Chapter 32 - Ketegangan

6 1 0
                                    

Shinki keluar dari ruang penyembuhan diikuti oleh Kariz dan Dakka di belakangnya. Saat keluar dari pintu, mereka bertiga langsung berada di antara pertigaan lorong arena pertarungan.

Dari arah lorong kanan, mereka bertiga juga langsung berpapasan dengan beberapa orang. Beberapa orang itu tak lain adalah Azuka, Jerry, dan juga Bara.

Raut wajah Azuka nampak sedikit terkejut, "Shinki."

Azuka langsung bergegas menghampiri.

"Azuka," balas Shinki.

Azuka, Jerry, dan Bara pun menghampiri Shinki.

"Azuka, kebetulan sekali! Kami baru saja ingin mencarimu," lanjut Shinki.

"Begitu, ya. Daripada itu, bagaimana dengan kondisimu? Apa kau baik-baik saja?"

"Aku baik-baik saja. Lalu bagaimana dengan lukamu? Bukankah kau seharusnya lebih banyak beristirahat?"

"Tenang saja, tubuhku sudah lebih mendingan. Hanya saja masih sedikit lemas," kata Azuka sambil memegangi bagian kiri perutnya.

"Syukurlah kalau begitu."

Setelah percakapan itu, mereka berdua seketika terdiam hening dalam beberapa saat.

Namun kemudian, Shinki tiba-tiba mulai bergumam,

"Setelah kekalahanku tadi, aku jadi sadar kalau aku masih lemah. Pada awalnya aku sangat percaya diri dengan kemampuan yang kumiliki. Aku yakin kalau aku akan memenangkan Pertarungan Duel ini."

"Jangankan menang, masuk babak Final saja tidak."

Shinki kemudian menundukkan wajahnya,

"Saat itu, seharusnya aku terus berlatih lebih giat lagi."

"Dan juga," Shinki melirik, "aku minta maaf mengenai saranku sebelum pertandingan tadi. Kalau aku tak berbicara seperti itu, mungkin saat ini kau masih baik-baik saja."

"Kau tidak perlu meminta maaf apapun, Shinki. Lagi pula, meskipun saat itu kau tidak membicarakannya, aku pasti akan tetap melakukannya," tolak Azuka.

Azuka kemudian ikut menundukkan kepalanya,

"Aku juga sebenarnya masih tidak menyangka. Aku tidak menyangka akan dikalahkan secepat itu tadi. Caraku kalah juga benar-benar memalukan."

Shinki dan Azuka saling mengeluarkan rasa kekecewaannya atas hasil kekalahannya dalam pertarungan.

Prok!

Kariz tiba-tiba menepuk tangannya.

"Ayolah kalian berdua! Kalian sudah melakukan yang terbaik dalam Pertarungan Duel ini. Kalian berdua itu hebat!"

"Iya, itu benar sekali, Pangeran Azuka, Shinki! Kalian berdua itu kuat!" sahut Dakka.

"Justru aku mengagumi kehebatan kalian berdua. Kalian bisa bertarung sampai sejauh ini. Itu pencapaian yang cukup hebat, loh!" puji Jerry.

"Pangeran Azuka dan Shinki yang kukenal tidak akan menyerah semudah itu!" cetus Bara.

Mendengar ucapan semangat mereka semua, Shinki dan Azuka pun seketika tersenyum dan mengangkat wajahnya.

"Kalian semua, terima kasih!" balas Azuka lembut.

"Benar juga, ya! Kenapa aku bisa bersikap semenyedihkan ini?" Shinki tersenyum lebar.

Shinki dan Azuka akhirnya kembali bersemangat seperti biasanya.

"Pangeran Azuka!"

Seseorang tiba-tiba memanggil Azuka dari jauh.

Reincarnation Of The CreatorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang