Give Up

377 45 5
                                    

Serius maapkeun kalau banyak typo.....


🍁🍁🍁








Sejak selesai meeting siang tadi, Haruto hanya menatap rentetan kalimat yang ada dilayar komputer tanpa ingin mempelajarinya. Entah kenapa hari ini Haruto merasa sangat lelah, hingga pikirannya tidak bisa fokus.

Haruto mendesah kasar lalu menyandarkan punggungnya dikursi seraya memijit pelan pelipisnya. Diliriknya jam yang melingkar dipergelangan tangannya yang menunjukan pukul setengah empat sore.

Biasanya jam segini Haruto sudah membereskan meja kerjanya dan bersiap untuk pulang. Namun bukan pulang dalam artian yang sebenarnya. Pria itu akan standby didekat cafe tempat Junghwan bekerja. Menunggu gadis itu pulang dan mengikutinya sampai apartemen, memastikan Junghwan pulang dengan selamat.

Tapi kegiatan itu sudah dia hentikan sejak istrinya resmi resign dari pekerjaannya. Sekarang Haruto harus pulang tepat waktu. Jika terlambat sedikit saja, pasti istrinya akan marah dan berakhir dengan mereka yang beradu argumen.

Dan sekarang Haruto hanya bisa memandang foto Junghwan untuk melepas rindunya. Seperti yang dilakukan Haruto saat ini, dia mengambil sebuah bingkai foto kecil yang sengaja dia simpan dilaci meja kerjanya.

Kedua sudut bibirnya terangkat naik tatkala manik elangnya memandang penuh puja foto Junghwan yang tengah berpose dipinggir pantai.

Kedua sudut bibirnya terangkat naik tatkala manik elangnya memandang penuh puja foto Junghwan yang tengah berpose dipinggir pantai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Ilustrasi)

"Kamu apa kabar Ju? Baik-baik aja kan? Aku kangen banget sama kamu." Monolognya.

Tapi sepertinya memandang foto Junghwan bukanlah jalan terbaik untuk melepas rindunya. Nyatanya sekarang Haruto malah semakin merindukan gadis cantik itu.

Sudah cukup.

Haruto sudah tidak bisa menahan rasa rindunya lagi. Dia ingin bertemu Junghwan dan memeluknya erat. Persetan dengan Junkyu yang nanti akan marah padanya karena terlambat pulang. Sekarang dia benar-benar harus bertemu dengan Junghwan.

Dengan buru-buru pria Watanabe itu membereskan meja kerjanya dan segera keluar dari ruangnya.









🍁🍁🍁








"Yeaayyy~"

Junghwan bersorak gembira saat Jeongwoo berhasil mendapat satu boneka dari mesin capit.

"Nih buat lo." Jeongwoo memberikan sebuah boneka karakter kuromi pada Junghwan.

"Makasih Jeo."

Ah ngomong-ngomong sekarang mereka lagi ada disebuah taman bermain yang cukup terkenal di Korea. Hampir seharian ini Junghwan menghabiskan waktunya bersama Jeongwoo. Anggap aja mereka lagi kencan.

Broken VowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang