:10:

409 9 0
                                    

                          Welcome🤗

'Masuk Apa enngak?'batinku bingung

'atau gue balik?'lanjutnya

"Tapi kalau gue gak datang bisa kena marah"masih berdiri didepan pintu

Tok TOK TOK

Ia mengetuk pintu didepannya, membuka knop pintu,setelah terdengar jawaban dari orang yang ada di dalam

Ia memadang kagum wajah tampan Alvin yang sedang sibuk berkutat dengan laptopnya serta kacamata yang bertenggar dihidungnya,benar benar sempurna

"Tampan sih,tapi sayang galak,dingin,datar"gumamnya hampir seperti berbisik

"Apa kamu berbicara sesuatu "tanya alvin melepas kacamatanya

"i~itu enngak pak?"ucapnya gugup

"Apa kamu akan berdiri seharian?"tanyanya

"i~ini saya mau duduk pak"ucapku gugup,semenjak berbicara sama pak alvin membuat ku gugup auranya itu

Alvin menatap bianca yang masih berdiri ditempat

"Duduk"pinta Alvin yang langsung diangguki cepat oleh bianca

"Iya pak"

"Bapak manggil saya?"tanyanya kepada Alvin

"Saya butuh bantuan kamu"ucap Alvin dengan serius

Membuatnya setengah mati gugup ditatap seperti itu

"Bantuan apa ya pak?"

"Saya mau kamu jadi istri saya"jawabnya tegas

"HAH"ucapnya langsung bediri dari posisi duduknya

'Nih orang otaknya ngebleng kali'batinnya

"Bapak jangan bercanda gak lucu"ucapnya terkekeh

"Saya serius!dengan ucapan saya"ucapnya terlihat tidak ada raut candaan sama sekali

"Kenapa bapak milih saya?"tanya nya yang penasaran akan jawaban alvin

"Pilihan saya tertuju kepadamu"ucap Alvin jelas padat

"Saya tidak bisa pak"tolaknya yang benar saja,mana mau ia masa tawarannya nikah,duit kek gitu,apalagi Blackcard,nah sepuluh jari ia menerima

"Kamu menolak saya"ucapnya mendekatkan wajahnya kedepan

Bianca yang sedekat itu menahan nafasnya"bu~bukan"jawabnya memundurkan kursinya,memberikan jarak diantara mereka

"Karena menikah itu sekali untuk seumur hidup,saya tidak bisa salah memilih"ucapnya mantap akan perkataannya

"Saya menikah juga sekali"sahut Alvin membenarkan kalimat bianca

"Pokoknya saya gak mau pak"ucapnya dalam penekanan

"Alasannya?"ucapnya menyandarkan punggungnya dikursi kerjanya

"saya gak bisa milih sembarangan,bisa bisa saya nanti jadi         janda muda"ucapnya bergedik ngeri membayangkannya

"saya tidak Akan membuat Kamu jadi seperti itu"ucap Alvin serius

"jadi maksud bapak?"

"Saya mengerti kamu walau hanya dengan beberapa minggu,menerima kamu walau terkadang bersikap aneh"ucap Alvin

"aneh?"tanyanya

"Iya sangat suka,kamu unik"ucap Alvin

"b~benarkah?ucapnya gugup haruskah ia senang

"bertanggung jawab disaat saya membutuhkanmu,walaupun jam diluar kuliah kamu menyempatkannya datang"ucap alvin membuat rona merah di pipinya

'Aaaaa Mama anak mu  disukai sama dosen'

"Saya sangat suka kerja kamu,tidak Salah saya menjadikan Kamu asisten saya"ucap Alvin sambil menyeruput kopi

Mendengar perkataan dari mulut pak Alvin membuat ia menatapnya jengkel,ia pikir makasud Dari suka adalah perasaan

"Kamu menyetujuinya?"Tanyanya mebuyarkan lamunannya

Kalian bayangin disaat kalian di naikkan setinggi-tingginya dan disaat itu juga kalian dijatuhkan

'Nyesel gue dengar sampai habis'

'Suka apaan?'

'kampretlah'

'tabok apa enngak ya?'bayonets merutuki

Aku pergi meninggalkan pak Alvin yang memanggilku,biarkan sajalah dirinya kena marah nanti,saat ini dia sudah sangat kesel

                           Thankyou💖🤗

pesona dosenkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang