Derap langkah seseorang memenuhi area dalam rumah minimalis yang tertata rapi, sementara jam sudah menunjukkan jam 07.50 pagi. Mau tak mau orang itu bisa kita panggil jiwoo menjadi lebih kelabakan dibuatnya.
" Agggghhhhh,,,, aku telat! Aku telat" jiwoo berteriak sambil tak henti hentinya kesana kemari menuang dan membagi makanan untuk para kucing
" Kalo jiwoo telat biar aku saja yang kasih makan para kucing" sahut anak perempuan yg sedari tadi memperhatikannya.
" Yejin~na pokoknya nanti, aku akan mengurus masalah masuk sekolahmu, jadi untuk sementara kamu istirahat saja. Oke?"
" Heemm. Oke"
"Oke. Aku berangkat dulu." Jiwoo pergi dan menutup pintu. Yejin hanya bisa bersweatdrop ria melihat kelakuan jiwoo.
~~~~~~~~~~££££££££££~~~~~~~
Yejin povSelepas kepergian jiwoo, aku hanya memandangi seisi rumah. Dikarenakan kemarin ada banyak sekali orang ( para bocah prik) jadi aku tak sempat memperhatikan rumah dengan seksama. Aku terus memandangi seisi rumah, hingga tatapanku jatuh pada kucing oren gembul yang juga tengah menatapku.
Kai- gak maksudnya kasein nitrat ternyata lebih gemuk aslinya daripada diwebtoonnya. Ututututu lucuuuunyaaa. Pengen cubit pipinya tapi takut meninggoi duluan ಥ╭╮ಥ
Tanpa sadar aku mendekati kaiden versi kucing dan duduk di depannya alias duduk dibawah sedangkan kaiden duduk di sofa. Aku menggeser dan membalikkan tubuhku agar bisa bersandar pada sofa tepat disamping kaiden.
"Coba aja kali yaaa.... Gemesss aku tuhhhhh, gak kuuaattt saking imunya" batinku meronta ronta saking gemesnya. Tanganku bergerak mendekat kearah kepala kasein perlahan dan......
PUK
.
.
.
PUK
.
.
.
PUK" KYAAAAAAAAA!!!!! IMUUUUUTTTNYAAA!!! GEMBULLLL BUAANNGGEEETTTTT!!! GEMES!!!" Teriakku saking senangnya karena berhasil menyentuh kepala gembulnya. Dan sepertinya tanpa sadar aku memeluk kasein dengan erat, uhmmm mungkin terlalu erat ('-﹏-';).
YEJIN POV END.
~~~~~£££££~~~~~££££~~~~~~
THIRD POV
" KYAAAAAAAAA!!!!! IMUUUUUTTTNYAAA!!! GEMBULLLL BUAANNGGEEETTTTT!!! GEMES!!!" teriak yejin
" Bocah sialannnn!!!! Beraninya dia memperlakukan aku sang kaiden break dengan seenak jidat!!! Tidak bisa dimaafkan" batin kaiden tak terima dan meronta-ronta ingin dilepas kan oleh gadis gila yang sedang memel-- tidak ralat mencengkeramnya.
Merasa ditatap tajam oleh sikucing oren, yejin menyadari tingkahnya.
"Ekhem...ekhem... Hehehe maaf ya. Jangan ngambek ya~~ nanti g dapet cemilan lho~~~~ hehhehe" kata yejin pada akhirnya dengan tampang dan cengiran watados nya. Mendengar itu kaiden tambah jengkel bukan main.
"Hah!!! Dia pikir aku ini apa, yang bisa dia bujuk dengan cemilan. Cih. Dasar mengganggu saja" kaiden melengos pergi menuju mangkuk makanannya.
Sayang seribu sayang, belum sempat dia melahap makanannya, tubuhnya terangkat dan berpindah dipangkuan gadis yang sedari tadi mengganggunya.
"Sialan kau!!!!!!"
" Hei... Heiii... Kitty...mau dengar ceritaku?" Ucap yejin tiba-tiba.
" Nggak!!!" Apalah daya kaiden yang hanya bisa membatin.
"Sebenarnya, aku takut mengatakan ini pada jiwoo karena mungkin saja dia panik atau bahkan ketakutan, jadi aku merasa mungkin mengatakan ini pada seorang pendengar yang baik terlebih dahulu. Karena aku gak punya teman dekat, jadi kamu adalah opsi terbaik sekarang. Hehehe~~" kata yejin sambil menyentuh hidung mungil kucing oren tersebut.
" Aku tau kalau jiwoo itu spesial, tapi karena itu dia malah jadi ketakutan saat menjalani kehidupan sehari-harinya. Dulu saat kecil, dia pernah menggunakan kekuatannya tanpa sadar saat bermain, dan teman-teman disekitarnya mulai memanggilnya monster. Aku sedih saat mendengarnya. Aku hanya berharap jiwoo bahagia, dia tidak aneh tapi spesial. Kitty, menurutmu kalau aku mengatakan aku tau dia berbeda, apakah dia akan ketakutan??? Sepertinya iya kan???" Yejin bercerita panjang lebar dengan tatapan sendunya menatap langsung ke mata sang kucing dan tersenyum.
" Hehehe~~lebih baik tidak usah dikatakan saja."
Sementara itu, kaiden tidak menyangka bahwa kedua saudara ini memiliki ketakutan yang sama. Sama-sama menyakiti. Yang satu takut akan dibenci , dan satunya lagi takut menyakiti dan membuat sedih saudaranya. Kaiden hanya bisa menghela nafas. Masalah yang harusnya mudah diatasi malah jadi semakin runyam.
" Dasar para bocah bodoh. Huh~~"
><~><~><~><~><~><~><~><~><~><~<
Hola hai hai~~~~
Ada yang kangen aku gak??? Maaf ya lama gak update, lagi banyak urusan soalnya heheeh (^~^;)ゞPokoknya, tak usahakan supaya bisa update secepatnya. Kadang2 nih ya pas ide cerita berdatangan trus mau ngetik seketika idenya tuh pudar, kan aku jadi kesel. ಥ‿ಥ ಥ‿ಥ
Makasih banget buat para reader yang masih menunggu cerita ini, meskipun aku tau menunggu itu menyebalkan. Hehehe
Intinya selamat membaca dan semoga gak bosan ya...
Makasih
Adiosss~~~
SEE YOUU NEXT TIME ( ˘ ³˘)♥
KAMU SEDANG MEMBACA
The New Life (Eleceed)
FanfictionBagaimana jika kau bisa masuk kedunia webtoon??? Apalagi webtoon yang menjadi cerita favoritmu?? Hal ini dialami oleh seorang gadis yang terlempar kedunia webtoon karna kematiannya. Dan menjadi Yejin, saudara kembar dari tokoh utama. Apa yang akan...