begitu. Tapi, ngomong-ngomong jisuk. Tidakkah kau mau mengulang kalimat itu lagi untukku??" Subin tersenyum jahil.
" Brengsek kau." Jisuk hanya bisa pasrah untuk saat ini. Sepertinya jisuk harus menahan emosinya sepanjang hari ini. Poor jisuk (TT_TT).
**************~~~~~~~~~************
Tak perlu memakan waktu yang lama, jiwoo dan teman-temannya telah sampai dirumah sakit tepatnya didepan kamar inap milik yejin setelah membeli beberapa camilan saat diperjalanan.
" Apa tidak apa-apa kita tiba-tiba datang seperti ini?" Jisuk
" Ya, tidak masalah kok. Aku pernah cerita tentang kalian pada yejin kok. Dia bilang jika ada kesempatan,dia ingin bertemu kalian." Jawab jiwoo dengan senyuman
" Begitukah? Baiklah kalau begitu" ucap jisuk pada akhirnya. Jiwoo membuka pintu ruangan yejin dan menyapa seperti biasa.
" Jinnie-ya~~~ aku datang." Jiwoo dengan senyum sejuta Watt nya masuk dan diikuti ketiga temannya.
" Jiji~~~ oh! Kau tidak datang sendiri ternyata. Hehehe." Yejin hanya bisa cengengesan.
" Ya. Mereka teman-teman dekatku, yang ini Yoo jisuk, lee subin, dan wooin. " Jiwoo memperkenalkan mereka satu persatu.
" Haiii..." Entah kenapa tiba-tiba mereka kompak
" Haii juga, namaku seo yejin. Senang bertemu dengan kalian semua" yejin tersenyum, " ah iya, jiwoo dokter han bilang saat kau datang kau harus menumuinya dikantor." Lanjut yejin
" Benarkah? Oke. Teman-teman Aku pergi dulu kalau begitu. Anggap saja rumah sendiri." Jiwoo
" Jiji tapi inikan rumah sakit...."
" Heheheh ...." Jiwoo berlalu meninggalkan keempat orang yang ada diruangan itu. Suasana tiba-tiba canggung.
"Suasana macam ini ಥ‿ಥ " yejin menangis imajiner.
" Suasananya tiba-tiba jadi canggung ya?" Yejin
" Iya, maaf...." Wooin
" Hahahaha. Kenapa minta maaf? Kamu gak salah kok. Silahkan duduk." Mereka duduk di kursi yang ada disana. Suasana masih hening.
" Apa...kalian sudah lama berteman dengan jiwoo??" Tanya yejin
" Eh? Ya, kami berteman sudah agak lama sih." Subin
" Benarkah? Syukurlah. Mungkin ini agak terlambat, tapi terima kasih sudah menemani jiwoo selama ini. Dia mungkin agak keras kepala tapi dia baik kok. Aku senang sekali saat jiwoo bilang dia punya teman yang baik. Terimakasih." Yejin tersenyum setulus-tulusnya.
Meskipun dia bukan yejin yang asli, tapi dia akan melakukan perannya dengan baik sebagai keluarga jiwoo, atau bisakah sekarang dia menyebut keluarga jiwoo sebagai keluarganya sendiri? Ya, tentu saja. Entah apa sebabnya suasana yang semula canggung kini berubah drastis, mereka melakukan apa yang biasa mereka lakukan saat bersama jiwoo.
💜💜 THANKS FOR READING 💜💜
Author's Note:Heyaaa,,,, para pembaca sekalian. Sebelumya Keizha mau ngucapin terima kasih karena tetap mau baca cerita ini meskipun agak gak jelas ceritanya. Hehehe (≧▽≦)
Dan juga maaf ya buat kalian yang mungkin masih setia nunggu cerita ini update, mungkin kalian agak kesel soalnya updatenya lumayan.... Ekhem.....lama. Hemmm~~~ ini mungkin agak lebih menjengkelkan, soalnya updatenya mungkan akan semakin lama. Karena apa??? Keizha kehabisan ide buat nulis, eh... Gak gitu, lebih tepatnya kurang motivasi buat nulis. I'm So Sorryyyyyyyy (╥﹏╥)(╥﹏╥)
Tapi ya tapi... Keizha bakal usahain update kok. Pokoknya nantikan saja update chapter selanjutnya dan tetap semangat ya. Semoga hari kalian menyenangkan.
SAMPAI JUMPA DI CHAPTER SELANJUTNYA.(。•̀ᴗ-)✧
CIYAAAA (*^3^)/~♡
KAMU SEDANG MEMBACA
The New Life (Eleceed)
FanfictionBagaimana jika kau bisa masuk kedunia webtoon??? Apalagi webtoon yang menjadi cerita favoritmu?? Hal ini dialami oleh seorang gadis yang terlempar kedunia webtoon karna kematiannya. Dan menjadi Yejin, saudara kembar dari tokoh utama. Apa yang akan...