Jung Jeno adalah salah satu dari 10 murid Neo School yang paling dikenal dalam lingkup sekolahnya. Wajahnya kerap muncul pada majalah sekolah, brosur penerimaan siswa baru, atau bahleho-bahleho besar profil sekolahnya. Terlebih posisinya sebagai ketua OSIS, atau tim basket, semakin meyakinkan gelar the most wanted diantara murid-murid lainnya.
Maka tak ayal, berita tentang jadiannya pangeran sekolah mereka dengan Jaemin yang tak lain adalah anak direktur sekolah hampir membuatnya geger. Pasalnya mereka berdua tidak pernah terlihat adanya interaksi khusus atau berita kedekatan. Terlebih dengan desas desus Jaemin yang mengancam Jeno untuk menerima cintanya kalau tidak Jeno akan menderita.
Mau bagaimana lagi, pamor Jaemin sudah terkenal jelek. Walau memiliki wajah manis dan ramping, sosok itu dikenal sebagai tukang tindas, penguasa dan suka membully. Kelasnya di IPS lantai bawah dan pojok sendiri, sementara Jeno di lantai atas dekat dengan semua fasilitas sekolah. Jadi bagaimana mereka bisa bertemu?
Hanya Jeno yang menyimpan rahasianya, bagaimana perasaan kagum itu muncul takkala melihat Jaemin dari jauh. Dia hanya melihat sosok yang sedang kesal, berjalan seorang diri pada trotoar dengan penampilan setengah berantakan. Seragam yang sama membuat Jeno penasaran untuk mengikuti. Sampai dilihatnya sosok bername tag Seo Jaemin itu terduduk yang Jeno kira sedang terluka tapi yang terlihat justru sedang memberikan minum seekor anak kucing.
Kejadian yang membuat Jeno tiba-tiba menghangat. Jeno yang notabennya alergi kucing tapi memberanikan diri mendekat. Dilihatnya raut wajah Jaemin yang sedikit khawatir karena kaki kucing kecil itu terluka. Beruntung sekali Jeno membawa peralatan P3K, sedikit mengobatinya sampai akhirnya mereka pergi ke minimarket berdua untuk memberi makan kucing.
Jika berpikir Jaemin yang pertama jatuh cinta, nyatanya hal itu salah. Di tahun pertama Jaemin bahkan tidak mengenal Jeno walaupun pria itu yang membacakan sambutan siswa baru. Memang bukan sifat Jaemin mempedulikan suatu hal. Sampai suatu saat, dia menemukan Jeno yang menghadangnya ketika menuju ke kantin bersama sahabat-sahabatnya.
"Jaemin, jadi pacarku yah?"
Begitu sederhana, tegas dan lugas. Jaemin bahkan membekukan diri sementara kedua temannya menjerit. Oh tidak, benarkah dunia sudah terbalik ketika Sang Pangeran memilih penyihir untuk mendampinginya bukannya Princess yang setia.
Secara singkat Jaemin menjawabnya setuju. Karena dia pun tidak pernah merasakan yang namanya pacaran atau menjalin kasih sebelumnya. Jeno adalah pacar pertama sekaligus cinta pertamanya. Tanpa sadar perasaan keduanya yang perlahan-lahan terjalin saling mengikat dan membuat keduanya jatuh sedalam-dalamnya.
Ini adalah kisah 2 tahun masa hubungan mereka.
------------------------------
"Makan malam sudah siap." Bunda Doyoung mengetuk pintu kamar anak semata wayangnya yang tidak dikunci. Kebetulan ada cela sedikit sehingga bisa memperhatikan aktifitas Jeno yang sedang belajar. "Anak bunda masih banyak PRnya?"
"Udah selesai kok Bun." Jeno segera berdiri. Memandang jam yang menunjukkan jam makan malam. Bunda mengajaknya turun, dimana sudah ada Ayahnya, Jaehyun yang sudah duduk di meja makan.
"Ayah kok makan gak nunggu anaknya dulu?" Protes Bunda melihat Sang suami yang sudah meletakkan nasi pada piringnya.
"Kelamaan nunggu Jeno. Dia kan lebih doyan buku sama kertas dari pada nasi."
"Dipikir anak sendiri rayap?" Memukul suaminya keras. Memang begitulah watak Bunda yang selalu membela anaknya. Walau Sang anak sama sekali tak ada reaksinya. "Kamu itu kalo diledekin ayahmu sekali-kali balas Jeno, jangan Bunda terus yang balas."
"Nggak ada waktu Bun."
Ayahnya tertawa. Dalam hal ini sangat yakin bahwa Jeno adalah cerminan dirinya yang selalu cuek terhadap suatu hal.
KAMU SEDANG MEMBACA
TESTPACK (Nomin) REPUBLISH
FanfictionPengaruh buruk dari teman-temannya membuat Jeno dan Jaemin mencoba hal baru dalam gaya berpacaran mereka. CW: missgendering, bxb