🎐 : P r o l o g

2.4K 87 1
                                    

$~ Kika ~$
.
.
.

Andai saja ia orang kaya, lalu ia tidak kena tipu dan membuatnya terlilit hutang disana sini, mungkin sekarang Kira sedang berada di pantai menikmati pemandangan sambil memamerkan tubuh seksinya atau sedang mengambil foto pemandangan pegunungan---cukup!

Nyatanya sekarang Kira sedang berada di salah satu perumahan mewah, dan berhadapan dengan suami-- jadi-jadiannya dan ibu mertuanya.

"Hai suami, sudah lama kita tidak bertemu," ucap Kira pada lelaki di depannya. Berusaha menyapa dengan suara seramah mungkin.

Jeka hanya menatap wanita di depannya polos. Sebenarnya Jeka tidak tahu harus bereaksi seperti apa. Satu-satunya kegiatan yang bisa ia lakukan sendiri adalah berkedip dan bernapas.

Kira memasang wajah paling manis yang ia punya, hampir 2 tahun tidak bertemu, wajah suaminya ini masih tampan, lebih tegas juga. Tapi, wajah itu terlihat menyedihkan dengan air liur yang menetes.

Bibir berisi yang sering berkata pedas itu terbuka dan meneteskan liur, ugh, sungguh sangat disayangkan.

"Baik Kira,  sesuai perjanjian ... kau akan merawat Jeka sampai sembuh. Dan selama itu kalian akan berada di Indonesia," ujar wanita berparas eropa itu dengan tegas.

Kira tersenyum anggun sambil mengangguk, apapun yang dikatakan ibu mertua harus diikuti.

Kira menatap Jeka yang terbaring di ranjang besarnya, terkulai lemas seperti tak bertulang. Mata mereka bersibobrok, dan Kira mendelik malas.

"Cepat sembuh Jek, Mom pergi. Kau tenang saja, di sana kau akan mendapat fasilitas terbaik. Dan bes-ugh!" Nyonya Collins menutup hidung bangirnya, wajahnya tampak tidak nyaman.

Kira melakukan hal yang sama. Lalu pandangannya jatuh ke celana sutra tuan Muda Collins yang terlihat menggembung dan menguning.

"Sepertinya Tuan Jeka pup?"

Kira memasang wajah sabar, meski hatinya terbakar. Baru pertemuan pertama kali, dan langsung disuguhi pup?

Huh, yang benar saja?!

"Kau urus dia," ucap Nyonya Collins sambil menutup hidung dan berlalu dengan cepat.

Yaks!

Tapi apalah daya, demi duit!

.
.

$~ Kika ~$

revisi 191122

Kika {End}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang