Sebelumnya:
" Sudah selesai? Para kucing sudah lapar dan mulai menggangguku." Kaiden yang sudah dikerubungi oleh para kucing mulai protes. Mereka hanya tertawa melihatnya dan mulai menuangkan makanan ke mangkung para kucing termasuk kaiden.
" Yahhh... Mari pikirkan perasaan buruk itu nanti saja. Masih ada banyak hari untuk memikirkannya. Nikmati dulu saja momen seperti saat ini. " Batin yejin bahagia.
✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨
Detik terus berdetak, jam terus berputar dan hari pun tetap berjalan hingga tak terasa sepuluh hari telah terlewati. Setelah melalui latihan intensif kaiden, jiwoo mulai bersiap berangkat untuk memulai pertandingannya dengan sucheon. Selama sepuluh hari itu juga, yejin menjalankan misi harian yang telah disiapkan oleh sistem bersamaan dengan latihan neraka jiwoo bersama kaiden. Yejin harus melakukanya, jika tidak sistem akan menggunakan segala cara agar yejin melakukan misinya. Pernah suatu kali yejin lupa atau entah terlalu malas untuk mengerjakannya, hukuman langsung diberlakukan hingga membuat yejin harus berlari mengitari komplek perumahan selama hampir tiga jam karena dikejar anjing gila atau bahkan sesuatu kejadian yang hampir mencelakainya. Intinya sistem menuntutnya untuk bertahan bagaimanapun caranya. Itulah mengapa yejin berusaha mati-matian untuk menyelesaikan misi hariannya. Seperti saat ini, yejin yang telah menyelesaikan misi hariannya tengah duduk manis di sofa memperhatikan jiwoo yang setia menunggu kaiden yang bolak-balik masuk kamar mandi.
" Apa Kau baik-baik saja tuan kaiden?" Tanya jiwoo pada kaiden dalam bentuk kucingnya saat keluar kamar mandi
" Perutku sakit sekali." Jawabnya
" Tuan kaiden terlalu banyak makan sesaat setelah olahraga, itu pasti berpengaruh pada otot perutmu." Jiwoo memberitahukan alasan kaiden sakit perut
" Ughh... Benarkah?? Aku makan banyak karena makanan baru itu sangat enak." Jawab kaiden lemas
" .......... " Jiwoo terdiam
" Halah.... Itu mah karena tuan kaiden memang kucing yang rakus saja." Yejin ikut bergabung menyahuti kaiden.
" DIAM KAU!!!" Teriak kaiden kesal
Jiwoo terlihat berpikir sejenak " apa kau masih bisa pergi bersamaku? Atau haruskah aku pergi sendiri?"
" Tidak kita harus pergi bersama-sama. Ini adalah pertarungan pentingmu." Jawab kaiden
" Aku mengatakan ini karena tuan kaiden terlihat tidak sehat" ucap jiwoo lagi
" Tidak masalah. Tidak usah memikirkanku.... Ughh!!!!!" Dan kaiden berlari kembali ke dalam kamar mandi
" Aku mengkhawatirkan tuan kaiden" jiwoo berkata dengan cemas
" Tidak apa-apa jiwoo. Nanti kalau tuan inhyuk sudah sampai kau pergi dulu saja dengannya. Aku akan menyusul bersama tuan kaiden nanti." Jawab yejin yang masih setia duduk di sofa
" Benarkah?" Jiwoo bertanya
" Tentu saja. Aku kan juga ingin melihat pertandinganmu" mata yejin berseri-seri saat mengatakan ini
" Hahaha~ terimakasih"
DING~~ DONG~~
" Ah!!! Kurasa tuan inhyuk sudah datang." Jiwoo berdiri dari posisinya
" Ya sepertinya begitu. Hati-hati dijalan jiwoo" yejin melambaikan tangannya.
✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨
Tak berselang lama setelah kepergian jiwoo, kaiden keluar dari kamar mandi dengan lesu. Kepalanya mulai celingukan mencari keberadaan satu-satunya muridnya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
The New Life (Eleceed)
FanficBagaimana jika kau bisa masuk kedunia webtoon??? Apalagi webtoon yang menjadi cerita favoritmu?? Hal ini dialami oleh seorang gadis yang terlempar kedunia webtoon karna kematiannya. Dan menjadi Yejin, saudara kembar dari tokoh utama. Apa yang akan...