Takdir Yang Harus Aku Jalani(On Going)

12.Jatuh Sakit

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
بسم الله الرحمن الرحيم

Semoga kalian semua selalu dalam lindungan Allah SWT.aamiin

Jika Allah sayang kepada hambanya maka ia akan memberikan cobaan kepada hambanya.Sebagai bentuk kasih sayangnya.
-Afia Iffah Salsabila -

Happy Reading

"Tidak di kunci tumben?" tanyanya heran.

Tanpa kelamaan shakila langsung masuk ke kamar kakaknya karena ia sangat panik.
Sesudah shakila membuka pintu masuk ia masuk dan melihat sesuatu yaitu kakaknya.Kakaknya sudah terbaring lemas di bawah lantai tidak sadarkan diri.Shakila langsung menghampiri cepat kakaknya.

"M-mbak fia.Kenapa denganmu?" tak sengaja shakila memegang kening afia.

"Mbak" tiba tiba terdiam sebentar dan sambil melihat ke arah afia shakila.

"Ya Allah mbak,tubuh mbak panas.Mbak ayo bangun pindah tidur di atas ya mbak jangan di sini ya.Ayo mbak fia" namun perkataan shakila belum di jawab oleh afia karena dia masih pingsan.

"Mbak ayo bangun pindah ke atas yuk.Jangan di bawah nanti mbak tambah parah sakitnya loh" ucap shakila dengan tegas.

Lalu akhirnya afia terbangun ia melihat ke arah adiknya.
"Shakila?"

"Iya mbak,ini aku" jawabnya antusias.

"Kenapa ada di sini?" tanya afia penasaran.

Pada akhirnya shakila menceritakan kepada kakaknya.
"Mbak fia,aku di sini karena takut mbak kenapa kenapa.Setelah perkataan yang abi ucapkan kepada mbak.Lalu aku terus mencoba menemui mbak.Mengecek keadaan mbak fia.Baik baik saja atau tidak.Ternyata m-mbak fia sakit"

"Kila mbak nggak kenapa kenapa kok" jawab afia.

"Bohong" balas shakila.

"Itu liat aja mbak.Tubuh mbak panas kayak gitu dibilang nggak kenapa kenapa mbak?" clometan shakila yang diberikan untuk afia.

"Dik,ini cuma panas biasa.Mbak cuma butuh istirahat dan di kompres aja.Nanti in syaa Allah sembuh kok" jawab afia antusias.

"Shakila ambilin air ya mbak?"

"Nggak usah biar mbak sendiri aja yang ngambil" ucap afia.

"Nggak usah mbak biar aku aja.Sekalian aku mau ngambil susu di kulkas hehehe" ucap shakila dengan tingkah lakunya itu.

"H-hmm yaudah.Mbak nitip 1 juga ya."

"Mbak fia mau juga?" tanyanya.

"Mau dong."

"Oke tungguin ya mbak kila ambilin" jawabannya dan akhirnya shakila meninggalkan kamar kakaknya itu untuk mengambil air dingin untuk mengompres tubuh afia.Dan mengambil sebuah susu.Setelah sampai dari bawah ia di sambut oleh uminya.

"Shakila?" tanya umi amira.lalu shakila langsung menoleh ke arah belakang.

"Kenapa nak?Cari apa? tanya umi amira penasaran.

"U-umi" ? memanggil gugup.

"Nak?Ada masalah?"

"E-enggak umi" jawaban shakila tidak menyakinkan.

"Shakila anak umi.Umi tau kok dari wajah kamu.Ada sesuatu yang kamu sembunyikan sama umi.Benarkah itu nak?" tanya umi amira.

Shakila tidak bisa menjawab sama sekali pertanyaan uminya itu.Memberi tau atau tidak bahwa afia sedang sakit.Tapi jika tidak shakila akan merasa bersalah dengan uminya sendiri.