Sorry for typo....
🍁🍁🍁
Sudah seminggu sejak kandasnya hubungannya dengan Haruto. Agaknya tidak membuat kehidupan Junghwan berubah. Dia masih beraktifitas seperti biasanya.
Hanya saja, sekarang gadis itu menjadi pribadi yang murung dan lebih banyak melamun. Meskipun dia yang keukeuh ingin putus dari Haruto, tak memungkiri perasaan kehilangannya begitu besar. Bahkan sampai sekarang dia masih merindukan pria keturunan Jepang itu.
Gadis itu memejamkan matanya sejenak, merasakan lagi dadanya yang berdenyut perih saat mengingat kebersamaannya bersama Hatuto. Ah....kehilangan Haruto sudah seperti kehilangan separuh jiwanya.
"Ju, pesanan buat meja lima mana?"
Suara Jisung menyadarkan Junghwan dari pikiran kacaunya. Dia segera meletakan segelas hot americano diatas nampan.
"Ini kak, sorry lama."
"Ju, lo gak salah kasih minuman kan? Meja lima pesan ice caramel macchiato loh bukan hot americano."
"Astaga, maaf kak, biar gue ganti dulu." Jawab Junghwan.
Karena buru-buru ngambil gelas dari atas nampan, dia nggak sengaja menumpahkan kopi panas ketangannya. Karena merasakan panas Junghwan refleks menjatuhkan gelas kelantai hingga terdengar bunyi nyaring.
"Ya Tuhan, lo gakpapa Ju?" Seru Inhong yang langsung menghampiri Junghwan.
"Iyaa gue gak papa kak, cuma ketumpahan kopi ini." Sahut Junghwan, dia berjongkok mau mungutin pecahan kaca tapi dilarang sama Inhong karena dia udah ngeliat tangan Junghwan yang mulai merah.
"Mending sekarang lo siram dulu tangan lo pakek air dingin biar gak melepuh. Biar ini gue yang beresin." Titah Inhong.
______
Inhong selesai membalur luka Junghwan dengan salep. Lalu dia membereskan kota p3k dan meletakannya lagi di lemari.
Inhong duduk disamping Junghwan lagi. Gadis itu menatap sendu Junghwan yang sejak tadi melamun. Tangannya terulur mengusap lembut kepala Junghwan.
"Lo sebenernya kenapa Ju? Gue perhatiin dari kemarin kayaknya lo gak fokus kerja. Lo lagi ada masalah? Apa ibu panti sakit lagi?"
"Ahh...gak kok kak, gue gakpapa, ibu panti juga sehat." Jawab Junghwan dengan senyum yang dipaksakan.
"Kalau lo gakpapa, kenapa lo bisa seceroboh ini? Gue kenal lo udah lama Ju, gue tau gimana lo pas kerja. Lo tuh jarang banget bikin kesalahan. Jujur aja sama gue, sebenernya lo kenapa?"
Junghwan tertunduk lemas, kedua matanya mulai memanas. Inhong dapat mendengar isakan lirih Junghwan.
"Lo kenapa nangis Ju? Lo sakit??" Tanya Inhong, dia mulai khawatir.
Junghwan tak menjawab, dia cuma gelengin kepalanya. Tangisannya terdengar semakin menyakitkan. Inhong yang tidak sampai hati mendengar tangisan Junghwan pun, membawa Junghwan masuk dalam pelukannya.
"Yaudah gakpapa kalau lo belum mau cerita. Lo bisa nangis, nangis aja sepuas lo. Keluarin semuanya. Biar lo lega."
______
"Lo beneran mau pulang sendiri Ju? Gak mau gue anterin juga?"
"Iyaa kak lo gak usah khawatir, gue udah gakpapa kok. Gue bisa balik sendiri."
"Yaudah kalau gitu, lo hati-hati pulangnya. Nanti kabarin gue kalau lo udah nyampek rumah."
Junghwan mengangguk dengan senyum kecil yang mengembang diwajahnya sebagai jawaban.
KAMU SEDANG MEMBACA
Broken Vow
FanficDisebuah bar kecil itu, kisah terlarang mereka dimulai.... Harukyuhwan ft Hoonsuk WARNING !! Cerita ini hanya karangan saja, tidak ada sangkut pautnya sama idol..... Gender Switch Area yang gak suka boleh skip