:8:

341 5 0
                                    

                       Welcome🤗

Setelah menempuh perjalanan ia pun Sampai dikampusnya,mobil abangnya berhenti didepan gerbang kampusnya

"Makasih bang,aku masuk dulu bang, langsung kecafe,jangan kelayapan "ucapnya dengan cengegesan

"Pake nasehatin segala,anak kecil jangan urusin orang dewasa"ucap reza

"biarin"ketusnya langsung pergi darihadapan Abangnya

                             
.......

"Selamat Siang semua"ucap alvin memasuki kelas mereka,seketik terjadi keheningan

"Siang pak"jawab mereka

"Saya akan membahas materi lanjutan semalam"ucapnya mendudukkan dirinya dikursi kebesarannya

Sekitar dua jam pak Alvin membahas materi menggunakan laptopnya

"Saya akan memberi tugas materi buat kalian dalam perkelompok"jelasnya

"Dalam kelompok terdiri lima anggota,kalian bebas memilih Anggota kalian,saya mau dalam materi kalian disini bekerja sama"lanjutnya

"Saya rasa hari ini cukup"mengambil tas dan laptopnya,meninggalkan ruangan,namun ia kembali menoleh kebelakang menghentikkan langkahnya

"Bianca,kamu catat nama kelompok setiap mahasiswa,dan absen tanda tangan mereka,saya tunggu diruangan saya"kakinya melangkah pergi meninggalkan ruangan

Aku menanyai setiap temanku anggota kelompok mereka, mengabsen meminta tanda tangan kehadiran

"42 orang hadir"ucapnya meneliti kembali

"Gue pergi dulu"pamitnya keteman temannya

"Hati hati lo"ucap Mila

"jangan berulah lagi lo"ejek Riski dipelototin langsung oleh bianca
                   
.........

Aku berdiri didepan pintu besi yang bertuliskan Alvin Pratama

Jadilah ia berdiri disini,berharap tidak Melakukan kesalahan yang akan membuat Alvin marah

TOK TOK TOK

"Permisi pak"ucapnya hati hati

"Masuk"ucapnya

Kulihat pak Alvin berfokus kepada laptopnya sepertinya  mengerjakan sesuatu

"Ini pak,mengenai anggota Kelompok dan kehadirannya,disini semua nya"ucapnya memberikan sebuah laporan

"Saya permisi pak"ucapnya

"Tunngu,jangan pergi dulu,bantu saya,Carikan berkas laporan warna merah"ucapnya yang masih fokus menatap laptopnya tanpa mengalihkan sedikitpun

Aku menghela nafasku'gak jadi pulang cepat'batinku miris

aku yang melihat pak Alvin yang sepertinya capek lelah,terlihat dari wajahnya,aku berinisiatif membantunya,lagian sekarangudah jadi asisten dadakan

Aku pun mulai mencari dan melihat rak buku satu persartu,begitu banyak buku,berkas berbagai macam warna dan bentuk,mataku tertuju rak paling ujung yang terselip ternyata ketemu

"Ketemu"aku langsung memberikannya kepada pak Alvin dan disambut olehnya

"Makasih"ucapnya

"Kalau begitu saya permisi pak"ucapku

"Tunngu"

'Astaga apa lagi sih'batinku jengkel

"Kenapa pak?"

"Buatkan saya kopi"ujarnya melihatku

"bentar pak"aku pergi dari ruangan ini,sampai suara pak alvin menghentikkan langkahku


"Ruangan paling belakang"beritahunya

Aku berjalan menuju ruangan yang disebutkan pak Alvin,betapa terkejutnya aku ruangan yang begitu besar,sebuah kamar hitam putih elegan,dapur yang begitu lengkap semua perabotannya beserta makananya,gila banget nih tempat

"Gak nyangka gue,ternyata ruangannya gede banget"ucapnya yang masih terkagum

"Tempat gula aja bukan main"terlihat dari tempat garam yang begitu mahal

"Sultan"satu kata keluar dari mulutnys menilai

Aku berjalan menghampiri pak Alvin membawa kopi,kulihat pak alvin masih setia menghadap laptopnya

"Nih pak"

"Makasih"ucapnya melihat
Ku sebentar

"Sekarang ada lagi pak?"tanyaku

"Tidak"diangguki olehku

"Saya permisi pulang pak"ucapku namun pak alvin tidak melihat
Ku,ia hanya berdeham


                         Thankyou💖🤗


pesona dosenkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang