CH 25 AMETHYST

190 40 5
                                    

Sebelumnya:
" Huh??? Maksudmu memberinya bantuan dengan force control? Bukankah inti kekuatanku tak cocok dengannya?"

" Memang siapa yang menyuruhmu menggunakan inti kekuatanmu?" Jawaban kartein terdengar mengejek ditelinga kaiden sehingga perempatan imajiner tercetak jelas di dahinya. Jiwoo yang menyimak obrolan mereka hanya diam dan tak habis pikir dengan guru serta dokternya itu.

" Lalu bagaimana, brengsek? Sebentar.... Jangan-jangan..... Kartein, kau...."

" Tepat sekali. Aku akan mencoba menggunakan inti kekuatan milikku. Selagi masih ada kesempatan pengetahuan baru, maka pantas untuk dicoba. Ya, kan?" Kartein mengatakan hal itu dengan seringai yang melekat pada wajah tampannya.

~•~•~•~••~•~•~•~•~•~•~•~•~•~••~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~••~•~•~•~•~•~

Gadis yang terbaring di tempat tidur rumah sakit itu, Yejin, perlahan tapi pasti mulai menggerakkan jemarinya. Bulu mata lentiknya bergerak-gerak sebelum akhirnya membuka kelopak matanya, menampakkan sepasang mata biru indah sejernih lautan. Maniknya yang nampak bersinar itu mulai mengerjap, menyesuaikan cahaya yang diterimanya sekaligus memastikan sekelilingnya.

Tunggu.

Siapa ini? Orang asing kah? Dimana jiwoo dan kaiden?

" Ji....wooo...." Ucap yejin pelan

" Selamat pagi, tukang tidur." Sapa suara tak ramah disampingnya

Yejin yang tak mengenali suara itu, mengabaikan dan memejamkan kembali matanya, sekedar untuk mengumpulkan kesadaran, bukannya ketenangan yang didapat yejin malah rentetan omelan yang keluar dari mulut orang asing disampingnya itu.

" Mau sampai kapan kau tidur, hah?"

Yejin sedikit menolehkan kepalanya kesamping, hanya untuk menemukan seorang pria dengan paras yang sangat rupawan.

" Malaikat, kah?" Yejin bergumam

" Heehh~~ wajahku memang setampan  dan secerah itu, sampai-sampai bocah setengah sadar sepertimu mengakui ketampananku ini." Terang manusia tampan yang sayangnya sangat narsis bukan kepalang.

" Ah..... Orang gila ternyata." Ucap yejin kembali memejamkan matanya.

" DASAR BOCAH TENGIKKK!!!!" Teriaknya menggelegar hingga kesadaran yejin langsung terkumpul saking terkejutnya.

" HAH!!!? ANDA SIAPA? KENAPA ADA DISINI? MANA JIWOO?? JANGAN-JANGAN ANDA PENCULIK YA?" Teriak panik yejin, entah karena apa otaknya bekerja sangat lambat saat ini yang bahkan tak mengenal pria yang ada disampingnya yang tak lain tak bukan adalah kartein.

" DIAM KAU BOCAH! MANA MUNGKIN ORANG TAMPAN SEPERTIKU INI JADI SEORANG PENCULIK!" teriak kartein tak terima dirinya di anggap penculik.

" ANDA YANG SEHARUSNYA DIAM! WAJAH TAMPAN TIDAK MENJAMIN ORANG ITU BAIK TAU!!"

" BERANINYA KAU BERTERIAK PADAKU"

"ANDA DULUAN YANG BERTERIAK PADAKU"

" YEJIN!!!!"

Teriakkan yang satu ini bukan berasal dari kartein, melainkan teriakan jiwoo yang tiba-tiba masuk keruangan itu.

" JIWOOO-YAA!!!" Teriak yejin sumringah, dan langsung berdiri turun dari kasurnya. Sayangnya, sesaat setelah yejin menginjakkan kakinya di lantai putih itu, kepalanya terasa sangat pusing hingga ia kehilangan keseimbangannya. Secara sigap, kartein yang berada tepat disampingnya langsung menangkapnya.

" Bego ya?" Sarkasnya
Yejin yang masih kebingungan hanya diam, bahkan saat dia kembali di dudukkan di tempat tidurnya.

" Jadi, apa yang kau ingat terakhir kali sebelum kau pingsan?" Tanya kaiden yang tiba-tiba sudah berdiri di samping kartein, jiwoo? Jangan ditanya lagi, sudah jelas dia ikut duduk dan memperhatikan yejin dengan tatapan khawatirnya.

Yejin mencoba mengingat, namun saat ingatannya kembali, tubuhnya bergetar hebat.

" Yejin tenangkan dirimu. " Jiwoo mulai menenangkan yejin

" Ji...ji...wooo, apa kau baik-baik saja?? Apa kau terluka parah? Bagaimana dengan penjahatnya? Kau tidak memberikan informasi apapun tentang tuan kaiden pada Mereka kan??"

" Iya, aku tidak apa-apa kok. Sesaat setelah kau pingsan seseorang datang menolong kita dan juga tuan kaiden mengalahkan penjahat itu"

" Huft... Syukurlah."

" Tapi sebelum semua itu, kau melawan mereka sebelum sempat menyiksaku lagi"

" Huh?"

" Aku tidak tau kau juga punya kekuatan awakend."

"Huh? Tunggu, tunggu, tunggu, aku ini cuma gadis biasa. Mana mungkin punya kekuatan seperti itu."

" Sepertinya dia tidak sadar saat menggunakan kekuatannya sendiri" kaiden yang sedari tadi menyimak akhirnya membuka suara.

" Kekuatan langka memang beda, itu seperti memiliki kesadaran sendiri untuk melindungi pemiliknya. Hebat sekali." Kartein menimpali dengan senyum anehnya itu.

"Huh? Apa maksud kalian?" Yejin semakin bingung

" Oi bocah, kau itu seorang awakend dengan kekuatan yang lumayan unik. Meskipun kau tak bisa menggunakannya, tapi kekuatan itu menjagamu tetap hidup sampai sekarang." Jelas kartein

" Kuatan yang menjagaku tetap hidup?" Tanya yejin

" Ya. Kami hampir mati karena kekuatan itu berusaha memulihkan tubuhmu." Jelas kaiden

" Huh?!"

" Kekuatan yang sering ku baca di buku penelitian ilmuwan sebelumnya, kekuatan yang seperti memiliki kesadarannya sendiri. AMETHYST."

•~•~••~•~•~•~••~•~•~•••~•~•••~•~•~•~•~•~•••~~••~••~•~•~•~•~•~••~•~•~~

JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK VOTE ATAU KOMENNYA YA.

HAPPY READING (⁠ ⁠˘⁠ ⁠³⁠˘⁠)⁠♥
SEE YA (⁠。⁠・⁠ω⁠・⁠。⁠)⁠ノ⁠♡

The New Life (Eleceed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang