Chapter 33 - Sihir Elemen Es

10 1 0
                                    

Tubuh Ken mulai memancarkan aura kekuatan sihir yang terlihat beraura petir biru samar sementara tubuh Ravi memancarkan aura kekuatan sihir yang terlihat beraura sedingin es.

Bara pun penasaran, "Aura sihir apa itu? Baru kali ini aku melihatnya."

"Apa-apaan itu?! Kekuatan sihir mereka berdua tiba-tiba menjadi besar sekali!" Shinki tersentak.

"Tidak salah lagi..." Azuka tiba-tiba bergumam.

Shinki langsung melirik, "Ada apa, Azuka?"

Azuka terpaku diam dengan mata terbelalak, "Aura sihir Ravi itu... tidak salah lagi."

"Itu... Itu adalah..."

Berpindah ke Pasukan Elite Kerajaan.

Eliza tiba-tiba berdiri, "Apa-apaan kekuatan mereka berdua itu?! Kekuatan mereka menjadi jauh lebih besar dari sebelumnya!"

"Aura sihir mereka berdua itu, meski tidak terlihat sebesar seperti Pangeran Azuka tapi tekanannya hampir sama persis. Tidak, mungkin di atas itu," papar Hirata.

"Aku rasa, kekuatan mereka berdua itu cukup setara dengan saat kau mengeluarkan "itu". Benar, 'kan..." Mata Hirata melirik. "Raven?"

Mata Raven melirik maksud ucapan Hirata itu. Kemudian, Raven menatap ke depan.

"Ya. Sepertinya begitu."

"Aura sihir Ken itu tidak salah lagi kalau itu adalah Sihir Elemen Petir. Tapi Raven, sihir Ravi itu, jangan-jangan..." Ruze mencoba menerka.

"Ya." Nada bicara Raven menjadi serius. "Aura biru muda serta hawa dingin itu..., itu adalah..."

...

...

"Apa katamu?! Sihir Elemen Es?! Sejak kapan Ravi memilikinya?!" Shinki kaget.

"Aku tidak tahu. Aku juga baru pertama kali ini melihatnya. Padahal setahuku, Ravi hanya memiliki satu kekuatan sihir yaitu Sihir Elemen Air. Aku juga tidak menyangka kalau Ravi ternyata memiliki kekuatan Sihir Elemen Es," terang Azuka.

"Di kerajaan ini, setahuku hanya kakakku saja yang memiliki Sihir Elemen Langka. Tak kusangka Ravi juga ternyata memilikinya," papar Shinki.

"Padahal, hanya dengan Sihir Elemen Air saja, aku akui kalau Ravi benar-benar sudah sangat kuat."

"Sihir Elemen Langka cukup istimewa karena jarang sekali orang yang memilikinya. Kekuatannya dua kali lebih kuat dari Sihir Elemen. Meski begitu, semua itu kembali lagi kepada penggunanya," lanjut Azuka.

Di arena pertarungan, Ken dan Ravi masih berdiri terdiam dengan aura sihir yang menyelimuti tubuh mereka.

Tanpa aba-aba, mereka berdua tiba-tiba saja bergerak secara bersamaan dan seketika itu juga mereka berdua sudah saling beradu lengan di tengah arena pertarungan.

Sebuah hembusan angin kuat seketika tercipta bersamaan dengan adu kekuatan tersebut yang seakan mengguncang arena pertarungan.

"Yang benar saja! Apa yang terjadi?!" lontar Kariz.

Reincarnation Of The CreatorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang