Insidend

458 43 4
                                    


Tumben kan aku double up hihihi

Sorry for typo....

__________


🍁🍁🍁



"Bisa jelasin ke gue apa maksudnya ini Ju?" Tunjuk Asahi pada sebuat amplop putih diatas mejanya.

"Maaf kak, gue terpaksa resign karena harus balik ke Iksan." Kata Junghwan beralasan. Dalam hatinya terus merapalkan kata maaf karena sudah membohongi Asahi.

"Kenapa Ju? Apa karena ibu panti lagi? Gini aja deh, gue kasih lo cuti aja. Lo butuh waktu berapa lama? Sebulan? Atau dua bulan?"

"Maaf kak, tapi gue beneran harus resign. Gue harus bantuin ibu ngurus adek-adek di panti. Jadi gue gak yakin bakal bisa balik lagi kesini."

"Tapi kenapa tiba-tiba Ju? Gue gak bisa secepat ini cari orang yang bisa gantiin posisi lo."

"Maafin gue kak, ibu panti juga mendadak ngasih tau gue."

Asahi menghela nafasnya panjang, menyandarkan punggungnya di kursinya seraya memijit pangkal hidungnya pelan.

"Yaudah, gue kasih ijin lo pergi tapi lo keberatan gak perginya setelah gue dapet orang yang bisa gantiin posisi lo jadi barista?"

"Nggak nyampe sebulan kan kak?"

"Gue usahain gak bakal selama itu Ju."

Junghwan mengangguk, "okay kak, gue setuju."

"Yaudah lo boleh balik kerja lagi."

Braaakkkk

Belum sempat Junghwan menjawab, pintu kerja Asahi dibuka kasar oleh seseorang. Asahi spontan berdiri dari duduknya saat melihat oknum pembuka pintu.

Plak

Asahi merasakan panas dipipinya, bahkan pipi seputih susu itu sudah berubah merah karena kerasnya tamparan yang diterimanya.

"Heii lo siapa dateng-dateng nampar kak Asa!!" Junghwan pasang badan melindungi Asahi.

"Mending lo diem kalau lo gak tau apa-apa!!" Ucap orang itu penuh penekanan sambil menunjuk Junghwan.

"Ju...keluar dari ruangan gue sekarang." Pinta Asahi.

"Tapi kak."

"Keluar Junghwan!!" Bentak Asahi.

Mau tak mau Junghwan keluar dari ruangan Asahi tak lupa menutup kembali pintu ruangan bosnya. Entah kenapa tiba-tiba perasaannya jadi tidak enak.

"Udah puas lo nampar gue? Kalau belum lo boleh tampar gue lagi sampai puas, Aeri."

Orang yang dipanggil Aeri berdecih tak suka menatap Asahi.

"Cih, gak usah sok suci dari manusia!! Dasar jalang murahan!! Gue selama ini udah masih sabar sama lo ya Sa, tapi lo ngelunjak!! Lo masih aja kegatelan deketin suami gue!!"

"Siapa yang deketin siapa sih? Gue gak pernah deketin suami lo, Aeri. Jaehyuk sendiri yang terus datang ke gue." Jelas Asahi dengan tenang.

"Halaah gak usah banyak alasan lo pelacur!! Wanita perebut suami orang!! Gue gak main-main sama anceman gue ya Sa!! Gue beneran bakal hancurin semua bisnis lo kalau lo berani ngerebut Jaehyuk dari gue!!"

"Gue gak pernah ada niatan sedikitpun ngerebut Jaehyuk dari lo Aeri."

"Bullshit!! Gue gak akan pernah percaya sama lo Sa!! Lo tuh gak lebih dari wanita murahan!! Lo pelakor!!"

Broken VowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang