🎐: empat b e l a s

1.7K 102 26
                                        

$~ Kika ~$
.
.
.

Kira memeluk erat anak perempuan berumur satu tahun sembilan bulan itu. Bau coklat. Ah pasti anak ini memakan coklat sepanjang perjalanan.

"Kira kau bisa membunuhnya jika kau memeluknya terlalu erat," ujar madam Zura memperingatkan Kira yang seperti hendak meremukkan anak kesayangannya, meski gadis kecil itu tertawa dalam dekapan Kita.

"Mum, Dada?" Ucap anak kecil dengan bando pink itu setelah lepas dari pelukan kuat Kira.

"Awh, madam titip dia," ujar Kira sambil mengembalikan Kara ke gendongan Madam Zura.

Kira menepuk keningnya, kembali ke pintu dan mendorong mereka berdua masuk.

"Ayok masuk, tunggu disini, aku sedang mengurus Jeka. Sebentar lagi dia selesai, tunggu oke..." Kira menggeret koper bawaan madam Zura dan meletakkannya di dekat sofa.

Muach...

Kira mencium pipi gembul Kara dan segera pergi ke kamar Jeka.

Posisi Jeka sedikit berubah, handuknya tersingkap, kakinya bergetar dan sedikit menendang-nendang. Spasme, atau kejang ototnya kambuh.

Kira segera memijit kaki Jeka pelan, memberikan stretching yang membantu kejang otot Jeka.

Setelah spasme nya membaik, Kira melanjutkan aktifitasnya membantu Jeka berpakaian.

Hari ini Kira memilihkan Jeka kaos lengan panjang berwarna army dan celana kain selutut berwarna khaki.

Kira mendekatkan kursi roda elektrik Jeka yang berada di dekat pintu kamar mandi ke dekat ranjang, membuka salah satu sandaran tangannya.

Kemudian Kira menarik kaki Jeka hingga keluar dari ranjang, mencapitnya dengan kedua kakinya. Lalu Kira menarik tubuh Jeka sampai posisi terduduk dan memeluknya. Pada hitungan ketiga, Kira memindahkan Jeka ke atas kursi rodanya.

Tubuh Jeka terkulai dan hampir merosot jika Kira tidak menahannya. Kira memposisikan tubuh Jeka senyaman mungkin, dan memasangkan belt di tubuh dan kaki Jeka. Kira memakaikan handuk kecil dibawah dagu Jeka, agar liurnya tidak mengotori baju barunya.

Setelahnya, Kira membawa Jeka kedepan standing miror. Membiarkan Jeka bercermin meski mata birunya masih menatap kosong.

Kira mengambil peralatan ketampanan Jeka, mosturaizer, gel rambut dan sisir.

Kira memakaikan Jeka gel rambut dan membentuk rambutnya dengan gaya yang terlihat keren. Menurut Kira. Rambut sebahu Jeka dibuat seperti lelaki-lelaki buaya yang menggoda.

Tidak lupa Kira juga menyemprotkan parfum kesukaannya. Perfect!

Kira memeluk Jeka dari belakang, dan melihat cermin.

"Lihat Ka, kau terlihat tampan! Sekarang kau sudah siap bertemu Karamel! Kau pasti akan menyukainya, dia sangat manis sepertiku..." Kira berujar penuh semangat, dan memberi ciuman diujung bibir kanan Jeka.


-Kika-


Karamel.

Kika {End}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang