🎐: dua p u l u h

1.2K 52 15
                                        

$~ Kika ~$
.
.
.
Ingpo kalo ada typo:D

Nafasnya tiba-tiba memburu, seluruh tubuhnya melemas diluar kendali. Tak berselang lama tubuh jangkungnya ambruk. Terkapar diatas lantai.

Nyeri luar biasa menggerayangi seluruh tubuhnya, seperti ditusuk-tusuk. Seluruh persendiannya terasa sakit, tubuhnya terasa berat untuk digerakkan.

"Jangan lupa Jeff, kita punya darah yang sama. Sekarang kita impas." Ujar Jeka sambil tersenyum angkuh.

Jeff berusaha mengangkat tangannya, berat dan bergetar hebat. "K-kau ..."

Jeka tertawa, tangannya nyeri tapi itu bukan apa-apa dibanding melihat Jeff kesakitan dan tidak berdaya.

"Ini belum berakhir Jeff, kau baru mendapatkan permulaannya,"

Jeka menyeret tubuhnya agar bisa kembali naik ke atas kursi roda, begitu tubuhnya berhasil duduk dengan nyaman Jeka mengambil handphone nya dan menghubungi seseorang.

"Selesaikan sisanya, aku harus segera pergi." Jeka langsung memutuskan sambungan teleponnya. Ia melajukan kursi rodanya mendekati Jeff.

Jeff terbaring lemas diatas lantai, tubuhnya tidak berdaya. Selain itu, mulutnya pun kaku dan tidak bisa berbicara.

"Ini bayaran atas semua perbuatanmu Jeff, sekarang kita impas. Aku akan mengirim mu ke tempat yang jauh, mungkin kita akan kembali bertemu suatu saat nanti. Jaga dirimu Jeff," tukas Jeka sambil menatap mata Jeff yang sudah berair.

Jeff yang mendengarnya hendak marah, tapi ia benar-benar tidak berdaya. Yang keluar malah lenguhan lemah dan air mata. Ahhh, air mata sialan!!!

"Ngh ... Heungh..."

Kau tidak bisa melakukan ini padaku Jeka!!! Aku akan menghancurkan mu... Aku bersumpah!!!

"Cukup Jeff, jangan membuat dirimu semakin menyedihkan. Aku berjanji, kau masih akan hidup lebih lama. Setidaknya sampai aku punya cucu mungkin?" Jeka tertawa getir, bukan ini yang dia inginkan tapi ia tidak punya pilihan.

Jeff dan segala ambisinya tidak bisa dihentikan, hanya bisa dipotong. Seperti ini. Jeka sudah merencanakan semuanya, termasuk membuat kondisi Jeff begini. Tidak berdaya.

Jeka membuat Jeff memakan racun yang dapat merusak jaringan otak dan syaraf. Apa obat ini langsung bereaksi? Tidak, butuh waktu satu minggu untuk itu. Dan cara ini aman, sebab obat itu seolah merusak dengan alami. Jadi tidak akan disadari, kecuali Jeka mengakuinya.

Suara ketukan pintu mengalihkan fokusnya, Jeka mempersilahkan orang itu masuk. Seorang wanita cantik dengan tubuh tinggi semampai.

"Kin, sekarang aku serahkan sisanya padamu. Termasuk dia," ucap Jeka pada Jeff yang masih terbaring menyedihkan dilantai.

Wanita yang dipanggil Kin itu tersenyum lebar. Akhirnya ia bisa keluar dari penjara yang membatasi gerak dan impiannya.

"Baiklah Je, kau memang kakak yang bisa ku andalkan. Sesuai keinginanmu, biar aku yang menyelesaikannya. Sekarang saatnya kau menikmati hidup mu bersama mereka. Sesekali mungkin aku akan menengok kalian," ujar Kin dengan cepat.

Jeka menampilkan senyumnya, ya sekarang saatnya untuk menikmati hidup. Tidak lama kemudian datang beberapa orang dengan tandu, mereka kemudahan membawa Jeff melalui lift tersembunyi.

Seperti Jeka yang dihilangkan jejaknya seolah tidak pernah ada, sekarang giliran Jeff. Tidak perlu berbohong, tapi cukup bayar para hacker agar menghapus semua berita dan data tentangnya dan para penulis berita untuk tidak pernah mengangkat berita tentang Jeff. Sedangkan kekuasaan Colins corp, tentu saja jatuh pada putri tunggalnya keluarga Colins.

Kika {End}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang