Chapter 28 - Waterfire

5 2 0
                                    

Layar proyeksi dimunculkan untuk menampilkan hasil undian pembagian lawan duel mereka berempat.

Di layar proyeksi tersebut, nama mereka berempat berputar-putar dan berganti-ganti posisi dengan secepat kilat.

Semua mata mereka berempat tertuju pada layar proyeksi tersebut.

Hal tersebut terus berulang-ulang dengan cukup lama.

Hingga akhirnya...

Ken (Class S) V Azuka Nova Banzar (Class S)

Subaru Shinki (Class S) V Ravi (Class S)

Berbagai reaksi mereka berempat terlihat setelah melihat hasil undian pembagian lawan duel tersebut.

Azuka dan Shinki nampak sedikit terkejut sementara Ken dan Ravi nampak berekspresi dingin seakan tak bereaksi apapun.

Chizu tersenyum, "Hm, menarik sekali hasil undian pembagian lawan duel ini."

"Pangeran Azuka akan melawan Si Pengguna Pedang itu," ucap Raven.

"Dan Shinki akan melawan Ravi," sambung Akka. "Hei, Rena." Akka menoleh. "Apa menurutmu Shinki bisa menang?"

"Itu sudah pasti," jawab Rena optimis. Kedua matanya nampak fokus ke depan. "Shinki pasti tidak akan kalah!"

Sementara itu, Yorik nampaknya akan segera memulai pertarungan.

"Baiklah. Kalau begitu, untuk pertarungan pertama babak Semi-Final, Ken dari Kelas S melawan Azuka Nova Banzar dari Kelas S!"

Mereka berdua nampak sudah berdiri saling berhadapan.

Sementara itu, di tribun penonton, Jerry dan yang lain nampak duduk bersebelahan.

"Tidak kusangka ini benar-benar terjadi," ucap Jerry khawatir. "Semoga Pangeran Azuka dapat melakukan sesuatu."

"Ya. Semoga saja Pangeran Azuka bisa mengalahkan Ken," sahut Kariz.

Jerry menatap ke depan dengan penuh harapan, "Ya."

Di tengah arena pertarungan, Azuka dan Ken masih berdiri saling berhadapan dan saling menatap satu sama lain.

Azuka kemudian tersenyum, "Tidak kusangka aku akan bertarung melawanmu, Ken."

Ken sedikit membungkukkan badannya, "Suatu kehormatan bisa bertarung dengan anda, Pangeran Azuka."

"Tidak perlu formal seperti itu," pinta Azuka.

"Hei, Ken." Azuka memanggil. "Kalau tidak keberatan, apa aku boleh meminta sesuatu kepadamu?"

"Apa itu?" Ken dengan wajah dingin dan datarnya.

"Aku harap kau bisa bertarung melawanku dengan serius."

"Memangnya ada apa? Apa aku selalu terlihat seperti tidak serius saat bertarung?"

"Tidak, bukan begitu. Aku harap kau bisa bersungguh-sungguh mengeluarkan semua kekuatanmu untuk menyerangku."

Dengan wajah datar, Ken hanya terdiam mendengar permintaan Azuka itu. Ia kemudian memejamkan kedua matanya dengan cukup lama.

"Dimengerti." Ken pun membuka matanya. "Kalau begitu, aku akan bersungguh-sungguh menyerangmu."

Azuka pun tersenyum puas mendengarnya.

Yorik pun mengangkat tangan kanannya bersiap tuk memulai pertarungan.

"Mulai!"

Dan pertarungan pun dimulai.

Pertarungan sudah dimulai namun kedua belah pihak masih terdiam di posisinya dan belum ada tanda-tanda akan memulai serangan.

Reincarnation Of The CreatorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang