EPISODE - 07 (PART I)

6.1K 224 10
                                    

"Ini gila-"

Amy bermonolog saat mengangkat sebuah dres mini berwarna merah muda di tangannya. Ia kemudian berjalan menuju depan cermin dan menempelkan busana itu di badan.

Amy mengerat bibir sembari melirikkan netra birunya ke sudut kiri. Ia tengah menimang apakah satu ide nekat di pikirannya akan benar-benar ia wujudkan atau tidak.

Kemarin, Amy membeli sebuah dress yang sangat tidak sesusai dengan gayanya. Gaun mini berwarna pink pucat tersebut berpotongan terbuka disertai tali bahu tipis selebar helai pasta spaghetti.

 Gaun mini berwarna pink pucat tersebut berpotongan terbuka disertai tali bahu tipis selebar helai pasta spaghetti

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Jarak gaun sekitar dua puluh lima senti diatas paha Amy, yang berarti sangat pendek. Dan ketika gaun itu telah melekat sempurna di tubuh Amy yang ramping membuat terlalu banyak kulit gadis itu yang terpamerkan.

Paha kecil Amy yang selalu tertutupi kini turut dipertunjukkan untuk pertama kali. Belahan dada rendah dan ketat juga menampakkan setengah dada Amy yang bulat-putih-mulus. Ya, walaupun baru akan menginjak delapan belas tahun, rupanya pertumbuhan aset di bagian tubuh Amy tersebut bisa dibilang mengesankan.

"Holy-moly, ini terlalu seksi" Amy bergidik. Tangannya aktif membenahi letak tali dress juga menutupi dadanya.

Namun kemudian Amy menatap lama di depan cermin.

"Ayolah Amy, kau harus percaya diri. Tanamkan di kepalamu - kau cantik dan menarik... dan ini - akan membantu mewujudkan rencanamu" Amy mendesis seraya memegang kedua sisi dahinya. Ia mencoba meyakinkan diri bahwa penampilannya sudah sangat mendukung.

Saat memakai dress tersebut, Amy memang tak lagi memancarkan aura gadis remaja naif nan polos. Ia telah berubah bak gadis yang pandai bersolek.

Apalagi Amy melengkapi dengan sandal heels berwarna putih, menata rambut kucir kuda, polesan make-up tipis serta menyemprotkan parfum beraroma bunga.

Hmm... mungkinkah Amy terhasut provokasi temannya dan memutuskan menjadi gadis centil sekarang?

Dan ketika sudah selesai berdandan, Amy tak buang waktu untuk menuju sebuah tempat dimana ia bermaksud mewujudkan rencananya. Tapi tentu ia tak mungkin keluar kamar dengan pakaian terbuka. Alhasil, Amy mengambil coat panjang untuk menutupi sementara tampilan seksinya.

*

"Hai Shopie" Amy menyapa Sophie yang sedang berjaga di ruang sebelah kamarnya.

Sophie yang berada di depan monitor cctv menoleh. "Mau kemana?" Tanya Sophie ketika melihat Amy berdiri di ambang pintu.

"Aku punya bacaan ringan untuk dibaca. Aku akan membaca ini di ruang santai" Jawab Amy sembari mengibaskan novel yang ia pegang.

"Oh begitu, tapi kenapa kau memakai mantel?" Sophie agak curiga karena saat itu masih siang dan mantel bukanlah pilihan outfit yang tepat.

Amy meringis. "Aaahh... ini... aku- merasa sedikit kedinginan" bohong Amy seraya mengeratkan mantelnya.

THE BODYGUARDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang