5.Saran Datang

63 4 0
                                    

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

بسم الله الرحمن الرحيم

Semoga kalian selalu dalam lindungan Allah SWT, Aamiin

                     Happy Reading

Setelah afia selesai berjalan menelusuri jalan untuk menuju ke rumahnya akhirnya dia sampai.Ia segera mengetuk pintu rumahnya dengan sopan.
"Assalamualaikum fia pulang" ucapnya dari balik pintu rumah.Tak lama kemudian ada seseorang yang membuka dari dalam dan menjawab "waalaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh".

"Fia."
Afia segera menyalimi abinya.

"Abi" ucapnya.

"Udah selesai nak?"

"Alhamdulillah bi udah selesai."

"Alhamdulillah gimana hari ini kamu pengajar?lancar?

"Alhamdulillah bi lancar"

"Syukurlah,kamu segera sholat ya nak udah dhuhur" ucap abinya dengan lembut.

"Naam bi".

Setelah berbincang bincang sedikit dengan abinya akhirnya afia segera naik ke atas dan bergegas untuk menunaikan shalat dhuhur.Selepas ia selesai menunaikan shalat ada seseorang yang mengetuk pintu kamar fia.

"Mbak fia" ucap seseorang dari balik pintu kamar afia.Ternyata adiknya.Fia pun akhirnya bergegas membuka pintu kamarnya itu.

"Iya, bentar kila mbak masih rapiin mukenah dan sajadah" ucap afia dari dalam kamarnya.

"Iya mbak".
Setelah selesai akhirnya pintu kamar afia terbuka.

"kenapa kila?Tumben cari mbak" tanya afia dengan heran.

"Emang masalah mbak kalau adiknya pengen ketemu kakaknya?" tanya balik shakila kepada kakaknya.

"Ya enggak sih tumben aja nyari mbak.Biasanya nggak kalau mbak yang nyari dulu" candanya kakaknya.Afia hanya bergurau tidak serius dengan ucapannya itu.

"Apaan sih mbak, biasanya kan aku nyari mbak kan?"

"Kok mbak fia gitu sih" tanya heran dalam batin shakila.

"Udah kila nggak usah dipikirin mbak gurau tadi" sambil tertawa.

"Nggak lucu mbak,gurau mbak bikin kila kaget aja"clometan shakila dengan kesal kepada kakaknya.

"Yaudah mbak minta maaf ya udah bikin kamu kaget.Di maafin nggak mbak?"

"Di maafin kok" ucap shakila dengan masih kesal kepada kakaknya.

Dan akhirnya afia dan shakila menyudahi keributan itu.Dan akhirnya mereka mengobrol di dalam kamar afia supaya lebih enak."Yuk masuk ke kamar mbak biar enak ngobrol nya" ucap afia.
Shakila hanya menjawabnya dengan menganggukan kepalanya.
Setelah memasuki kamarnya akhirnya mereka memulai berbincang bincang kembali.

"Mbak" ucap shakila.

"Iya"?

"kamar mbak fia rapi banget sih" puji nya.

"Biasa aja kamu dik" afia tersipu malu karena pujian dari adiknya karena kamar tidurnya sangat rapi.

"Tumben bilang kek gitu?".tanya heran afia.

"Nggak apa apa" ucap shakila.

"Oh iya mbak.mbak nggak ada niatan buat menikah sekarang?"

Seketika suasana hening dengan perkataan yang di lantunankan oleh shakila kepada kakaknya itu.

"Mbak fia" ucap shakila dengan merasa tegang karena kalimat yang ia lantunkan kepada kakaknya.

Kila memanggil kakaknya kembali."Mbak,mbak fia" sambil menoel pundak afia.

Serontak afia langsung beristighfar karena kaget"Astaghfirullah"

"Mbak kenapa diam?. Perkataanku salah ya mbak, maafin aku ya" shakila sangat menyesal dengan perkataan nya ia ucapkan kepada kakaknya itu.

"Enggak dik,mbak nggak marah sama kamu".

"Kamu benar dik seharusnya mbak sudah memikirkan soal itu dik.Tapi mbak masih belum memikirkan tentang hal itu.Jodoh aja belum keliatan".ucap afia dengan lembut kepada adiknya itu.Seketika afia melamun memikirkan sesuatu yang tersirat dalam pikirannya itu.Dia mengingat sesuatu kalau ia sedang mencintai seseorang dalam diam.Seseorang yang membuat afia menaruh hati di hatinya.Dia adalah Zaki Sadik Ayman dia adalah orangnya.Afia mengaguminya sudah cukup lama sudah 5 tahun.Memang itu bukan hal yang biasa dalam mencintai seseorang.Afia hanya bisa mengaguminya dalam diam tanpa seorang pun tau kalau dia sedang mencintai seseorang dan cukup lama.

Tak lama kemudian,ada seseorang yang menyadarkan afia dalam lamunannya itu.Ia adalah shakila adiknya.

"Mbak sadar istighfar" ucap shakila.

Seketika afia tersadar dan langsung beristighfar.
"Astaghfirullah,ya Allah maafkan hambamu ini".

"Mbak fia kenapa?" tanya heran shakila kepada kakaknya yang habis melamun.

"Nggak papa."

"Yakin mbak?Tapi muka mbak menunjukkan ada sesuatu yang mbak sedang pikirkan" tanya shakila dengan penasaran.

"Enggak" ucap afia.

"Hmm yaudah."

Akhirnya shakila mengalah dan tidak mau membesar besarkan masalah yang ia tanyakan kepada kakaknya itu.Karena dia tau kalau itu privasi kakaknya.

"Gimana mbak yang tadi itu?"

"Apanya?"

"Menikah" tanya shakila kepada kakaknya dengan nada sangat pelan.

"Oh iya,mbak maunya ta'aruf".

"Hehe kila lupa mbak kalau mbak fia maunya ta'aruf".

"Lagian jika pacaran hanya sia sia saja kan?Dan belum pasti berjodoh.Bukan cuma itu kita juga dapat dosa nantinya"

"Iya mbak bener."

"Shakila gitu juga kan besok?" tanya afia kepada adiknya.

"Iya mbak,bismillah"

"Maa syaa Allah mbak bangga sama kamu.Semoga kita selalu menjadi wanita muslimah yang baik dan teguh dalam agama."

"Aamiin ya Allah,bismillah ya mbak"

"Aamiin,bismillah."

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Takdir Yang Harus Aku Jalani(On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang