Welcome🤗
"Lo kemana aja ca?tumben gak balas cettan digrup kita"tanya Mila memecah keheningan
"Lobet,gue semalam pergi"Jawabnya memang benar ia lupa mengisinya
"Kemana?"tio ikut menimbrung percakapan
"Jalan jalan sama Alvin"jawabnya ia tidak menyadari perkataannya,sambil memakan gorengan
"Cieee,yang udah manggil pake nama"goda Nisa
"Bukan gue,pak Alvin yang nyuruh"bantahnya
"OOOOOOOOOO"jawab mereka berbarengan,menatapnya dengan senyuman jahil
"Sayang juga gak papa kok"ledek Riski
"Nyebelin banget sih kalian"ketusnys
"Jangan jangan pak Alvin,ada perasaan lagi Sama Lo"tebak Mila
"Gak mungkin lah,baru juga kenal"bantahnya itukan sangat tidak masuk akal
"Kita kan gak tau?perasaan seseorang kapan datangnya"timpal Tio
"Tau ahhh,gue mah ikut alurnya"ucapnya acuh
"Hemmm"deheman seseorang mengehentikan pembicaraan mereka
"Ehhhh,bapak dari kapan disitu"tanya Nisa terlihat gugup,pasalnya mereka dari tadi membicarakan orang yang lagi bediri diantara mereka
"Saat kalian membicarakan saya"jawabnya
"Saya ada perlu dengan kamu bianca"
"Pergi ca,calon laki Lo,mau bahas tentang kehidupan kalian"ucap Riski dengan tengilnya
ia langsung melototkan matanya
"Pak jagain baik baik,teman kita"mereka pun meninggalkan kantin
"Bapak tadi dengar semuanya?"tayanya hati hati
"Iya"
"Apa aja?"ucapnya penasaran
"Teman kamu bilang,saya ada perasaan sama kamu"Jawab Alvin
"Bapak gak marah?"Tanyanya dengan hati hati
"Buat apa saya marah?mungkin temanmu berkata begitu ada juga betulnya"lihatlah Dia mengatakan itu dengan wajah lempengnya
"Bapak suka sama saya?"dengan tidak yakin
"Kamu ingat perkataan saya yang sebelumnya,saya mau kita lebih dekat"jawab Alvin memandang mata Lawan bicaranya
"Kita bisa mulai dari awal sayang"ucap Alvin berbisik ditelinganya,lalu menjauhkan diri,Alvin pun berdiri dari tempat duduk mereka tadi,jangan lupakan dirinya sekarang bagaimana tengah menahan kegugupannya
"Satu lagi saya tidak suka disaat kita berdua,kamu manggil saya,sebutan bapak"Alvin pun menggandeng tanganya,
"Mau kemana pak?"tanyanya udah Kaya mau nyebrang
"Panggilan kamu"ucap Alvin tak suka,sebab disini tidak ada mahasiswa,kecuali mereka berdua
"Kamu bawa aku kemana"tanyanya untuk Kedua kalinya
"Kekantor aku"jawabnya ia menggengam tangan bianca mengajaknya kesempat yang ia maksud
"Ngapain kesana,kalau ada yang lihat"jawabnya menghentikkan langkah mereka
"Tidak ada yang bisa masuk,itu ruangan pribadi,kecuali izin dari aku"memang benar apa yang dikatakan Alvin,sebab tidak ada mahasiswa ataupun mahasiswi berani memasuki kantor Alvin
"Tetap aja k~a"belum sempat ia melanjutkan perkataannya Alvin memegang tangannya menariknya
"Lama"ucap Alvin terlihat kesal
"Duduk disitu kamu,aku pesan makan dulu"Alvin mengeluarkan ponselnya dari saku celananya
"Mau makan apa?"tanya Alvin melihat bianca
"Pedas aja kayaknya enak"ucapnya membayangkan dirinya,memakan kuah bakso yang begitu merah pasti sangat menggiurkan
"Tidak,lebih baik nasi goreng"bantah Alvin terlihat tidak menyetujuinya
"Kok nasi goreng"protesnya tak suka
"Gak bagus"jawabnya
"Yaelah,ngapain nanya kalau gitu"ketusnya membelakangi Alvin memutar kursinya,Alvin langsung menundukkkan diri mensejajarkan tingginya,Alvin menatap matanya dengan kelembutan
"Aku tidak mau kamu sakit"ucap Alvin mengelus rambut panjangnya,ia yang diperlakukan seperti itu langsung bediri tegak,menyebabkan kening mereka bertemu cutup kuat
"kamu"ucap alvin sambil meringis
Thankyou💖🤗
KAMU SEDANG MEMBACA
pesona dosenku
Random"Bapak manggil saya?"ucapnya bediri didepan meja antara penghalang dia dan dosennya "saya butuh bantuan kamu"ucap Alvin melepas kacamatanya "bantuan apa ya pak?"tanyanya mendudukkan dirinya dikursi yang kosong "saya mau kamu jadi istri saya"ucapnya...