Sebelumnya:
" Siapa kau?" Tanya jiwoo waspada
" Jadi, Aku benar. Dan di sebelahmu pasti seo yejin" ucapnya memastikan, jiwoo menggeser tubuh yejin dibelakangnya untuk melindungi yejin.
" Dimana kaiden? " Dia bertanya lagi, jiwoo langsung berubah sangat waspada dan beberapa detik setelah itu tanpa disadari keduanya, dunia berubah menjadi gelap.
🐱🐱🐱🐱🐱🐱🐱🐱🐱🐱🐱🐱🐱🐱😺😺😺😺😺😺😺😺😺😺
" YEJIN!!!!!" jiwoo berteriak panik mendapati saudarinya dipukul hingga pingsan dan dilempar menjauh dari jiwoo tanpa sempat dia menyelamatkannya.
" Sekarang katakan padaku, dimana kaiden?" Dia masih mendesak jiwoo dengan pertanyaan itu.
" Siapa dia? Bagaimana dia tau aku ada hubungannya dengan tuan kaiden?" Batin bingung jiwoo
" Aku tidak tau apa yang kau bicarakan..." Jiwoo mencoba mengelak
" Tidak ada gunanya kau berbohong padaku, karena aku sudah tau kalau kau murid kaiden." Jawabnya. Jiwoo yang mendengar hal itu kaget
" Aku haru membawa yejin dan segera pergi dari sini." Jiwoo membatin dan segera berbalik untuk meraih yejin, namun belum sempat dia meraihnya, tubuh yejin sekali lagi ditendang dengan kasar menjauh dari jangkauan jiwoo.
" APA YANG KAU LAKUKAN?!" Jiwoo berteriak marah.
" Aku hanya melakukan pekerjaanku untuk menyingkirkan anak itu, bayarannya cukup mahal untuk kepalanya." Orang itu menyampaikan hal mengerikan itu dengan wajah datarnya, sebelum melanjutkan kalimatnya " apa kau berencana untuk kabur?" Pria itu seketika berada tepat di depan jiwoo dan langsung memukul perutnya hingga jiwoo terpental cukup jauh dari posisi yejin saat ini.
" Ughh...."
" Aku sudah tau tentang kemampuanmu" dia berjalan mendekati jiwoo " kau pasti sudah berhasil lari jika aku tak mengetahuinya, tapi aku sudah tau maka kau tak akan pernah bisa lari dariku." Sambungnya dengan aura yang menakutkan.
Jiwoo yang mendengar hal itu tak bisa tinggal diam, meskipun usahanya sia-sia, setidaknya dia melakukan serangan balik, menendang memukul, bertahan, dan terus berulang. Hingga akhirnya jiwoo berhasil dikalahkan dengan telak, meskipun begitu hingga saat-saat terakhir pun dia tak mengatakan dimana keberadaan kaiden.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
." Hei, apa-apaan ini? Dia adalah muridnya kaiden itukan? Dan, apakah dia target yang harus kita bunuh? Informasi itu ternyata sesuai dengan harganya, kita bisa dengan mudah menemukanya, bahkan gadis ini ikut bersamanya, semua jadi semakin mudah."
" ..........."
" Tapi kenapa kau membawanya kesini?"
" Membawa muridnya akan mempercepat masalah ini. Dan lagi, jangan membunuh gadis itu dulu, dia mungkin tau keberadaan kaiden karena dia juga saudari dari muridnya kaiden."
" Hmm... Tapi dilihat dari kepribadian kaiden, kurasa dia tidak akan muncul hanya karena kita menahan muridnya."
" Dia pasti akan muncul, karena dia itu sangat arogan dan punya harga diri yang tinggi."
" Yah,,, kedengarannya masuk akal. Kita hanya tinggal menunggu kemunculan kaiden. Kita harus menemukan kaiden sebelum semua lukanya pulih. Jika kita melewatkan kesempatan ini, kita tak akan tau kapan kesempatan berikutnya akan datang."
" Kau benar."
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Disisi lain, seekor kucing gembul yang baru saja bangun dari tidurnya terheran saat mendapati dua bocahnya tak kunjung kembali sedari tadi. Pesan yang telah ia kirim juga tak terbaca dan tak dibalas. Kucing itu mulai mencarinya namun, saat tak ditemukan dia kembali ke rumah, mencoba menghubungi kembali mereka berdua. Tak bisa dipungkiri lagi, kaiden mulai mengkhawatirkan mereka berdua.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Saat yejin tersadar dari pingsannya, hampir seluruh tubuhnya terasa sakit, dan dia dalam keadaan terikat. Dia mencoba mengingat kembali tentang kejadian yang menimpanya, ingatan Yejin perlahan kembali tentang dia yang menemani jiwoo belanja, orang mencurigakan di tengah perjalanan pulangnya, tentang sistem yang memberitahunya tentang insiden penculikan.
" Sial!!! Andai saja aku ingat akan kejadian ini, aku pasti akan memperingatkan jiwoo untuk tidak pergi keluar malam itu, atau setidaknya aku akan mengajak kaiden ikut bersamanya. Dengan begitu kemungkinan kejadian ini tidak akan pernah terjadi, dan jiwoo tidak akan terluka separah itu" batin yejin menyesali otaknya yang tak bisa mengingat kejadian penting dalam webtoon itu dengan cermat.
"Status Window.." ucapnya lirih
!! INFORMATION PROGRESS !!
KEMUNGKINAN KEBANGKITAN
SEO YEJIN: 45%!! NOTIFIKASI !!
ARC SEDANG BERLANGSUNG
SURVIVING GAMEREWARD: AWAKENING POWER
PENALTY: DEATHYejin dibuat semakin jengkel lagi saat melihat seluruh notifikasi yang ada didepannya ini,
"sejak kapan progresnya naik setinggi itu?? Apa semakin aku menderita dan sengsara maka persentasenya semakin naik? Apa sistem ini mau membunuhku secara perlahan? " Batin jengkel yejin yang tak habis pikir dengan cara kerja sistem yang entah kenapa ingin sekali yejin terus-terusan menderita. Saat dia menolehkan kepalanya kesamping dia melihat saudaranya, jiwoo terbaring tak sadarkan diri dengan beberapa luka ditubuhnya.
" Jiwoo... Maaf..." Yejin berusaha mendekati jiwoo yang perlahan sadar.
" Ugh... "
" Jiwoo?" Yejin memanggilnya dengan nada khawatir. Jiwoo yang mendengar suara lembut yejin sontak langsung terduduk dan memandangi saudarinya tersebut.
" Yejin, kau baik-baik saja? Ini dimana?" Tanya jiwoo, belum sempat yejin menjawab pertanyaan itu, sebuah suara berat menyelanya.
" Kalian sudah sadar?" Tanya suara itu.
" Baiklah karena kalian sudah sadar, ayo kita mulai. Dimana kaiden??" Orang itu menatap jiwoo dengan tatapan yang mengerikan
" ..... Aku tidak tau." Jawab jiwoo tanpa keraguan. Setelah mendengar jawaban jiwoo itu, dia mengatakan tentang akan menghancurkan tulang-tulang jiwoo sedikit demi sedikit, menghancurkan otot serta ligamennya agar jiwoo kesulitan menggunakan kemampuannya.
" Kebanyakan awaken hanya bisa menahannya sebentar dan pada akhirnya mereka mengatakan apa yang mereka ketahui, jadi... Mari kita lihat berapa lama kau bisa bertahan." Ucapnya dengan senyuman psikopat nya.
" Menjijikkan!!" Batin yejin tidak suka dengan orang di depannya ini
" Oh... Dan jangan lupakan tamu kecil kita disini juga. Kudengar saudari kembar dari murid kaiden,ya? Pasti kau juga tau tentang keberadaan kaiden kan?" Tanyanya pada yejin
" Tidak. Aku tidak tau. Meskipun jika aku tau, tak akan pernah ku beritahukan pada mu." Ucap yejin dengan tatapan tajamnya
"HAHAHAHAHA!!! Kau cukup berani juga ternyata. Baiklah mari kita lihat seberapa lama kalian bisa bertahan." Seringai menakutkan muncul diwajahnya.
🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾
Mwehehehhe, yo semuanya. Aku kembali lagi nih ( ꈍᴗꈍ)
Cuma mau ngasih tau, jangan terlalu berharap sama pertarungannya oke? Soalnya tuh, aku gak terlalu bisa mendeskripsikan pertarungan. Tapi nih...tapi... Udah ku coba buat sebaik mungkin menuliskan adegan pertarungan ini sebaik mungkin.
Jadi mohon maaf klau kurang mengena di hati para pembaca sekalian. Oke? (• ▽ •;)Itu aja sih yang pengen aku omongin. Untuk selanjutnya, selamat membaca ceritanya.
JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK VOTE ATAU KOMENNYA YA.
MAKASIH,
SEE YOU NEXT TIME, BYE 😘
KAMU SEDANG MEMBACA
The New Life (Eleceed)
FanfictionBagaimana jika kau bisa masuk kedunia webtoon??? Apalagi webtoon yang menjadi cerita favoritmu?? Hal ini dialami oleh seorang gadis yang terlempar kedunia webtoon karna kematiannya. Dan menjadi Yejin, saudara kembar dari tokoh utama. Apa yang akan...