19.Kesalahan

25 3 0
                                    

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
بسم الله الرحمن الرحيم

Semoga kalian selalu dalam lindungan Allah SWT aamiin.

"Kita semua tau bahwa manusia tidak pernah jauh dari namanya kesalahan. Walaupun mereka selalu membuat kesalahan,Allah masih memberikan hidup bahagia kepada mereka dan juga masih memberikan nafas untuk mereka hidup.Namun mereka tidak pernah merenung untuk atas kesalahan yang mereka berbuat itu.Segeralah berubah sebelum menyesal."
-Afia Iffah Salsabila-

Happy Reading

"Aamiin kila, sekarang kamu doain yang baik baik untuk diri kalian berdua dan meminta sama Allah" pinta afia.

"Iya mbak" jawab shakila.

Akhirnya shakila dan afia kembali berbaikan, setelah ada sebuah tragedi berdebatan kecil yang datang kepada mereka.

****

Jam menunjukkan pukul 3 sore, kini pun afia bersiap siap untuk berjalankan kewajibannya selalu.Afia pergi ke kamar untuk mengambil air wudhu,tak lupa ia membersihkan wajah dengan sabun pencuci wajah yang bisa di sebut dengan facial wash.Kemudia ia lalu mengambil pasta gigi.semuanya sudah selesai akhirnya mengambil wudhu.Setelah beberapa menit afia sudah selesai.Afia segera mengambil mukena dan sajadahnya yang berada di atas meja.Lalu ia menggelar sajadah di lantai yang berlapis dengan alas.Dan memakai mukenanya.

"Allahuakbar" ucap afia.

Ia kemudian memulai.

****
Hari sudah mulai pagi menunjukkan jam sudah menunjukan pukul 6 pagi.Matahari sudah menyinari bumi.Dan terdengar burung berkicau di sekitar rumah afia.Terlihat afia yang sedang merapikan gamis yang ia kenakan.Selepas itu ia membersihkan kamarnya.Ia memulai dengan membersihkan tempat tidurnya, kemudian menyapu lantai kamarnya supaya bersih.Dan setelah itu bekas kotoran kamar afia setelah dibersihkan itu di taruh di sebuah cikrak lalu di buang di tempat sampah.

"Alhamdulillah akhirnya selesai juga, sekarang bantuin umi di dapur."

Kemudian afia pergi dari kamarnya ia tak lupa juga menutup kamarnya itu.Ia bergegas kebawah.Setelah beberapa detik ia berjalan ke arah dapur akhirnya afia sampai juga di depan dapur.Di dapur sudah terlihat umi amira yang sedang memasak sesuatu di dapur.Dan afia kini menyampiri uminya.

"Assalamualaikum umi" ucapnya.

Umi yang mendengarkan salam dari putrinya itu menoleh ke arah afia dan memberikan salam kepadanya.

"Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh afia" seru umi amira dan selepas itu afia menyalami tangan uminya.

Umi amira yang melihat afia yang sedang berbahagia tiba tiba sangat binggung dengan ekspresi wajah yang putrinya tunjukkan itu.

"Ada apa nih anak umi ini?Kok senyum senyum sendiri? Pasti ada sesuatu" tanya umi amira kepada afia.

Kemudian afia menjawab pertanyaan uminya itu.

"Enggak umi,afia merasa bahagia aja hari ini."

Setika umi amira mengingat sesuatu dalam pikirannya.

Takdir Yang Harus Aku Jalani(On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang