©Hello Jean
"Kamu tahu nggak, selama kamu dinas ke Surabaya kemarin adek uring-uringan."
"Padahal cuma dua hari." Reana gemang. Mengingat Jean marah-marah lantaran sang papa pergi ke Surabaya selama dua hari.
Selain marah-marah tidak jelas, Jean juga tidak bisa tidur. Padahal sudah terlalu malam untuk anak itu tetap terjaga.
Pagi ini wanita itu sibuk mengupas kentang. Rasa malasnya terusir begitu saja kala melihat sebuah resep donat kentang di instagram. Sebab semenjak ia memutuskan untuk berhenti bekerja karena ingin fokus pada keluarga kecilnya Reana sering kali bingung ingin mengerjakan apa.
Sehari-hari hanya ia habiskan untuk menemani Jean, memasak, lalu saat sore menyiram bunga itupun ia harus memaksa si mbak yang tidak memperbolehkannya. Setelah menikah dengan Jaffin, Reana terkadang menyadari betapa enaknya menjadi dirinya.
Jaffin tidak bisa menahan kekehannya saat ingatannya tentang hari kemarin saat Jean minta dipangku walaupun dia sedang menyetir terlintas begitu saja. Kalau diingat mereka memang belum pernah berpisah begitu lama setelah kejadian beberapa tahun lalu. Saat ia pergi ke Bali dan anak itu sakit karena terlampau rindu padanya.
Biasanya paling lama hanya sehari tidak bertemu karena Jaffin akan langsung pulang begitu urusannya sudah selesai. Namun kemarin memang ada beberapa kendalan di Surabaya yang mengharuskan lelaki itu singgah sedikit lama.
"Kemarin waktu aku jemput juga tiba-tiba nemplok." Ucapnya seraya melahap anggur yang memang selalu Reana sediakan di pantry atau meja makan.
Jaffin meraih pisau lain, lelaki itu ikut mengupas kentang karena tidak ada kegiatan selain memandangi wajah istrinya.
"Mau bikin apa yang?" Tanyanya.
"Donat, tadi habis lihat resep lewat di reels yaudah iseng nyobain."
Lelaki itu mengangguk paham, kemudian meraih satu kentang dan mengupasnya. Hari ini Jaffin meliburkan diri lantaran baru saja pulang dari dinasnya. Lebih tepatnya laki-laki itu mencari alasan dalam kesempitan.
Jean jelas sudah diantar ke sekolah dan hanya ada mereka berdua di rumah, karena semua pengurus rumah tidak Jaffin biarkan berada di rumah utama setelah menyelesaikan pekerjaan. Mereka di sediakan rumah kecil untuk tinggal.
Rumah lamanya ia jual dan membeli cluster baru yang lebih besar. Cluster itu ia beli atas nama Reana sebagai hadiah untuk merayakan tahun pertama pernikahan mereka.
"Nanti siang aku mau ketemu Nita, boleh nggak?"
"Mau ngapain?" Bukan, bukannya Jaffin akan melarang Reana untuk bertemu teman-temannya. Justru lelaki itu selalu membebaskan istrinya bertemu siapa saja asalkan meminta ijin.
Hanya saja hari ini dia ingin bermanja-manja tanpa ada gangguan. Mereka sudah dua hari tidak tidur bersama, Jaffin rindu pelukan wanitanya.
"Ke butik nyari kebaya buat akad."
"Lah, jadi nikah beneran?"
Reana memincing mendengar nada terkejut dari suaminya. Merasa pertanyaan itu menyinggung.
"Ya habisnya di gantung setahun tanpa kepastian gitu, aku kira nggak jadi hehe." Jaffin meringis.
Pasalnya Reana selalu bercerita tentang Nita dan kabar yang Jaffin dengar bulan lalu Nita putus dengan kekasihnya. Lantas bagaimana ceritanya mereka bisa kembali bersama dan jadi menikah?
"Jadi gimana, boleh nggak?"
"Kalau aku bilang gak boleh kamu bakal stay di rumah apa nekat?"
KAMU SEDANG MEMBACA
hello Jean ft. Na Jaemin [on hold]
FanfictionLalu bagaimana kehidupan Reana dan Jaffin setelah menikah? Bagaimana cerianya Jean yang tak pernah mendapat kasih sayang seorang bunda kini memilik Reana sebagai bidadarinya? Sebuah kisah manis dari Jean Natawijaya [papa phase 2] • bahasa • ongoing ...