Tidak semua yang kita inginkan itu bisa menjadi kenyataan, salah satu contohnya adalah keinginan yejin. Niat hati ingin pergi menjemput jiwoo pulang sekolah sekaligus menonton drama epik pertemuan jisuk dkk dengan iseul, yang berakhir kesasar tanpa tau arah jalan pulang. Mantap!!!.
" Tau gini mah tadi ngajak kasein ajalah. Mana gak tau jalan pulang lagi. Lurus ajalah ikutin jalan, siapa tau sampai ke sekolahnya jiwoo. Haedam High school, bukan sih?" Gumam yejin pada dirinya sendiri.
Yejin itu buta arah, gak tau mana selatan, barat, timur, maupun utara, yang dia tau hanya kiri-kanan dan depan belakang. Bukan hanya itu, yejin pun juga malu untuk bertanya pada orang sekitar saat dia tersesat. Jadilah dia hanya mengikuti insting. Saat sedang disibukkan dengan pikiran tak jelasnya,
BRRUUUKKK
" ADUHH!!! " Yejin terjatuh lantaran seseorang menabraknya.
" Ahhh... Maaf aku sedang buru-buru" ucap gadis dengan rambut dwi warna.
" Hmm, iya gak papa. Lain kali hati-hati ya? " Jawab yejin apa adanya. Kesel sih tapi yejin cukup beruntung bisa bertemu dengan dia. Tau siapa? Yaps, dia iseul yang sedang berlari tanpa melihat jalan.
"Loh berarti adegan dramanya dah selesai dong?!!!! Sia-sia dong aku mondar-mandir dari tadi" Batin yejin
" Iya, sekali lagi maaf ya. " Ucap iseul sambil sedikit membungkukkan badannya.
" Iya gak papa kok. Ah, apa aku boleh tanya?" Tiba-tiba sebuah ide terlintas di kepala yejin.
" Boleh. Tanya apa?" Iseul
" Apa kebetulan kau tau arah ke SMA Haedam?? Aku tersesat saat mencarinya daritadi. Hehehe" Yejin
" Oh... Itu...."
" Oiiii Joo Iseul!!!! Kenapa tiba-tiba pergi ?!?!?" Belum sempat iseul menyelesaikan kalimatnya munculah duo resek, siapa lagi kalau bukan Jisuk dan Subin. Saat menyadari ada orang lain yang bersama dengan iseul, jisuk maupun subin Sama-sama kaget.
" Lah, Yejin kenapa kamu ada disini??" Tanya subin
" Hallo subin, tadi aku mau ke sekolah jiwoo tapi malah nyasar. Hehehe" jawab yejin ngasal. Gak ngasal sih cuma fakta aja. ( ̄ヘ ̄;)
" Mau menjemput jiwoo kah?? " Tanya jisuk
" Iya, sekalian mau jalan-jalan." Yejin
" Anu... Permisi apa kamu...... pacarnya jiwoo???" Iseul bertanya
Yejin masih berfikir....
Jisuk diam.....
Subin menatap tak percaya....
1 detik.....
2 detik....
3 detik....
" Hemmm~~~ apa aku cocok buat jadi pacarnya jiwoo (。•̀ᴗ-)✧??!!" Akhirnya yejin iseng bersuara. Niat hati ingi bercanda, tapi jatuhnya malah seperti meledek. Iseul yang mendengarnya semakin berkaca-kaca. Seketika itu juga iseul berlari meninggalkan mereka bertiga tanpa sepatah katapun.
" Loh... Loh... Joo Iseul!!!! Tunggu!!! Kau mau kemana?" Subin berteriak dan mengejar iseul. Sedangkan jisuk, yejin mencengkeramnya sebelum dia sempat menyusul subin.
" Jisuk, setidaknya bisakan kau menghubungi jiwoo untukku??? Aku benar-benar gak tau jalan pulang nih. Jiwoo juga belum membelikanku ponsel." Ucap yejin memelas, ya kali yejin musti muter-muter cari jalan pulang lagi. Yang ada bukannya pulang malah ilang. (٥↼_↼)
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~Di tempat lain seseorang sedang panik karena suatu hal yang berkaitan dengan yejin. Siapa lagi kalau bukan jiwoo???
" Kaiden-nim sejak jam berapa yejin keluar tadi???" tanya jiwoo pada kaiden.
" Seingatku sejak jam 12 siang tadi, dia bilang ingin menjemputmu ke sekolah sekalian jalan-jalan. Memangnya kau gak bertemu dia?" Tanya kaiden heran.
" Tidak. Sekarang sudah hampir jam 6 dan yejin belum kembali. Kalau dia hilang gimana?? Padahal aku baru saja bisa bersama yejin setelah sekian lama" ucap jiwoo tambah panik.
" Tenanglah. Lagipula dia kan bukan bocah lagi, pasti nanti juga pulang."
" Aku tau. Tapi tuan kaiden, masalahnya bukan itu. Yejin itu buta arah."
Kaiden hanya bisa menghela nafas panjang.
" Kau mau kemana?" Tanya kaiden yang melihat satu-satunya muridnya mulai mengenakan jaket dan topinya.
" Mencari yejin sebelum malam." Jawab jiwoo sambil melangkah menuju pintu
" Eh???" Jiwoo kaget sesaat setelah membuka pintu dan langsung bertatapan langsung dengan jisuk.
" Jiwoo aku tadi menemukan bocah tersesat, tak punya ponsel dan bahkan gak ingat nomor telepon keluarga yang bisa dihubungi." Kata jisuk dengan wajah bosannya
" Ya maafkanlah hamba yang penuh dengan salah dan dosa ini" jawab yejin terhadap sindiran langsung jisuk dengan dramatis.
" Yejin!!!!!" Jiwoo dengan cepat memeluk yejin yang sudah melangkah masuk ke rumah.
" Jiji-yya.. maaf ya. Pasti kamu khawatir." Balas yejin
" Oke. Tapi lain kali tolong telpon aku saja kalau mau ke sekolah" jiwoo memberi saran
" Ya, tapi aku kan gak punya hp" yejin masih tersenyum manis.
" Ahh... Iya aku lupa maaf" jiwoo hanya bersweatdrop saja. Kaiden hanya menghela nafas melihat drama yang terjadi.
" Sudahkan. Aku pulang dulu." Jisuk
" Eh? Tidak mampir dulu?" Tawar jiwoo pada temannya
" Aku ada urusan di rumah. Lain kali aku datang lagi" jisuk pergi menjauh sambil melambaikan tangannya.
" JISUK MAKASIH SUDAH MENGANTARKU PULANG. HATI-HATI DIJALAN." Teriak yejin memecah keheningan malam.
÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷
Suasana diruang tengah jiwoo tak seramai biasanya hanya ada para kucing, kaiden dan jiwoo. Yejin?? Dia pergi ke kamar pingin capek katanya.
" Sudah lama tidak ada orang lain di rumah di jam seperti ini" ucap kaiden tiba-tiba
" Subin dan jisuk pulang lebih awal hari ini, katanya mereka ada urusan." Jawab jiwoo seadanya
"Hmm....."
"Kaiden? Ada apa?"
" Daritadi ada beberapa awakend disekitar sini"
"APA?!"
" Sepertinya mereka orang-orang dari sinhwa. Mereka menyebar secara luas di area ini, seperti sedang melindungimu"
Jiwoo yang mendengarnya kaget dan heran mendengar penuturan dari gurunya tersebut.
÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷
Sekedar info aja =>
Ini posisi mbk yejin sesaat sebelum ditabrak sama iseul dan ketemu duo jisuk subin.
Sudah gitu aja infonya udah. Hahaha (≧▽≦)(≧▽≦)
Selamat membaca (人 •͈ᴗ•͈)( ˘ ³˘)♥
KAMU SEDANG MEMBACA
The New Life (Eleceed)
FanfictionBagaimana jika kau bisa masuk kedunia webtoon??? Apalagi webtoon yang menjadi cerita favoritmu?? Hal ini dialami oleh seorang gadis yang terlempar kedunia webtoon karna kematiannya. Dan menjadi Yejin, saudara kembar dari tokoh utama. Apa yang akan...