$~ Kika ~$
.
.
.Nggh...
Jeka melenguh, perutnya sangat sakit. Istri sialan, Kira memberinya makanan pedas, padahal wanita itu tahu jelas pencernaan Jeka sensitif.
Huft, tapi sebenarnya Jeka sangat menikmati cara Kira memberinya makanan pedas. Jeka bisa kembali merasakan ciuman. Yakh, sekali buaya susah untuk dijinakkan.
Perut Jeka bergemuruh, perutnya sakit. Dan bau tak sedap mulai menyeruak, sangat mengganggu.
Bunyi aneh juga terdengar dari pantatnya, Ugh, sepertinya Jeka tahu. Jeka pup.
Argh, pasti Kira akan marah jika tahu Jeka pup tengah malam begini. Tapi, Kira ikut andil dalam masalah ini. Karena Kira yang memberinya makanan pedas, jadi yang harus disalahkan adalah Kira.
Bau itu makin menguar, dan ternyata itu disebabkan popok Jeka penuh dan mulai bocor.
Jeka melihat celana kain putih bergambar karakter olaf yang dikenakannya, mulai berubah warna. Sedikit menguning. Yakh, pasti itu adalah feses dan air kencing yang bercampur.
Hidung mancung Kira mengendus tajam, keningnya mengerut, mencoba menerka, bau apa ini, tak sedap!
Teringat sesuatu, mata Kira terbuka lebar dalam sekejap.
Tubuhnya langsung menegap, mengabaikan pusing karena kurang persiapan.
Dan begitu melihat kearah celana Jeka, mata Kira membola. Menarik napas dal--pendek, bau, mencoba menahan amarahnya.
Kira mengacak-acak rambut sebahunya dengan frustasi, ditengah malam, ia harus bersentuhan dengan air. Karena bagaimanapun suaminya ini harus mandi. Kalau tidak, makin penyakitanlah suaminya ini. Dan siapa yang akan makin repot? tentu saja Kira.
Ingin rasanya Kira melupakan kewajibannya sebentar saja. Huh, tapi sebagai manusia yang sangat berguna, Kira harus membantu suaminya yang tidak berguna, benar kan?
Kira bangun dan beranjak dari ranjangnya, menyingkap baju tidurnya, menyisakan tenktop dan celana dalam. Memamerkan kemolekan tubuhnya.
Kira malas harus ganti baju, jadi dari pada bajunya basah... mending Kira lepas saja, kan?
Ah, keputusan Kira sebenarnya sudah tepat atau malah goblok ya? Ugh, terserah Kira sajalah.
"Baiklah Jeka, melawan rasa kantuk dan menahan bau... aku akan memebersihkanmu!"
Kira memangku tubuh Jeka, susah payah, dengan seluruh tenaga yang ada. Memindahkan tubuh Jeka ke atas meja pembesih, meja tempat mewashlap Jeka.
Kepala Jeka disandarkan ke bantal khusus, sedikit lebih tinggi dari tubuhnya. Ia bisa melihat segala aktivitas Kira terhadap tubuhnya.
Kira melepas celana putih Jeka, melemparnya masuk kedalam keranjang cucian.Lalu melepas satu persatu perekat pada diaper yang Jeka kenakan.
Sabar-sabar orang sabar duitnya lebar ...
Kira melakukan aktifitasnya dengan setengah kesadaran, ngantuk banget. Sesekali Kira menguap, mengucek matanya dan berusaha fokus pada kegiatannya.
Selesai mengelap pantat dan kemaluan Jeka, sekarang saatnya memakai pempers baru, tidak ada otak jahil, Kira memasangkan popok dewasa polos.
Selama kegiatannya membantu Jeka, Kira hanya terdiam. Melawan kantuk adalah perang terbesar bagi Kira. Ia sering terserang insomnia, tapi sekalinya ngantuk gak bisa di lawan. Berat banget.
Kira memasangkan celana selutut berwarna coklat pada Jeka, bersyukur ia memakaikan celana. Bahkan atasan Jeka hanya sebuah kaos oblong berwarna abu-abu.

KAMU SEDANG MEMBACA
Kika {End}
RandomSickmale.Lovers💕 By nonanaf .... "Kau tidak berguna, tapi kaya. Dan aku sangat berguna, tapi tidak kaya. Jadi kepikir sekarang kita serasi..." Kira mendekatkan wajahnya pada wajah kaku Jeka, "...Suami." .... Kira terpaksa menikah dengan Jeka karena...