Broken Vow

Suddenly

Sorry for typo.....

🍁🍁🍁

Triiiing

Suara lonceng coffee shop terdengar nyaring saat Jeongwoo mendorongnya pelan pintu cafe. Pemuda itu langsung berjalan kecounter kasir untuk memesan.

"Selamat datang di Suncoffee." Sambut seorang karyawan wanita dengan name tag Lee Inhong.

"Tolong satu ice latte macchiato."

Mendengar suara yang familiar ditelinganya, Junghwan sontak menghentikan kegiatannya yang sedang membuat kopi pesanan pelanggan lain. Gadis itu menoleh kesumber suara dan langsung bersitatap dengan manik serigala milik Jeongwoo.

"Take away atau--"

"Minum disini aja." Potong Jeongwoo cepat. Pemuda itu yang lebih dulu memutus pandangan mereka.

"Baik tuan, ada tambahan lainnya?"

"Tidak, itu saja."

"Baik totalnya 5.700 won." Jeongwoo langsung memberikan blackcardnya pada Inhong.

"Ini kartu anda tuan, untuk pesananya bisa diambil disebelah." Ucap Inhong seraya memberikan blackcard pada Jeongwoo.

Jeongwoo mengangguk lalu bergeser untuk menunggu pesanannya.

"Bisa minta waktu lo sebentar nggak Ju?" Kata Jeongwoo.

"Sorry, ini masih kerja gue." Sahut Junghwan. Tangannya masih sibuk meracik pesanan Jeongwoo.

"Gue bakal tungguin lo, sampai jam kerja lo habis."

Junghwan mengangguk lalu memberikan ice latte macchiato pada Jeongwoo.

🍁🍁🍁

"Nih pesenan lo."

"Thanks ya Chan."

Haechan mengangguk lalu duduk di sofa ruang kerja Junkyu sambil minum hot americanonya.

"Lo tumben banget nggak makan siang. Kenapa?"

"Masih kenyang, tadi pas meeting harus coba beberapa sample kue."

Haechan mengangguk, lalu kembali menyesap hot americanonya.

"Kyu, kemarin lo kemana?"

"Kenapa nih, tumbenan banget kepo gue pergi kemana?" Canda Junkyu disertai kekehannya.

"Ish jawab aja sih, kemarin lo kemana?"

"Gue nggak kemana-mana, gue seharian dirumah. Kenapa?"

"Beneran lo dirumah doang?"

"Ya iyaalah Haechan, kenapa sih lo aneh banget."

"Kalau Haruto kemana Kyu?"

"Dia lagi ninjau lokasi proyeknya di Jeju. Kenapa sih?"

Haechan gelengin kepalanya kecil dengan senyum canggungnya.

"Nggak, gakpapa kok."

Junkyu melanjutkan kerjanya, sementara Haechan masih menatap Junkyu dengan tatapan yang susah diartikan. Beberapa kalai dia juga menglum bibirnya.

Junkyu yang menyadari ditatap Haechan pun menghentikan pekerjaannya.

"Udah ngomong aja, apa yang mau lo omongin sama gue." Ucap Junkyu to the point.

"Sorry nih sebelumnya, gue nggak bermaksud apa-apa ya Kyu. Cuma....."

"Cuma apa?"

"Cuma kemarin gue lihat Haruto sama cewe di rest area. Gue pikir Haruto sama lo, tapi pas mau gue samperin ternyata bukan lo."