CH 9

736 105 0
                                    

Malam yang penuh keterkejutan tentang masalah kucing yang bisa bicara alias kasein nitrat a.k.q kaiden beserta penjelasan-penjelasan mengenai jiwoo dan teman-temannya yang seorang awakend yang disertai sedikit ketegangan dan tangis haru biru berujung dengan senyuman kelegaan, akhirnya yejin bisa menyambut pagi ini dengan hati yang gembira, tidak ralat sebenarnya yejin agak malas hari ini karena harus berangkat ke sekolah (lagi) dan memulai hari pertamanya disekolah yang semoga saja tidak terlambat, karena kesan pertama itu penting.

" JIWOO!!! CEPETAN NANTI TERLAMBAT!" teriak yejin pada akhirnya karena bosan menunggu.

" OKE SIAP!!! KAIDEN-NIM KAMI BERANGKAT DULU!!" jiwoo

" Bye bye kasein nitrat" ucap yejin sambil cipika-cipiki yang berakhir dengan tampolan kasih sayang ala kaiden dalam bentuk kucingnya. Yejin mengusap pipinya sambil berdiri dan melangkah ke pintu.

" SEBENTAR!!!!!!" Yejin berteriak kembali dan membuat jiwoo maupun kaiden berjengit kaget.

" KALI INI APA LAGI, BOCAH!?!?" Teriak Kaiden yang mulai merasa jengah dengan segala tingkah laku dari yejin pagi ini

" Apa aku terlihat aneh sekarang ? Maksudku aku ingin punya kesan pertama yang baik disekolah." Ucap yejin ragu

Jiwoo dan kaiden memandang yejin dari atas kebawah seperti menilai.

" Tenanglah, kau akan baik-baik saja" kaiden menghela nafasnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Tenanglah, kau akan baik-baik saja" kaiden menghela nafasnya.

" Tuan kaiden benar jinnie, kau sangat cantik hari ini" ucap jiwoo mengacungkan kedua jempolnya dengan senyum merekah.

" Jadi, maksud jiwoo biasanya aku terlihat jelek?" Yejin malah menggoda jiwoo karena jawabannya.

" Tepat sekali, biasanya kau terlihat seperti gelandangan." Bukan, ini bukan jiwoo melainkan kaiden yang menyela, sedang kan jiwoo sudah dengan panik menyangkalnya. " Mau sampai kapan kalian disini? Mau telat, hah?!" Lanjutnya yang telah kehilangan kesabarannya.

" Cih!! Dasar gumpalan lemak berbulu" ejek yejin yang langsung melarikan diri menyeret jiwoo dan menutup pintu.

" AWAS KAU BOCAH SIALAN!!!!!!"

∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆

TIME SKIP: DISEKOLAH.

Setelah menemui kepala sekolah, jiwoo dan yejin berpisah karena kelas mereka berbeda. Yejin tiba didepan kelas dan guru mempersilahkannya untuk memperkenalkan diri.

" Perkenalkan namaku seo yejin. Umur 17 tahun, hobi tidak pasti dan tergantung mood. Mohon bantuannya untuk kedepannya" yejin mengakhiri perkenalannya dengan senyum semanis yang dia bisa.

 Seluruh siswa di kelas itu dibuat heboh dengan hanya satu senyuman itu, sementara para siswinya hanya menatap kagum dan juga iri dengan kecantikannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seluruh siswa di kelas itu dibuat heboh dengan hanya satu senyuman itu, sementara para siswinya hanya menatap kagum dan juga iri dengan kecantikannya.

"Anak-anak tolong tenang, jika ada pertanyaan silahkan tanyakan dengan tertib. Mengerti?" Kata pak guru

Tiba-tiba seorang siswa mengangkat tangannya.

" Yejin apa kau punya pacar?" Tanyanya yang langsung disambut antusias oleh siswa lain

" Hmm~~~ untuk saat ini tidak ada dan sedang tidak tertarik dengan percintaan. Terima kasih sudah bertanya." Jawab yejin

Semua siswa merasa kecewa tapi tidak kehilangan harapan. Dan siswa lainnya mengangkat tangannya untuk bertanya, dan seketika ruangan jadi sunyi dan yejin menganga dibuatnya.

" Heh anak ilang, dari semua kelas di sekolah ini, kenapa kau masuk kelas ku?" Siswa itu yang tak lain tak bukan adalah yoo jisuk.

" Lah? Mana ku tau kau di kelas ini. Kau bisa tanyakan langsung ke pak kepsek kalau pengen tau jawabannya. Benarkan, YOO. JI.SUK?" yejin tersenyum bangga

"Cih!!!"

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Disinilah yejin, jiwoo dan teman-temannya berada sekarang. Berjongkok dipinggir jalan sambil mengamati para kucing yang sedang menyantap makanan yang diberikan.

" Kau tau, kelasku jadi sangat berisik hari ini" jisuk tiba-tiba membuka obrolan

" Lalu kenapa ?" Jawab Subin yang agaknya kurang tertarik dengan pembahasan jisuk.

" Semua gara-gara yejin, anak-anak kelas langsung mengerubunginya seperti semut. Aku bahkan tidak bisa tidur dengan tenang di kelas sialan." Jisuk

" Dan dengan bodohnya yoo jisuk malah pergi meninggalkan kelas, bukannya membantu temannya yang kesusahan." Timpal yejin yang membuat jisuk menatapnya tak habis pikir.

" Kupikir kau sangat menikmati semua perhatian yang mereka berikan tadi. Apa aku salah?" Jisuk tak terima

" Jisuk memang begitu. Jadi kau harus terbiasa mulai sekarang yejin." Timpal subin

" APA MAKSUDMU, SIALAN!!!?" jisuk emosi

" Ah!!! Aku jadi ingat tadi beberapa siswa juga menyebutmu sebagai siswi pindahan tercantik disekolah. Kata mereka itu adalah kelahiran dari The lovely princess disekolah. Waaahh!!! Ternyata yejinku sangat populer di hari pertamanya sekolah." ucap jiwoo yang entah kenapa terdengar bangga.

Jiwa yejin yang pada dasarnya emang suka melonjak ketika dipuji pun tak bisa menahan diri untuk tidak bertindak. Dengan gerakan menyingkap sedikit poninya ke belakang telinga disertai wajah tengil dan senyum bangga yejin menimpali.

" Benarkah??? Aku tau aku ini cantik tapi tak menyangka akan jadi seperti ini. Apa yang harus kulakukan kedepannya?" Lepas sudah senyum tengil dan jahil yejin yang membuat jisuk maupun subin geleng-geleng kepala. Sedangkan jiwoo? Malah membuat kepercayaan diri yejin meroket.

" Ngomong-ngomong dimana wooin?" Tanya yejin tiba-tiba

" Wooin tidak masuk sekolah. Dia juga tidak bisa dihubungi." jiwoo

" Mungkin dia bangun kesiangan." Jisuk

" Tapi dia bukan orang yang bisa ketiduran sampai jam segini." Jiwoo

" Sejak kemarin, dia terlihat aneh. Kemarin aku bertemu dia di union. Aku tidak tau ada masalah apa, tapi dia tidak mendengarkan saat aku memanggilnya. Semalam aku menelponnya karena penasaran, tapi dia tidak mengangkat telponku." Jelas subin panjang lebar

" Jadi, dia tidak bisa dihubungi sejak tadi malam?" Jiwoo bertanya. Kami semua diam merenung. " Lebih baik kita pergi ke rumah wooin saja." Lanjut jiwoo.

" Aku tidak ikut. Ada hal yang harus aku kerjakan dirumah." Ucap yejin cepat.

" Kau yakin??" Tanya jiwoo khawatir

" He'em, tentu saja. Lagi pula jiwoo kan sudah membelikanku ponsel baru, bahkan menyetingkan alamat rumah di map agar aku tak tersesat. Jadi aku akan baik-baik saja." Jawab yejin.

" Baiklah. Hati-hati dijalan yejin, kalau ada apa-apa langsung hubungi aku. Oke?" Ucap jiwoo. Yejin mengangguk lalu melambaikan tangannya pada jiwoo dan mulai menjauh.

" Benar. Lebih baik untuk tidak ikut campur dalam hal ini karena aku bukan awakend dan agar tak terlalu merubah alur ceritanya. Mari hidup tenang dan damai menikmati kehidupan kedua ini mulai sekarang." Batin yejin semangat dan mulai melangkah ringan menuju rumahnya, tanpa mengetahui badai masalah akan segera menghampirinya.

The New Life (Eleceed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang