Takdir Yang Harus Aku Jalani(On Going)

17.Acara Pertunangan Ning Fia

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
بسم الله الرحمن الرحيم

Semoga kalian selalu dalam lindungan Allah SWT aamiin.

Kita bisa berencana tapi Allah pun punya rencana, percayalah kalau takdir Allah jauh lebih indah.
-Afia Iffah Salsabila -

Happy Reading

Pagi telah tiba terlihat matahari akan segera terbit di langit yang sangat indah.Afia sudah bangun dan ia sudah rapi,ia menuju ke dapur untuk membantu uminya memasak.Ia berjalan menurunin anak tangga dan sampai juga di dapur bertemu dengan uminya.

"Assalamualaikum umi" salam afia untuk umi amira.

"Waalaikumsalam,nak udah rapi aja" tanya uminya.

"Umi kan fia tiap hari fia selalu udah rapi selalu kan" ketus afia.

"Tapi hari keliatan beda banget nak kamu."

Afia heran dengan dirinya sendiri apakah hari sangat berbeda?Mengapa umi bilang kalau hari ini aku tidak seperti biasanya, afia cukup dibingungkan oleh uminya.

"Beda gimana umi?" tanya afia penasaran.

"Nggak tau."

"Umi jangan gitu."

"Iya sayang."

"Umi tau apakah ini gara gara akan pertunangan" goda umi amira.

"Ya enggak mi,masa gara gara itu" jawab afia sambil menahan rasa saltingnya karena komentar uminya di dalam hatinya,ia sangat bahagia.

"Bisa jadi" jawab umi afia kembali.

****

Sedangkan di rumah yusuf terlihat abi zidan sudah di berada di meja makan bersama menantunya yaitu farzan.Mereka berdua duduk di sana dan yusuf ikut duduk bersama mereka.Naura yang sedang menyiapkan makanan untuk keluarga nya di dapur sendiri.Lalu farzan antusias untuk membantu istrinya menyiapkan makanan nya,karena ia tau bahwa pekerjaan istri juga pekerjaannya juga.

"Abi aku bantuin istri aku dulu ya" kata farzan.

"Iya nak."

Akhirnya farzan pergi ke arah dapur untuk membantu istrinya menyiapkan makanan.Saat itu ada yang ada dipikiran yusuf akhirnya dia bisa mengatakan itu juga, karena ia tadi mau berbicara tidak bisa karena ada suaminya kakaknya.

"Abi yusuf boleh tanya sesuatu?" kata yusuf sambil melihat abinya.

Abi zidan yang mendengar ucapan anaknya itu heran mengapa harus minta izin dulu? Mengatakan langsung saja tidak apa apa.

"Boleh nak bertanya saja."

"Abi udah tau kan tentang semua ini?" kata yusuf membuat abi zidan binggung.

"Tau apa yusuf?" tanya heran abi zidan kepada putranya.

Dengan singgap yusuf akhirnya mengucapkan langsung.

"Perjodohan aku dengan putrinya om abbas,kenapa abi tidak memberitahu yusuf?Yusuf merasa di bohongi oleh abi,mengapa abi saja yang memberitahu yusuf sendiri.Bukan dari orang lain" ucapnya yang tiba-tiba mengeluarkan air mata dari salah satu matanya.