Chapter 1 - Akademi Banzar

63 5 0
                                    

Dulu, terjadi sebuah peperangan besar yang melibatkan beberapa kerajaan. Mereka yang berperang tersebut bertujuan agar bisa memperluas wilayah kekuasaan mereka masing-masing.

Tapi pada akhirnya, peperangan itu terhenti karena ada seorang iblis turun ke dalam peperangan tersebut. Iblis itu membantai seluruh manusia yang sedang berperang. Iblis itu pun dikenal dengan sebutan "Si Iblis Pembantai". Kemudian, insiden tersebut dikenal sebagai Insiden Lautan Darah.

Namun, seorang manusia muncul berusaha menghentikan amukan iblis tersebut. Pertarungan antara mereka berdua pun tak terelakkan. Pada akhirnya, iblis itu pun berhasil dikalahkan. Dan sekarang, manusia itu sudah dikenal sebagai pahlawan.

Setelah peperangan usai, kedamaian setelah perang pun dimulai.

***

Cerita dimulai di Kerajaan Banzar, tepatnya di Akademi Banzar. Akademi Banzar adalah akademi yang berisikan murid-murid yang memiliki kemampuan sihir.

Tahun ini, Akademi Banzar sedang melakukan pembukaan penerimaan calon murid baru.

Di pagi hari yang cerah, di sepanjang jalan banyak sekali orang yang sedang berjalan menuju akademi. Mulai dari kalangan bangsawan sampai dari kalangan rakyat biasa.

Saat masa peperangan, Akademi Banzar hanya menerima orang dari kalangan bangsawan saja sementara orang dari kalangan rakyat biasa tidak diperbolehkan untuk memasuki Akademi Banzar.

Namun, kini semuanya telah berubah.

Saat seseorang sudah memasuki umur 15 tahun, mereka diharuskan untuk masuk akademi. Walau tidak diwajibkan, setidaknya mereka yang masuk akademi akan mendapatkan ilmu serta pengetahuan tentang sihir dan juga pelajaran-pelajaran lainnya.

Saat ini, seorang laki-laki berambut pirang dan tampan sedang berjalan menuju akademi. Dengan memakai pakaian formal khas bangsawan, ia akan memasuki tahun pertamanya sebagai murid Akademi Banzar, dia adalah Azuka Nova Banzar.

"Ternyata banyak sekali, ya, calon murid tahun ini," ucap Azuka sambil melihat sekitar.

Di samping kirinya, Azuka berjalan berdampingan dengan seorang laki-laki yang nampak seumuran dengannya. Berambut hitam dan berpakaian formal biasa. Namanya adalah Ravi.

"Ya, anda benar, Pangeran Azuka," sahut Ravi.

Azuka dan Ravi berjalan bersama ke akademi. Saat berjalan melewati gerbang akademi, sudah banyak orang juga di sana. Tak kadang, mata semua orang di sana tertuju kepada Azuka.

Azuka merasa heran, "Tapi entah kenapa, semua orang seperti memperhatikanku."

Ravi tersenyum kecil, "Sudah jelas, 'kan. Karena anda seorang pangeran."

"Ah, benar juga, ya." Nada bicara Azuka seakan mengeluh.

Azuka kemudian menoleh pada Ravi, "Ravi, panggil saja aku Azuka kalau sedang di akademi."

Ravi seketika menghentikan jalannya, "Tidak, Pangeran Azuka, itu tidak sopan untukku. Lagi pula, saya adalah pengawal pribadi anda."

"Hm, baiklah kalau itu maumu," ucap Azuka dengan raut wajah tak puas.

***

Azuka dan Ravi sudah masuk ke dalam akademi untuk mengikuti ujian masuk akademi.

Ujian pun dimulai. Pertama-tama, mereka berdua melakukan Ujian Tertulis di ruang kelas bersama para calon murid yang lain. Setelah itu, mereka berdua akan melakukan Ujian Kekuatan di ruang khusus pengujian kekuatan. Mereka berdua memasuki ruang tersebut bersama tiga calon murid yang lain.

Reincarnation Of The CreatorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang