Prolog

235 5 0
                                    

      السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
بسم الله

Prolog spesial mengenai masa kecil yusuf dan afia.

                         Happy reading
       
Pagi hari yang sangat indah terlihat suara burung berkicau di halaman sekitar rumahku.Membuat seseorang anak kecil sedang tidur di kamarnya lalu terbangun.Jam menunjukkan pukul 6 pagi.Anak gadis perempuan masih baru bangun.

"Assalamualaikum anak umi" membuka kamar anak perempuannya itu.

Terlihat anak usia yang berumur 5 tahun yang sedang berdiri menghadap ke arah ibunya,lalu berlari ke arah ibunya.

"Waalaikumussalam umi" memeluk erat uminya.

"Baru bangun anak umi?"

"Iya umi afia baru bangun hehe" ucapnya.

Kemudian umi amira mencium sesuatu dari tubuh putrinya itu.

"Bau" ucap umi amira.

"Bau itu apa umi?" tanya afia menggemaskan.

Kemudian dengan telaten umi amira menjelaskan maksud bicaranya itu.

"Afia anak umi yang paling gemesin ini,masa belum paham kata kata itu" ketus umi amira kepada putrinya.

"Belum umi, cerita dong umi" jawabnya dengan nada yang semakin menggemaskan.

"Yaudah sini umi jelasin dengerin ya,tapi sambil duduk ya" pinta umi amira kepada afia.Umi amira menuntut putrinya ke arah tempat tidur afia.

"Umi gendong" lirik afia sambil melebarkan tangannya manja kepada uminya.

Umi amira kaget dengan kelakuan putri kecilnya itu.Umi begitu sangat gemes dengan tingkah laku afia.

"Loh tadi fia bisa turun sendiri kan?" jawab umi amira gurau.

"Iya afia bisa turun cendiri tadi,tapi afia sekarang pengen di gendong sama umi cekarang."

Umi amira yang mendengarkan nada bicaranya anaknya terkekeh kecil karena begitu sangat menggemaskan sekali.

"Sini umi gendong."

"Yeay" afia kini bersorak.

"Anak umi gemesin banget sih" sambil menoel pipi afia.

Tak terima lalu afia mencoba mengomeli uminya.

"Umi cakit" jawabnnya.

Melihat tingkah putrinya semakin membuat umi amira tidak bisa menahan ketawa.

"Afia bicara yang bener, fia udah bisa paham apa yang umi bicarakan kan?"

"Udah umi."

"Yang bener ya sayang bicaranya jangan di buat buat" umi amira memberikan nasihat kepada putrinya.

"Umi marahin aqu?" ketus afia kembali.Lagi lagi afia mengulangi kata pembicaraan yang ia buat sendiri.Umi amira semakin geleng-geleng dengan putrinya.

"Afia sayang anak umi, jangan di buat buat ya kata katanya.Dan juga umi nggak marahin kamu kok,umi hanya memberikan nasihat untuk kamu" jawab umi afia kepada nya."

"Iya umi ku sayang."

Kemudian umi amira memberikan pertanyaan kepada anaknya soal tadi itu.

"Mau tau kata tadi enggak sayang?" tanya umi amira.

Afia yang tidak mengerti apa yang di bicarakan oleh uminya itu, kemudian ia bertanya kembali.

"Soal apa umi?Afia emang nanyain sesuatu sama umi?" ketus afia,umi amira yang mendengarkan ucapan dari putrinya itu kembali geleng geleng kepala.Padahal baru saja di bahas.

Takdir Yang Harus Aku Jalani(On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang