20.Afia Dan Teman Lamanya

24 2 0
                                    

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Happy Reading


"Makan dulu afia dan jangan lupa pakai cadar kamu" perintah umi amira.

Afia akhirnya tersadar bahwa dia belum sarapan dan memakai cadar nya juga.

"Hehehe maafin fia umi."

Namun umi amira hanya menggelengkan kepala saja melihat tingkah afia barusan saja, karena dulunya dia sangat aktif orangnya.Setiap jika sudah di izinkan melakukan kebaikan kepada orang yang membutuhkan pertolongan,saat itu afia langsung bertindak cepat menolongnya.

Afia sudah sampai di depan pintu rumahnya lalu ia membuka pintu rumahnya itu.Kemudia ia tutup kembali pintunya dan berjalan berlahan untuk keluar dari area rumahnya.Namun setelah ia berjalan beberapa langkah melihat mobil orang tuanya yang sedang menghampiri nya,lalu ia menghentikan langkahnya itu.Ada seseorang yang memanggilnya dalam mobil.

Namun suara itu tidak asing lagi di pendengaran afia.

"Afia" sambil membuka kaca mobil.

"Abi."

"Mau kenapa nak?Mau ke rumah teman kamu ya?" tanya abi abbas kepada putrinya itu.

"Iya bi,abi mau kemana?" tanya afia balik.

"Abi mau ke rumah kyai zidan nak.Bareng sama abi aja ya fia."

Afia masih menanyakan kembali kenapa abinya itu akan ke rumah kyai zidan.

"Ada urusan apa bi emangnya?"

Kemudian abi abbas menyuruh putrinya untuk masuk ke mobil terlebih dahulu,supaya berbicara lebih enak.

"Fia masuk dulu,di lanjut di dalam mobil saja" perintah abi abbas.

Tapi afia menolak untuk pergi bersama dengan abinya.Ia ingin pergi kerumah temannya naik sepeda kayuh sendiri.Kemudian ia menolak abinya dengan lembut.

"Maaf abi, fia ingin pergi ke rumah temen fia sendiri.Abi nggak usah nganterin aku ya,in syaa Allah aku baik-baik aja."

"Ya sudah kamu hati-hati di jalan ya."

"Iya,abi juga" abi abbas membalas dengan anggukan dan kemudian ia berpamitan kepada putrinya.

"Abi pergi dulu assalamualaikum."

"Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh" jawab afia.
                                          
                               ****

Beberapa menit ia mengayunkan sepeda cukup lama akhirnya afia sampai juga di rumah syifa.Afia telah masuk di dalam pekarangan rumahnya syifa dan memakirkan sepeda dan kemudian ia bergegas turun.Tak lupa ia selalu mengucapkan Alhamdulillah karena perjalanannya lancar,untuk sebagai ucapan terima kasih kepada Allah.Karena selamat sampai tujuan.Afia segera berjalan menuju pintu rumah syifa dan mengetuk pintu rumahnya.

"Assalamualaikum" ucapnya.

Di dalam rumah syifa mendengarkan ketukan pintu yang mengetuk pintu rumahnya itu,lalu ia segera membukanya.

"Assalamualaikum" ucap afia sekali lagi.

"Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh" jawab syifa sambil membuka pintu rumahnya.

Deg
Syifa di buat terkejut siapa yang bertamu di rumahnya itu ternyata adalah afia.

"Ning fia kamukah itu?" tanyanya memastikan.

"Iya syif aku afia" tersenyum kepada syifa.

Dan syifa memeluk afia dengan sangat erat.

"Ning fia kamu apa kabar?" tanya syifa yang masih memeluk erat tubuh afia.

Takdir Yang Harus Aku Jalani(On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang