Prolog

1.7K 50 2
                                    


🍁🍁


"Aakhhh......"

Junghwan memekik nikmat saat hentakan terakhir Haruto dirasa sangat dalam dan memenuhi lubangnya.

Tubuh besar Haruto langsung ambruk menindih tubuh kecil Junghwan. Keduanya saling mengatur nafas, menikmati pelepasan masing-masing. Junghwan bisa merasakan kejantanan Haruto berkedut didalamnya.

"Kamu luar biasa mas." Bisik Junghwan sensual seraya mengusap rambut belakang Haruto.

"Kamu juga nikmat sayang." Balas Haruto yang mengecup leher putih kekasihnya.

Haruto mengangkat wajahnya, menatap Junghwan yang kini terlihat dua kali lebih cantik daripada biasanya. Mengecup bibir ranum Junghwan lalu memberinya lumatan lembut.

"Love you." Ucap mereka berbarengan saat tautan terlepas.

Keduanya tersenyum dengan manik yang saling menatap memuja satu sama lain lalu Haruto mengecup sayang kening Junghwan.

Plop

"Ahh...." Desah Junghwan saat Haruto melepas penyatuannya dibawah sana.

Haruto berbaring disamping Junghwan, lalu menarik selimut untuk menutupi tubuh telanjang mereka.

Dibawah selimut yang tebal, Junghwan menyandarkan kepalanya didada Haruto yang tengah memeluknya.

"Malam ini kamu nginep atau pulang kerumah mas?"

"Maaf sayang, aku harus pulang, nanti istriku bisa curiga kalau aku gak pulang lagi."

Terlihat raut wajah kecewa diwajah cantik Junghwan. Ingin rasanya Junghwan melarang kekasihnya pergi namun apalah daya, dia tidak memiliki hak untuk itu. Junghwan sadar kalau dirinya bukanlah prioritas utama sang kekasih.

"Yaudah nanti kalau mas mau pulang gak usah bangunin aku ya, aku beneran capek mau langsung tidur."

"Maaf sayang, hari ini aku mintanya kebanyakan ya."

Junghwan tersenyum lalu mengecup rahang tegas kekasihnya, "its okay mas, aku juga seneng kok."

"Yaudah kalau kamu capek tidur aja, aku temenin sampai kamu tidur." Ucap Haruto seraya menepuk-nepuk punggung telanjang Junghwan.

Junghwan mengangguk, menenggelamkan wajahnya didada sang kekasih. Tak lama, Junghwan sudah tertidur. Haruto tersenyum menatap paras cantik kekasihnya yang sudah terlelap. Mengusap pelan pipi chubby itu. Dengan gerakan pelan dan hati-hati, Haruto menelepas pelukannya lalu berlalu masuk kekamar mandi untuk membasuh wajahnya.

Haruto menghela nafasnya panjang, menatap pantulan wajahnya yang basah dicermin. Sedikitnya ada rasa penyesalan yang menggelayutinya karena sudah mengingkari janji suci pernikahannya dengan bermain api dengan seorang gadis muda yang bahkan baru beberapa bulan dikenalnya.

Kalau saja sejak awal Haruto tidak mengijinkan istrinya bekerja mungkin ini semua tidak akan terjadi. Agaknya sekarang Haruto menyesali keputusannya dulu.

Menginjak usia pernikahannya yang ke empat tahun, semua terasa berubah. Haruto merasa istrinya semakin sibuk bekerja dan sering pulang terlambat. Dan karena itu juga  mempengaruhi hubungan intim keduanya. Bahkan sudah lebih dari lima bulan Haruto tidak pernah menjamah tubuh sang istri.

Selesai membasuh wajah dan mengeringkannya, Haruto keluar dari kamar mandi lalu menghampiri kekasihnya yang terlelap diatas ranjang.

"Aku pulang dulu sayang, love you." Bisik Haruto lalu mengecup pipi chubby Junghwan.












































Teeeessssss........tteesssssss.........

Sorry for typo guys.....

Hmm kalau suka jangan cuma dibaca tapi pencet bintang juga ya.......thankyou semua.....

By the way, okay lanjut atau okay unpub nih??

Broken VowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang